Share

Tersesat Di Taman Bunga

Aku termenung seorang diri, meratapi nasib buruk yang tidak kunjung pergi. Aku mencubit pipi beberapa kali berharap semua ini hanyalah mimpi buruk semata. 

Mas Fadil, satu-satunya pria di dalam hidupku. Tega menjadikan istrinya janda untuk menikahi janda yang lain. Sungguh ironi, hidup ini. 

Namun, semuanya adalah kenyataan yang harus aku hadapi. Rasa takut menjadi seorang janda dan stigma negatif tentang janda membuat hati ini gentar. 

"Ra, besok Adi jemput kalian. Lupakan kesedihan jangan berlarut-larut, anggap ini sebagai pembelajaran hidup," ucap Ibu dengan tatapan Iba. 

"Hore! Kita jalan-jalan!" pekik anak-anak yang tiba-tiba berlarian ke arah kami. 

"Mah, kita jalan-jalan ke mana? Sama Ayah kan?" tanya Kia-gadis cerewetku dengan mata berbinar. 

"Nggak tahu, kita ikut Om aja, yang penting jalan-jalan," jawabku tanpa menghiraukan kata Ayah yang ia sebut. 

Detik itu, aku berharap kata Ayah i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status