Share

BAB 81

"Aku bawain hadiah jam tangan bagus buat kamu." Tanpa mempedulikan Ayra, Sasya mendekat memberi kotak kecil berpita yang dibawanya. "Buka aja. Ini jam tangan mahal. Buat kamu aku ngasih yang spesial."

Satria tidak menerima. Dia malah melirik istrinya. Raut wajah Ayra berubah memerah karna marah.

"Sayang, aku nggak ngundang dia. Aku nggak tahu dia akan ke sini." Dirinya sibuk menjelaskan. Tidak mau Ayra salah paham lagi. Entah dari mana Sasya bisa tahu acaranya.

"Kamu emang nggak ngundang aku. Tapi aku tahu ini hari lahirmu. Tidak seperti istrimu yang lupa. Payah!" Dia menyimak percakapan mereka tanpa diketahui kehadirannya.

Dada Ayra bergemuruh dicibir seperti itu. Satria hawatir dia marah besar. "Tidak usah dengerin omongan dia. Ayo, kita pergi saja." Dia pun memutuskan menghindar. Menyudahi acara yang menurutnya sudah kacau.

Tapi Ayra bertahan di tempat. Dilepaskan tangan Satria yang memegangnya.

"Kamu tidak lupa kejadian malam itu kan, Mas Satria? Aku melihat isi dompetmu. Di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kentang. Kunnyit90
cepetanlah thor d tamatin, syamah nunngu yg judulnya suami pengganti kagak d up3
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status