Share

Chapter 15

Altair masih berdiri di posisi yang sama sejauh yang dia lihat hanya sebuah tembok putih tanpa ada sesuatu setelah Altair menyesuaikan pandangan dengan sekitar, Altair mulai berjalan menyusuri tempat.

Kosong dan aneh berada saat berada di dimensi lain Saintess sudah menunggu di bangku duduk yang luas melihat ke arah Altair yang berjalan mendekatinya.

“Terima kasih banyak sudah mau menolongku untuk bertemu dengan dewa,” ucap Altair yang tiba dan berdiri di hadapan Saintess.

Saintess kemudian berdiri tanpa mengucapkan sesuatu, setelah berjalan beberapa langkah dia merentangkan kedua tanganya ke atas langit dan mengucapkan doa.

Altair melihat dari dekat apa yang Saintess lakukan lalu muncul cahaya besar yang sangat menyilaukan mata. Ukuran cahaya sangat besar seperti matahari namun, tidak panas terasa sejuk dan dingin. Perasaan damai yang menyelimuti cahaya berada di depan mereka membuat Altair tidak ingin kembali ke dunia manusia.

Saintess terli

Lyxn

Tetep baca ya? terima kasih banyak yang sudah mau membaca novel pemulung ini big <3

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status