Share

Dia lagi

Aku kira dia akan menghampiriku, tapi ternyata dia justru berlalu menuju motornya. Tidak lama kemudian dia pergi meninggalkan bascampe.

Hatiku bertanya-tanya tentang sikap anehnya, dia bahkan belum menyapaku hari ini. Apa yang salah denganku, otakku berpikir keras untuk mendapatkan jawaban, tapi aku rasa kami baik-baik saja.

“Zhia,” panggil bang Ikhsan, mungkin heran melihatku tiba-tiba diam.

Aku kemudian melihatnya.

“Ada apa?” tanyanya. Aku hanya menggeleng sambil tersenyum.

Tidak lama kemudian Tiara datang menghampiri kami, dengan senyum menggodanya dia terus menatapku. 

‘habislah aku’ lirih batinku.

Aku yang melihat itu langsung merasa cemas, takut dia berbicara yang aneh-aneh dan membuatku mati kutu.

“Ekhem, berdua aja nih,” ucapnya saat sampai lalu kemudian duduk disebelahku.

Aku yang mendengar dia berbicara justru bingung mau menanggapi apa, Tiara benar-benar membuatku canggung.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status