Share

Dilabrak

Aku dan Mbak Nurul harus pulang lebih lambat karena masih menyelesaikan beberapa potong lagi. Akhirnya beberapa teman turut membantu agar cepat selesai dan bisa pulang barengan.

"Ind, kamu hutang cerita sama kami. Pokoknya setelah ini jangan pulang dulu, kamu cerita dulu biar kami gak kebawa mimpi!" todong Mbak Nurul saat pekerjaan telah selesai dan kini kami tengah beres-beres pulang.

"Iya, Mbak Ind, daripada kami hanya dengar dari gosip yang beredar saja lebih baik kami tanya langsung pada sumbernya." timpal Jumiatun mendukung Mbak Nurul. Ada juga Mbak Yanti, Mbak Yesi dan Mbak Sumi ikut bergabung, merka kompak mengangguk bersama.

"Gimana kalau kita mampir ke bakso sebelah, sambil cerita sambil makan gitu?" usul Mbak Yesi semangat.

"Kamu yang bayarin, Yes?" tanya Mbak Sumi.

"Oralah, bayar dewe-dewe!" sahutnya diiringi tawa.

"Huuu!" sorak Mbak Sumi sambil melemparkan potongan kain ke arah Mbak Yesi. Hal kecil yang memancing tawa kami, sebagai penghibur dikala yang lain sudah pada pul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status