Share

Tiga belas

Mobil yang dikendarai Bisma membelah keramaian. Waktu belum terlalu malam, jalanan masih ramai lancar. Lelaki itu memutar lagu untuk menemani perjalanan mereka. Lampu jalanan yang terang berbaris, berpendar menyala menambah hangatnya rasa. Perasaan lelaki itu menghangat setiap dia melihat raut bahagia wanita yang tengah asyik sendiri dengan pemikirannya. Srikandi duduk nyaman pada kursi di sebelahnya, pandangannya terlempar keluar jendela.

“Sri.” Bisma memulai kembali obrolan yang terhenti begitu saja.

“Ya, Mas.” Wanita itu menoleh sekilas ke arahnya. Kemudian berpaling kembali menatap dunia luar yang terlihat indah.

Namun belum sempat obrolan berlanjut, ponsel milik wanita itu berdering. Srikandi melihatnya sekilas kemudian mengabaikannya. Berdering lagi, didiamkan lagi. Berulang kali, hingga pada deringan kelima akhirnya Srikandi mengangkat telepon itu.

“Hallo!” Akhirnya wanita itu menjawab telepon dengan malas.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wawan Tarwan
boleh juga ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status