Share

MATI SATU KALI ( 1 )

Sabar kuhampar tak ujung.

Bencinya kutelan bagai bara merapi.

Harga diri kutunduk serendah maunya.

Harapku di akhir cerita kembali dapati hatinya.

Sial...

Dia memintaku mati.

________________________________

Menghilangkannya demiku.

Menghilangkannya demiku.

Menghilangkannya demiku.

Kamu tega?

Kamu tega?

Kamu tega?

Isi chat terakhir dari mas Sayhan menari di benakku. Aku mencibir pertanyaannya 'apa aku tega'? Hah, tentu saja! Aku tidak menginginkan bayi ini. Kalau menyingkirkannya dia mau menerimaku, akan kulakukan.

Cinta butuh bukti bukan? Akan kubuktikan!

Sepertinya aku benar-benar gila. Nuraniku sungguh habis tergilas kesumat  bertahun. Bagaimana mungkin bibirku melengkung ke atas membayangkan hancur Yusuf saat kujatuhkan anaknya dari rahimku. Yusuf akan mati. Pasti dia mati!

Deheman seseorang menarik kembali dari liar imajinasi. Sosok dalam pikiran muncul. Alis naik sebelah, heran melihat senyumk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status