Share

53

Catur kembali ke apartemen menjelang tengah malam. Setelah bertemu Tikta dia tidak langsung pulang melainkan mampir dulu ke warehouse miliknya, untuk membuat isi kepalanya lebih jernih dia melakukan beberapa pekerjaan.

Isi kepalanya hanya dipenuhi bagaimana angkuhnya jawaban-jawaban Tikta padanya.

Setelah dia berusaha untuk menyadarkan Tikta bahwa bukan hanya pria itu yang memiliki kartu matinya, pria itu malah tertawa dengan kencang, menjawab dengan nada angkuh kalau dia tidak peduli dengan hal itu.

“Kalau lo bilang sama Nina tentang hal itu, bukan cuma gue yang kenapa-kenapa, Nina juga.”

Catur memencet nomor lantai di lift aparetmennya, tidak ada sepuluh menit lift sudah berhenti di depan pintu apartemennya. Dia masuk dan mendapati Gata tengah berdiri di balkon, pria itu tengah merokok dengan bir kalengan yang telah terbuka di dekatnya.

Catur menggeser pintu balkon, Gata menoleh.

“Malam banget baliknya?” Gata melempar senyumnya pada Catur sembari menghisap rokoknya.

Catur berdiri di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status