Share

tiga belas

Seorang wanita datang ke rumah, saat aku baru saja selesai menyapu setelah pulang kerja.

"Permisi, Mbak. Maaf mengganggu. Apa benar ini rumahnya Mas Anam?" tanyanya ramah padaku.

"Iya, Bu. Ada perlu apa ya kok mencari suamiku?" Aku menyahut. Namun, ada sesuatu yang membuatku terus memandanginya. Rasanya pernah melihatnya, tapi di mana ya?

"Begini, Mbak, aku kesini mau minta tolong. Aku mau minta alamat rumahnya Mbak Sri," ucapnya sopan.

Aku tak langsung menjawab, sekali lagi mengamati wajah wanita yang sedang berdiri di hadapanku ini. Setelah cukup keras berpikir akhirnya aku bisa ingat kalau dia adalah wanita yang dulu bertengkar dengan Mbak Sri waktu itu.

"Gini aja, Bu. Berhubung aku juga akan ke sana, jadi nanti bareng aja. Aku tak mandi dulu. Mari silahkan masuk."

Memang tadi rencananya aku akan ke sana, menghampiri Mas Anam, sekaligus menengok Mbak Sri. Bahkan aku juga sudah membeli beberapa buah untuk dibawa ke sana.

"Wah kebetulan sekali, tapi saya nunggu di sini saja ya, Mbak.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status