All Chapters of Pengawalku Suamiku : Chapter 21 - Chapter 30
63 Chapters
Bagian 21. 
~~*~~Terdiam seorang diri di rumah membuat Renata memikirkan banyak hal. Dia terdiam memikirkan tentang apa yang Alexander katakan mengenai kematian tuan August.Renata hanya tahu tentang satu hal tentang Alexander Lim, nama yang pernah menjadi sorotan karena diketahui dia adalah pewaris yang terbuang karena restu keluarga besar. Mungkin, jika bukan karena kecelakaan yang terjadi dan menewaskan semua anggota keluarganya, Alexander dan ibunya masih saja mengasingkan diri demi mencari ketenangan hidup.Akan tetapi setelah wasiat dan juga mendiang ayahnya memutuskan memberikan semuanya kepadanya, mau tidak mau Alex yang mengelola semuanya dari dua tahun yang lalu.“Dari yang aku ketahui, ayah dan perusahaan milik tuan August itu sering bersaing dalam bisnis, namun perusahaan ayah bukan apa-apa dibandingkan dengan perusahaan tuan August. Apa benar yang Alex katakan mengenai kematian itu? Jika tidak ada apa-apa tidak mungkin Alex sampai menyusup. Oh... aku harus segera mencari tahu.”Rena
Read more
Bagian 22. Alex yang selalu klepek-klepek  
~~~*~~~Alex pergi berangkat kerja dengan santainya. Renata tetap saja menjaga jarak tetapi itu sama sekali tidak berpengaruh bagi Alex.Setelah Alex bertemu dengan tuan Harisson dan Justin, Alex jadi semakin yakin untuk menjauhkan Renata dari keluarganya yang licik. Bisa-bisanya seorang ayah kandung seperti itu, mengatasnamakan kedekatan spiritual untuk menyingkirkan anaknya tanpa mau mendengarkan pembelaan sang anak.“Soal ini, jangan sampai istriku tahu,” kata Alex kepada Frans ketika mereka mengadakan rapat bersama tuan Harisson.Berbeda dari pertemuan sebelumnya, pertemuan kali ini Alex lebih santai dan tuan Harisson sudah tidak mengajaknya bicara lagi. Hanya saja... sedari tadi Derina terus saja menatapnya dengan cara yang berbeda.“Frans, apa kau memperhatikan bagaimana cara wanita itu menatapku?” tanya Alex ketika Frans membungkuk untuk memberikan pena di saat Alex akan menandatangani berkas.“Iya, dia seperti mengincarmu Lex, ini bahaya. Dia adalah saudara istrimu, adik satu
Read more
Bagian 23. 2 Jam cukup membuat Renata ketakutan
Sebuah ketegangan terjadi di kediaman keluarga Harisson. Perdebatan bermula ketika Derina membicarakan tentang Renata. Rupanya pertemuan mereka tadi pagi dengan Alex masih membuat Derina kesal dan terganggu. "Aku sama sekali tidak menyangka jika Alex adalah Alexander Lim. Orang yang selama ini selalu muncul secara misterius dalam beberapa laman berita." Tuan Harrison berbicara sambil mengguncang gelas wine miliknya. Otaknya terasa akan meledak setiap kali mengingat kenyataan tersebut. Fakta tentang Alexander yang tadi pagi dengan tegas menyatakan dirinya tidak akan membiarkan Renata kembali kepada keluarganya, membuat tuan Harrison memutar otak. Dia sangat tahu keuntungan apa saja yang dimiliki jika dia bisa bersikap baik dengan Alexander saat ini. Namun, Alexander terlebih dulu membaca taktiknya tersebut. "Alex, ini sudah waktunya pulang. Sudah jam 10.00 malam aku juga membutuhkan istirahat. bukannya terus-terusan berada dalam ruangan ini dan menemanimu yang gila kerja," gerutu F
Read more
Bagian 24. Tuduhan Menyakitkan Natalia 
~~*~~ “Kita sudah sepakat akan menjadi pasangan suami istri yang baik,” kata Renata sembari memakaikan dasi di leher Alex. “Iya, lalu apa lagi masalahnya? Aku bahkan tidak pernah protes meski ucapan itu hanya sekedar wacana.” Alex menjawabnya datar dan terdengar dingin. Dia menatap lekat kedua bola mata Renata tanpa berkedip. Secuil rasa kecewa singgah di pikirannya. “Hanya wacana?” gumam Renata sambil menatap Alex dengan kepalanya yang mendongak. “Iya, kamu bilang kita harus menjadi suami istri yang sesungguhnya. Kamu bilang kita harus saling mengeti satu sama lain. Apa menurutmu bisa seperti itu sedangkan kita saja tidur terpisah ranjang.” Alex menyindir Renata yang sampai detik itu masih tidur terpisah. Renata melepaskan dasinya, merapikannya sekilas lalu mundur sebanyak dua langkah. “Hhh ... harus ya?” Alex menyambar jasnya dan menenteng tasnya, dia seolah bisa merasakan jika wanita yang di hadapannya itu enggan melakukan hal tersebut. “Jangan lakukan kalau kau tidak rela.
Read more
Bagian 25. Sepenuhnya Menyatu
~~~*~~~“Terserah apa yang kau katakan aku sama sekali tidak mau peduli dengan mulut jahatmu itu. Jangan pernah kau mengatakan hal buruk tentang kehamilanku ini!” tukas Rena dengan tatapan matanya yang nyalang.“Cih! Siapa ini? wanita murahan yang berani melarangku? Oh hohoho! Memang ya, patut kau dikeluarkan dari keluarga Harisson yang terhormat. Memang sudah paling benar Derina yang berkorban dan menyelamatkan nama baik keluarga kalian ketimbang kau! Sama sekali tidak beradab.” Natalia mencemooh Renata dan dia pergi begitu saja.Sementara Renata, dia merasa tersisih dari keadilan dunia. Dia sama sekali tidak merasa melakukan kesalahan namun dunia memfitnahnya dengan begitu kejam.Hera datang setelah Natalia pergi sementara Renata masih berdiri mematung di tempatnya. Apa yang Natalia katakan berhasil merusak pemikiran Renata selama ini dia jadi merasa bersalah atas sesuatu yang sama sekali tak diharapkannya. Bahkan dalam masalah ini dia adalah korbannya.“Ibu Bos, ada apa? kenapa mas
Read more
Bagian 26. Tetap Menginginkannya
Merona pipi seorang wanita yang bergelung di dalam selimut tebal. Dia menyembunyikan wajahnya seperti anak kucing yang merasa malu akan kehadiran kucing lainnya. Beberapa detik Renata habiskan untuk memandangi wajah Alexander Lim, sang suami yang diketahui kaya raya dan mewarisi banyak harta dari ayah kandung yang dahulu menyembunyikannya serta tak mengakui keberadaannya. "Dia tampan jika ku amati dari dekat. Hanya saja aku tidak pernah berani menatap mata tajamnya selama ini. Selama bekerja denganku, dia selalu menjadi pengawal yang bisa kuandalakan. Tidak menyangka sekarang dia menjadi suami pun yang sangat bisa diandalkan." Alex bergerak, dia yang semula miring menghadap ke arah Renata, itu berbalik menghadap ke arah lain. pergerakan di atas kasur itu membuat Renata merasakan sedikit rangsangan dan perutnya ikut bergerak. "Aduh! Nak, kaget ya," ucap Renata pelan sambil mengusap perutnya. Alex yang semula hanya setengah sadar itu pun langsung terbelalak. Dia langsung beringsut
Read more
Bagian 27. Merindukanmu
Bagian 27. “Yang kita lakukan ini sudah sangat tepat. Kita memang seharusnya memutuskan kerja sama dengan keluarga Harisson jauh-jauh hari. Kau tahu, mereka sempat mencuri desain tepat di hari di mana kau dan Renata menikah,” kata Frans sambil mengemudi bersama Alex menuju ke sebuah lokasi gym. Alex sama sekali tidak menyangka jika persaingannya akan sedalam itu. Memang beberapa kali mereka berebutn brand ambasador, namun Alex tidak menyangka jika gerakan dari keluarga Harisson akan sampai pada titik pencurian desain. “Kita harus mengalami kerugian dan kau tahu jumlahnya lumayan meski belum seluruhnya. Namun kita harus membuat desain baru dan itu sempau mengacaukan produksi kita. Membuat desain bukanlah hal main-main,” kata Frans lagi yang sampai detik itu setiap mengingatnya masih sangat marah. “Siapa yang melakukan klarifikasi waktu itu?” tanya Alex yang ingin menelusuri lebih jauh lagi. “Siapa lagi, saudara dari istrimu. Wanita yang sangat kau benci di dunia ini.” “Aku membenc
Read more
Bagian 28. Berpisah 3 Hari
Siang itu Alex mendapatkan tidur yang berkualitas. Pekerjaannya memang sengaja dia selesaikan lebih cepat karena mempunyai kesibukan lain untuk beberapa hari mendatang yang sama sekali tidak bisa digantikan oleh Frans. Renata, siang itu dia juga menikmati tidurnya nyenyaknya. Dia sama sekali tidak terusik dengan berbagai gerakan yang Alex ciptakan termasuk dengan dengkuran halus dari mulut suaminya. Sebaliknya, Renata justru menikmati momen tersebut mendengarkan dengkuran laksana dawai yang begitu merdu. Entah sudah berapa lama dia terdiam mengamati garis wajah sang suami yang semakin lama semakin terlihat tampan dan mempesona di matanya. "Apa, aku bersikap seperti ini dan merasa aneh begini karena aku sedang hamil? Apa anakku ini adalah perempuan sampai dia begitu mengidolakan ayahnya sejak dari dalam kandungan." Renata sibuk berbicara dalam hatinya sambil terus mengamati garis wajah Alex. Setelah mereka mendeklarasikan untuk menjadi sepasang suami istri yang sesungguhnya. Mulai m
Read more
Bagian 29. Tidak Bisa Meski dipaksa
"Aku tidak suka kau berkata seperti itu tentang kakakmu sendiri. Ada apa dengan dirimu ini? Mengapa setelah kita bersama beberapa hari dan kuperhatikan, kau ini selalu berusaha menggiring opini orang lain untuk memandang buruk Renata. Aku bahkan belum mau percaya dengan semua yang kulihat kemarin, tapi kau selalu berusaha membuatku untuk percaya tanpa mengizinkanku mencari bukti lebih jauh tentang kejadian itu." Justin berbicara dengan penuh penekanan urat-urat di lehernya sampai terlihat menggurat. "Aku tidak sedang berusaha menggiring opini buruk tentang kakakku sendiri Justin. Tapi memang dia seperti itu. Kau bahkan sudah melihatnya secara langsung bagaimana dia dan Alex melakukannya." Derina menatap nyalang suaminya. Dia ingin menjajali Justin dengan banyak pikiran buruk tentang Renata. Mendengar jawaban itu semakin membuat Justin yakin jika sebenarnya Derina tidak pernah menyukai Renata. "Aku harus mencari bukti sendiri tentang kejadian malam itu. Tidak bisa aku biarkan sepe
Read more
Bagian 30. Tidak ada yang Boleh Bahagia
"Jangan temui dia." Alex berbicara dengan nada kesal dan melengos pergi dari depan pintu. Renata mau tidak mau mengikutinya dan mengekor mengabaikan suara pintu yang terus saja membuat gaduh. "Ada apa? Dia ayahku, kenapa aku tidak boleh menemuinya? Bukankah baik jika dia sudah mau membuka pintu maaf." Alex tersenyum miring. Dia lalu melirik menatap remeh Renata. "Apanya yang baik Rena, dia mau membuang harga dirinya seperti itu setelah tahu aku adalah Alexander Lim dan aku adalah suamimu. Dia baru mau menerimaku setelah kau lebih kaya darinya. Meski dia adalah ayah kandungmu, tapi tidak seharusnya dia bersikap begitu!" geramnya. Renata terdiam, dia mencoba mencerna apa yang suaminya katakan. Saat ini posisinya adalah sebagai istri yang harus patuh kepada suami. Akan tetapi sikap Alex yang arogan seperti ini apa bisa dibenarkan? Namun, mau bagaimanapun juga dia tidak mempunyai keberanian untuk membangkang setelah Alex mengatakan sesuatu. "Jika kau terus memaksa, aku bisa melakuk
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status