Semua Bab Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru: Bab 51 - Bab 60
430 Bab
Bab 51
"Bukan begitu."Nova menatap lurus pada Brian dengan matanya yang merah."Aku nggak pernah berpikir untuk tidur dengan pria lain.""Lalu, kenapa kamu datang ke sini?"Nova menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri."Pak Brian, Nona Yasmin masih nggak mau kerja sama dan Jania nggak bisa dihubungi. Aku hanya bisa minta bantuan Pak Bayu."Brian memegang dagu Nova seraya bertanya, "Benaran demi kerja atau dia majikan barumu?"Nova kesakitan, tetapi sama sekali tidak menunjukkannya.Nova tersenyum dan berkata, "Ada banyak calon majikanku. Aku nggak buta, nggak akan pilih orang seperti itu."Kemarahan tersulut dalam tatapan Brian.Brian mencengkeram pergelangan tangan Nova dengan sekuat tenaga.Brian menarik Nova ke luar restoran dan memasukkan Nova ke dalam mobil.Mobil pun melaju dengan cepat.Brian tidak berbicara lagi.Begitu pula Nova.Nova bahkan tidak bertanya apa yang Brian lakukan pada Bayu.Apa yang akan dilakukan Brian pada Bayu?Bagaimanapun, Bayu adalah bos Yasmin.Bagaim
Baca selengkapnya
Bab 52
Namun, Nova tidak dapat mengendalikan diri.Brian pergi ke balkon dan menyalakan sebatang rokok.Setelah itu, Brian mengeluarkan ponsel untuk menelepon."Kakak, ada apa?" tanya Simon."Kirim foto Bayu dan para artis itu ke kakak iparnya."Simon tercengang.Bayu bergantungan pada istrinya.Kesuksesan Bayu didasari oleh keluarga istri.Istri Bayu bermarga Connor. Keluarga Connor bermula dari dunia bisnis yang abu-abu.Kini, penguasa Keluarga Connor adalah kakak ipar Bayu.Istri Bayu sangat disayangi sejak kecil dan dimanjakan oleh kakak-kakaknya.Keluarga Connor tidak menyetujui pernikahan mereka, tetapi putri mereka sangat bersikeras. Oleh karena itu, Keluarga Connor mendukung Bayu.Pada awalnya, Bayu bersikap patuh. Seiring berkembangnya bisnis, Bayu perlahan-lahan menunjukkan sifat asli.Namun, Bayu hanya bersenang-senang dan tidak berani menimbulkan masalah besar.Sebagian besar adalah artis baru di perusahaan.Mereka tidak berani mengungkapkan apa-apa karena diberi keuntungan.Semua
Baca selengkapnya
Bab 53
Nova merapatkan bibirnya.Tidak mau menjawab.Tentu saja Nova merasa sedih.Akan tetapi, kesedihan Nova tidak dapat menimbulkan rasa simpati dan belas kasihan dari Brian."Kamu nggak lihat kejailan Bayu dua kali sebelumnya atau nggak peduli?" Brian menarik leher Nova ke belakang untuk memaksa Nova mendongakkan kepala.Nova membantah lagi."Aku nggak punya pilihan selain cari Pak Bayu. Yasmin nggak mau kerja sama, Jania juga nggak angkat telepon, tapi Pak Brian hanya mau pakai Yasmin. Apa yang bisa kulakukan?"Brian langsung melepaskan Nova. "Kalau nggak mampu kerja, ganti orang saja!""Pak Brian, tolong lihat baik-baik. Yasmin yang nggak mau kerja sama denganku!"Brian menyeringai sinis. "Kenapa dia nggak mau kerja sama? Nova, aku sudah peringatkan kamu untuk jangan cari masalah dengan Yasmin. Coba pikirkan bagaimana sikapmu padanya!"Nova menundukkan kepala. Hatinya terasa sangat sakit.Apakah karena sikapnya terhadap Yasmin?Yasmin-lah yang terus mencari masalah!Nova selalu berkompr
Baca selengkapnya
Bab 54
"Bisa nggak lain kali?"Brian tertegun sejenak. "Bu Nova, aku menghabiskan banyak uang padamu bukan untuk kamu membuatku marah!"Hati Nova terasa sakit.Ya, kegunaannya adalah untuk memuaskan nafsu Brian.Mengapa dia bisa lupa?Nova tidak lagi melawan.Bahkan berinisiatif.Brian sangat kasar, seolah-olah sedang menghukum Nova.Seolah-olah ingin memakan Nova hidup-hidup.Nova hanya bisa memohon agar Brian jangan terlalu kuat.Sampai jam dua subuh lebih, Brian baru berhenti.Nova sangat kelelahan. Timbul rasa sakit dari tulang selangka karena keringat yang jatuh dari wajah.Ada bekas gigitan Brian di sana.Bekas gigitan itu menutupi bekas cekikan Bayu.Brian menyirami bekas gigitan itu dengan air panas tanpa rasa ampun.Brian menatap bekas gigitan itu seraya bertanya, "Sakit nggak?"Nova menggelengkan kepala.Brian langsung menekannya."Sakit nggak?"Seketika, wajah Nova menjadi pucat.Namun, Brian sama sekali tidak berbelaskasihan."Bagus kalau sakit. Bu Nova, ingat statusmu baik-baik.
Baca selengkapnya
Bab 55
Nova tidak dapat membantah hal tersebut.Kemarin malam, Nova telah berulang kali memberi tahu Brian bahwa Yasmin menolak untuk kerja sama sehingga dia tidak punya pilihan selain meminta bantuan Bayu.Nova tidak menyangka Brian akan menegur Yasmin.Bagaimanapun, Yasmin adalah cinta pertama Brian.Brian tidak pernah menegur Yasmin sebelumnya.Mungkin hanya demi kemajuan kerja.Akan tetapi, hati Nova tersentuh.Jantung Nova berdebar-debar karena kegirangan.Jika dipikir-pikir lagi, Nova merasa dirinya kasihan.Jika Brian memberinya kebaikan sedikit saja ....Nova akan diam-diam bergembira untuk waktu yang lama.Nova tidak basa-basi dengan Jania.Nova menyingkirkan pikirannya, lalu mengatur pekerjaan syuting.Nova sibuk berkomunikasi dengan juru kamera dan kru lain.Saat Nova selesai sibuk, Yasmin selesai berdandan.Yasmin berdiri di depan Nova dan tersenyum. "Brian mau bikin acara untukku, ayo datang."Nova langsung menolak."Nggak usah, daripada semua orang nggak senang."Nova berbalik b
Baca selengkapnya
Bab 56
Nova sungguh mengagumi Yasmin.Yasmin dapat melakukan apa pun demi menyiksa Nova.Nova tahu dirinya akan dikatai menentang Yasmin jika tidak pergi malam ini.Nova menahan kejengkelan dalam hati, lalu mengangguk sambil tersenyum. "Oke, aku datang."Seketika, Yasmin tersenyum."Bu Nova baik sekali."Cindy yang berdiri di samping merasa jijik.Setelah Yasmin pergi, Cindy berbisik di telinga Nova."Pak Brian benar-benar buta sampai menyukai wanita seperti itu!"Nova tersenyum. Ya, dia juga tidak mengerti.Ada beragam jenis wanita di sisi Brian.Ada yang polos, centil, cantik dan anggun.Wanita apa pun juga ada.Mengapa Brian bisa menyukai Yasmin?Bukannya Nova menghina Yasmin.Selain kecantikan, Yasmin tidak memiliki keunggulan lain.Namun, Brian menyukai Yasmin.Apa boleh buat?"Selera setiap orang berbeda."Cindy menggelengkan kepala.Semua orang naik mobil menuju Restoran Yamaho.Yasmin langsung menyebutkan nama Brian pada staf resepsionis.Semua orang kembali bersorak.Nova berjalan di
Baca selengkapnya
Bab 57
Yasmin berjalan ke arah Nova membawa dua gelas bir.Nova melirik gelas bir di tangan Yasmin.Nova tahu apa yang akan terjadi berikutnya.Seketika, Nova sakit kepala.Benar saja, Yasmin menyodorkan segelas bir pada Nova."Bu Nova, maaf telah menunda pekerjaanmu karena masalah pribadiku. Mungkin juga ada kesalahpahaman karena aku. Aku minta maaf padamu."Nova melirik gelas itu, lalu bertatapan dengan Yasmin."Nggak perlu minta maaf, pasti ada cekcok dalam urusan kerja, yang penting bisa dikomunikasikan dengan baik. Maaf nggak bisa minum bir, aku nggak enak badan belakangan ini."Nova tidak mengambil gelas bir tersebut.Kemudian, Nova lanjut berjalan ke luar.Yasmin langsung menghalangi Nova."Bu Nova nggak mau maafkan aku? Kalau nggak, kenapa Bu Nova nggak mau minum bir denganku?"Nova tersenyum. "Nona Yasmin, sudah kubilang kita hanya cekcok dalam urusan kerja. Nggak ada yang perlu dimaafkan. Apalagi aku benar-benar nggak enak badan."Namun, Yasmin mengotot. "Nggak banyak kok. Dengar-de
Baca selengkapnya
Bab 58
Yasmin tetap berlagak kasihan."Aku nggak punya maksud lain, Bu Nova, jangan marah.""Nona Yasmin berpikir terlalu banyak."Setelah itu, Nova langsung meninggalkan ruangan.Tepat saat pintu tertutup, Nova melihat Brian mengambil selembar tisu untuk Yasmin.Yasmin tidak mengambil tisu.Jadi, Brian dengan tidak berdaya mengelap air mata Yasmin."Sudah besar, kenapa masih suka menangis?""Aku juga nggak ingin.""Jelek sekali."Meski demikian, senyuman tetap tersungging di wajah Brian.Nova memegang gagang pintu dengan erat hingga buku jarinya memutih.Kemarin, Brian berkata dengan kejam pada Nova.Tidak ada gunanya untuk menangis.Jangan berharap dia akan berbelaskasihan.Nova menduga hati Brian terbuat dari batu.Selama bertahun-tahun ini, Brian sangat kejam pada Nova.Brian tidak akan berbelaskasihan karena air mata Nova.Brian tidak akan berkompromi karena permohonan Nova.Sementara itu, Brian sangat berbeda di depan Yasmin.Nova adalah orang luar di mata Brian.Meski sudah tahu dari a
Baca selengkapnya
Bab 59
Nova menggantung tas di rak, lalu ganti sepatu."Jalan-jalan ke pasar malam.""Dengan siapa?"Nova tertegun, lalu berterus terang.Dari gerak-geriknya, Brian pasti sudah tahu."Aku sendiri, tapi ketemu Pak Alex setelah itu. Jadi, dia mengantarku pulang."Brian duduk di sofa sembari menatap Nova."Kebetulan?""Ya, kebetulan.""Kebetulan sekali."Brian menyeringai sinis dan menepuk tempat di sebelah."Sini, ceritakan bagaimana kalian bisa bertemu secara kebetulan."Tubuh Nova menegang.Brian jelas sedang marah.Nova tersenyum getir seraya menjelaskan."Aku lagi tunggu mobil di pinggir jalan, dia kebetulan lewat dan antar aku pulang. Pak Brian, aku nggak secantik itu sampai bisa menyuruh semua orang datang untukku."Wajah Brian sangat masam.Brian menyeringai sinis. "Bu Nova, ingat apa yang kukatakan sebelumnya, jangan macam-macam dengan pria lain. Kalau sampai jadi kotor, kamu nggak sepadan lagi dengan harga sekarang."Hati Nova terasa sakit, tetapi tidak ditunjukkan sama sekali di depan
Baca selengkapnya
Bab 60
Brian sangat mengenal tubuh Nova.Sesaat kemudian, Nova menjadi lemas karena ciuman itu.Nova tanpa sadar membuka mulut untuk menerima Brian.Dalam kegelapan, mereka menempel pada satu sama lain bagaikan pasangan kekasih yang intim.Brian lebih lepas kendali daripada tadi malam.Itu seperti hukuman dan pelampiasan, sama sekali tidak berbelaskasihan.Brian sangat mendominasi dan tegas dalam melakukan hubungan intim.Malam ini, Brian memegang pinggang Nova dan memaksa Nova duduk di atasnya.Brian meraba pinggang Nova selama sesaat, lalu duduk dan mencium telinga Nova.Nova tanpa sadar memeluk Brian erat-erat.Tepat saat itu, ponsel Nova berdering.Nova sudah kehilangan setengah kesadaran. Brian mengambil ponsel Nova dan menjawab telepon.Terdengar suara Alex."Nova, ada waktu nggak besok? Aku punya beberapa dokumen yang butuh bantuanmu."Kesadaran Nova yang hilang karena asmara langsung pulih.Kemudian, wajah Nova menjadi pucat.Namun, Brian dengan jahat memberikan ponsel itu ke tangan N
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
43
DMCA.com Protection Status