Share

25. Nostalgia Masa Lalu

Sepuluh tahun lalu ....

Suara deru kendaraan terdengar di depan halaman panti, dari balik tilas jendela aku melihat anak-anak berlarian keluar memburu pemilik yayasan dan sang istri yang biasa datang tiap seminggu sekali. Setiap kali mengunjungi, keduanya selalu membawa serta banyak makanan dan mainan entah dari sumbangan maupun dana pribadi.

"Kak Nin, nggak nyamperin Pak Budi sama Bu Siksa? Nanti nggak kebagian jatah, loh." Bocah tujuh tahun berambut ikal itu berdiri di ambang pintu kamarku, menjilati es krim yang hanya seminggu sekali bisa kita nikmati.

"Nggak apa-apa. Kak Nin udah gede, mending buat kalian aja."

Aku tersenyum lebar menatap Dodi, bocah tujuh tahun yang masih berdiri memakan es krim di sana. Sesekali menelan ludah mencoba menahan keinginan untuk mencicipi bagaiman es krim yang dingin dan segar itu menjalari tenggorokan panas-panas begini.

"Yakin? Atau mau cobain dikit punya Dodi." Bocah itu menawarkan, seraya menyodorkan es krim stik di tangan kanannya.

Sekali lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status