Share

Zeira Depresi

"Allah itu tidak ada, Mbak! Dia bisanya hanya memberi kutukan dan hukuman!" ucapan mengumpat Zeira menandakan dirinya sedang tidak stabil.

"Istighfar, Mbak!"

"Istighfar!"

Yulita berbisik pelan pada Zeira yang masih meracau memaki diri dan penciptanya. Kini, badan wanita bertubuh molek ini terkulai lemas dan tak sadarkan diri. Yulita dibantu oleh temannya mencoba menidurkan Zeira di atas tempat tidur. Tak lama kemudian telepon genggam Zeira kembali berdering. Yulita segera mengangkatnya dan yang menelpon adalah Tommy. "Mbak Zeira?" Sahutan dari ujung sana terdengar jelas di kuping Yulita. "Saya resepsionis di tempat Mbak Zeira menginap. Mbak Zeira sedang tidak baik-baik saja!" beritahunya tanpa basa basi.

"Zeira kenapa?" sahutan khawatir Tommy terdengar oleh Yulita. "Mas ke penginapan syariah saja! Saya share alamatnya!" jawab Yulita yang sudah diduga kalau Tommy adalah kawan Zeira.

Tommy yang sudah khawatir pun akhirnya memutar haluan dari terminal bus ke bandara. 'Semoga ada tike
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status