Share

SIHIR MEDIS

Eve masih menggunakan sihir, dia mengeluarkan cahaya emas dan biru yang keluar dari pancaran raga. Sihir medis Eve adalah membuat air yang bisa menghilangkan rasa sakit sementara. Di dalam raganya ada elemen air berbanding terbalik dengan Anne yang mempunyai elemen api dan pembuat obat-obatan. Anne juga mempunyai sihir level SSS sebagai ahli perasa rempah-rempah yang terbuat dari tanaman obat alami. Di kerajaan putih yang dihuni Anne, Eve, dan ke dua orang tua mereka. Semua memiliki sihir medis.

“Kak, cepat sembuh. Aku akan menjaga kakak karena kakak sudah menjadi mataku ketika aku membutuhkan,” ucap Eve. Wanita itu masih terus mengobati Anne yang memakai baju hamil karena tidak ada baju yang pas. Lambungnya yang sakit karena tumor sulit untuk dibedah, Anne juga memiliki sihir api yang kuat. Bila sihir api itu padam, Anne tidak bisa hidup. Dua puluh tahun yang lalu, seorang tabib berkata Anne terlahir dengan lambung yang di dalamnya terdapat tumor untuk menyimpan sihir api yang sulit dikendalikan.

“Eve... aku... perhatikan... kamu... membiru...,” ucap Anne. Wanita ini ingin memberi tahu kondisi adiknya, namun penyakit tumor lambung membuat dia sulit berkata. apalagi setelah kejang-kejang. Selain itu, penyihir bernama Anne juga sering kejang karena penyakit ayan atau epilepsi. Mereka dikutuk dan dibuat kejang supaya tidak ada generansi penerusnya.

“Kakak, aku masih bisa membantu. Kakak lagi sakit dan aku Cuma butuh makan sayur dan buah.”

Eve masih memakai baju medis, wanita yang duduk di dekat Eve itu kemudian mengambil sisir dan menyisir rambutnya.

“Eve, aku sudah barzanj sebagai mata pengganti. Aku tidak bisa membuat kamu kesusahan,” ucap Anne yang tengah menyisir. Salju yang turun membuat adik kakak ini menggosokkan ke dua tangan mereka untuk tidak kepanasan. “Sini, kakak buat kamu tidak kedinginan.”

Anne kemudian menyatukan tangan kanan dan kiri, wanita itu menyatukan kedua tangannya untuk membuat sebuah bola api supaya Eve tidak kedinginan. Penyihir Eve Meskipun menduduki peringkat level SSS dalam dunia medis, dia mempunyai kelemahan yang sangat jarang didapat oleh penyihir agung dari generasi putih.

“Kak Anne, aku tahu kakak sangat cemas. Apakah kakak tidak cemas dengan penyakit yang kakak derita?” tanya Eve. dia kemudian mengambil api dari genggaman Anne. Wanita yang sedang duduk di kursi dengan rambut yang terurai berwarna hitam itu kemudian menggenggam api dengan hati-hati. Api yang diberikan oleh Anne adalah Api kesehatan, dia bisa membuat badan hangat namun tidak bisa membuat badan terbakar.

“Eve, kamu kalau ada yang memusuhi bilang sama kakak. Kakak tahu, pasti banyak anak bangsawan membenci diri kita. Tetapi, kita jangan lengah. Mereka luar bangsawan tetapi dalam seperti tidak berpendidikan,” ucap Anne. Anne tersenyum kecil, sebagai mata buat Eve yang selalu ada. Wanita itu bangga akan saudara kembarnya yang kuat dalam pemilihan kandidat bangsawan ternama.

Diceritakan, Anne selalu menjadi pahlawan bagi Eve. Karena Eve tidak bisa melihat selama dia menulis, jadi Anne menuliskan dan membacakan untuk Eve saat pelajaran sihir dimulai di kelas sihir.

“Kak, besok aku tidak akan hadir dalam ujian. Aku sudah ada janji dengan tabib untuk terapi kesehatan. Bisakah kakak mengirim surat?”

“Kakak sudah mengirim surat untuk wali kelas kita di kelas medis.” Anne duduk perlahan-lahan, namun saat duduk pandangannya kabur dan tidak bisa ditahan. Energi sihir di dalam raga memakan kekuatan elemen air. Saat duduk, Anne terjatuh dan kejang-kejang karena sihir api makin membuat dia tidak sadarkan diri karena elemen api.

“Kakak, aku akan menolongmu.”

Anne mengeluarkan sihir air untuk mengompres sang kakak. Sihir api di dalam raga Anne makin kuat. Kemudian Anne mengeluarkan chorici yang sudah diracik saat mempelajari sihir medis. Kemungkinan terbesar adalah tumor yang makin membesar di lambung membuat Anne sulit mengontrol sihir. Tumor itu bukan karena penyakit melainkan karena kutukan dari penyihir jahat.

“Eve, aku sudah sembuh. Jangan terlalu cemas.” Anne mulai bicara dan sadar karena sudah mereda berkat sihir air yang dikeluarkan oleh Eve. Wanita itu kemudian meminumkan obat perlahan-lahan ke Anne. Eve yang melihat sang kakak sadar, muncul aura merah jambu. Aura merah jambu adalah aura kebahagiaan bagi penyihir putih. “Eve, saat kakak mengirim surat untuk kamu. Wali kelas kita sudah tahu, kamu tidak bisa latihan sihir yang sangat keras. Latihan sihir bisa dikerjakan dan bisa juga dibatalkan,” ucap Anne ke Eve. Wanita itu sudah bisa menebak. Bahwa seorang adik yang memiliki sakit kronis lemah kardia dan nadi lemah tidak bisa bekerja terlalu keras untuk mengeluarkan tenaga sihir. Sihir adalah kunci bagi para penyihir putih. Bagi seorang penyihir pengobatan, nyawa adalah taruhan buat mereka yang akan menolong banyak rakyat dan penduduk di pulau sihir.

“Kak Anne, aku kemarin bertemu dengan guru yang suka kakak,” ucap Eve. dia kemudian tersenyum, lalu memegang tangan kakaknya. “Ini, terima kasih sudah menghangatkan aku. Aku memberi kakak sebuah obat medis yang dikirim oleh guru,” lanjut Eve. Eve yang sangat lemah dan tidak ada sumber makanan di raganya itu kemudian memegang tangan Anne dengan erat namun bermakna.

“Eve, kalau kamu tidak istirahat. Ibu bisa marah. Kakak yang khawatir dari tadi. Kamu terus-terusan mengobati kakak,” ucap Anne. Wanita itu memegang tangan Eve yang berkeringat, keringat sang adik dingin. Anne merasa ada yang salah dengan Eve selama menggunakan sihir medis.

“Baiklah, aku akan tidur di sini sambil menemani kakak,” ucap Eve. Wanita yang tak jauh usianya dengan Anne naik di tempat segi empat yang empuk dan lembut demi mengobati penyakitnya dan kelancaran lomba sihir medis. Eve mengetahui bahwa sang kakak selalu melihat bangsawan yang memusuhinya tidak membiarkan dirinya untuk ikut dalam kompetisi sihir. Sebagai rasa terima kasih, Eve menolong sang kakak dengan sihir medis yang sudah dia pelajari dengan tekun dan terampil.

Meskipun terlahir cacat dan tidak bisa melihat, Eve bisa mendengar suara orang-orang dengan teliti. dia menggunakan telinga untuk berjalan dan tongkat untuk meraba jalan, Eve yang sekarang tidak memakai tongkat karena tidak mau membuat kakak kandungnya menangis dan putus asa. Sekarang dia menyadari betapa berharganya hidup bersama sang kakak, apalagi sang kakak tidak bisa berjalan dan hanya bisa melihat.

“Kak, apakah kakak tidak bercerita pada kekasih kakak. Bahwa kakak terkadang suka sakit.”

Anne meneteskan air mata, sebagai penyihir dia sudah ceroboh dan salah bertindak untuk tidak menceritakan penyakitnya. Namun, saat Anne sedang istirahat penyakitnya makin menjadi-jadi. Aura penyakit kejang sudah normal, tetapi dalam pernapasannya sihir makin naik. dia cepat-cepat minum obat dan tidur.

“Biarlah aku yang menangani penyakit ini dengan tenang.”

Anne tersenyum, sang adik sudah tertidur. Namun dia tidak bisa lagi menahan sakit.

Eve, aku sudah tidak bisa lagi menahan penyakitku. Namun, kamu harus bertahan demi mencegah perbuatan bangsawan yang menentang kerajaan. Setelah Anne berkata dalam hati, dia tertidur dan Eve bangun.

“Kakak sudah tidur, ya. Baiklah aku akan tidur.”

Eve tidak bisa tidur dengan nyenyak, karena kakaknya terus berbohong. Mengenai penyakit yang di deritanya, sihir medis yang Eve keluarkan juga tidak bisa membuat kakaknya makin membaik. Wanita muda itu meneteskan air mata ketika istirahat di tempat persegi yang bisa mentralkan sihir.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status