Share

Terungkap (2)

“Hai, sori telat. Udah lama?” Green duduk di hadapann Regita dengan napas terengah.

Regita tak langsung menjawab, ia menyodorkan jus jeruk miliknya kepada Green yang langsung diminum oleh wanita itu. Green masih mengenakan baju guru, keringat di keningnya tercetak jelas.

“Gak apa-apa. Lo dari sekolah langsung ke sini?” tanya Regita basa-basi.

Green mengangguk. “Jus lo?” Gelas berisi jus itu hanya tersisa setengah, ia menatap Regita tidak enak.

“Santai, bisa pesen lagi.” Regita tersenyum, ia memanggil pelayan kafe yang kebetulan lewat. Keduanya memesan dua minuman dan makanan ringan yang berbeda.

Thanks udah mau dateng,” ucap Green saat pelayan kafe tersebut sudah pergi.

“Sama-sama. Jadi, lo mau tanya apa?” tanya Regita.

Green menghela napas berat. Ia bingung harus memulai darimana. Ada banyak sekali pertanyaan yang berkecamuk di kepalanya saat ini.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status