Share

MATI SATU KALI ( 2 )

"Berantem?" Kak Alfi menjatuhkan pantatnya pada susunan bambu bulat yang mejadi lantai dari gubuk tempatku melarikan diri setelah cekcok bersama Yusuf.

"Hm." Dia pura-pura bertanya, padahal tadi jelas dia melihat kami berkelahi.

"Mau cerita?" Aku menggeleng. Buat apa? Ujung-ujungnya aku juga di paksa mengalah.

"Kakak?"

"Apa?" tanyaku menoleh bingung.

"Yang cerita."

"Kalau mau, silahkan. Tapi tidak janji setelah bercerita akan memberikan  apresiasi melalui uang banyak. Adikmu pengangguran sekarang. Ceritalah. Tapi gratis," usahaku membangun obrolan sangat payah.

Kak Alfi tertawa.

"Kakak tidak tahu, apa cerita ini sudah ada yang sampaikan padamu, Dek atau belum. Kakak hanya ingin menceritakan menurut versi Kakak." Kak Alfi menoleh tersenyum meminta pemakluman. Aku balas menarik sudut bibir sebagai tanda mempersilahkan.

"Kebun dan rumah kita dulu tergadai, Dek!" Netraku melebar. Kaget. "Penyakit Mamak butuh uang besar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wahyuni Miazulfaya
story line nya bagus tp kok ga lanjut?? udh 2bln nunggu kok blm upload episode lg sihh author nya nehhh!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status