Share

17. Perasaan yang Belum Pasti

Edwyn mendekati Lisette yang sedang duduk depan toko keluarganya. Seperti biasa Lisette membawa buku sketsanya dan mengambar berbagai hal. Dia sangat fokus menggoreskan pensilnya sehingga Lisette tidak sadar Edwyn sudah duduk di sampingnya.

“Lisette, tumben kau kemari? Kau sedang bosan, ya?” Edwyn mengintip. Melihat apa yang sedang Lisette gambar.

“Tidak ada. Aku hanya ingin berbicara sesuatu kepadamu.” Lisette masih menggambar.

“Berbicara tentang apa? Penting atau tidak? Kalau tidak, aku ingin masuk, sampai jumpa.”

“Ini tentang Karleen.” Kaki Edwyn seperti membeku. Dia tidak jadi beranjak dari duduknya.

“Baiklah Lisette. Apa itu?” Lisette menutup buku sketsanya.

“Kau ingin kita bicara di sini saja?” Lisette mengedarkan pandangannya. Seperti sedang waspada terhadap sesuatu.

“Ayo kita mengobrol di dalam.” Lisette mengikuti langkah Edwyn. Lisette terlihat sedikit ragu untuk membicarakan hal mengenai Karleen kepada Edwyn. Akan tetapi, Lisette sebagai sahabat harus membicarakan hal ini ag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status