Beberapa hari kemudianpernikahan kedua antara Niko dan Yuli dilakukan secara tertutup. “Malam ini, kalian akantidur bersama. Mas Niko, aku harap kamu bisa memanfaatkan kesempatan yang ada,siapa tahu di malam pertamamu dengan Yuli, nantinya akan membuahkan hasil,”Rani mengatur segalanya, bahkan Rani juga mengatur pernikahan Niko dan Yuli,sampai malam pertama mereka.Niko tidak mempedulikanlagi apa yang direncanakan oleh Rani, oleh karena itu, Niko beranjak pergi dariruang tamu menuju kamarnya. Rani yang menyadari kepergian Niko itu pun menyuruhYuli untuk menyusul Niko. Yuli hanya mengangguk ragu dan mematuhi Rani.“P-permisi, Mas Niko,saya—” Yuli terkejut ketika masuk ke dalam kamar yang sudah disipkan untuknyadan Niko, banyak sekali hiasan kelopak bunga mawar, hingga lilin-lilin yangmenerangi kamar itu.“Apa yang kau lihat?”tanya Niko yang sedang membuka kancing kemejanya, di depan Yuli.“A-anu, tidak! Mas Niko,bukankah lebih baik membuka baju di dalam kamar mandi?” Yuli
Baca selengkapnya