Semua Bab Beautiful Pain: Bab 31 - Bab 40
82 Bab
30. Hancur Di Dalam Dan Di Luar
"Apa saja yang kalian kerjakan?! Bagaimana bisa kalian masih belum menemukan siapa yang telah membunuh putraku!" Marco melemparkan tongkatnya ke tubuh asisten pribadi mendiang ayah Reene.Sudah satu minggu berlalu dari kematian Fernand dan Victoria, tapi pelaku dari penembakan itu masih belum juga ditemukan.Marco sudah sangat geram, bagaimana dia bisa tidur dengan nyenyak ketika pembunuh putra sulungnya tidak juga ditemukan.Pria tua itu sangat ingin menemukan si pelaku dalam keadaan hidup-hidup, lalu setelahnya dia akan membunuhnya dengan tangannya sendiri. Memotong tubuh orang itu menjadi bagian-bagian kecil."Maafkan saya, Tuan." Asisten pribadi mendiang ayah Reene hanya bisa meminta maaf. Pria itu telah mengerahkan banyak usaha untuk mencari petunjuk tentang pelaku, tapi tidak ada yang dia dan orang-orangnya temukan.Dia juga telah memeriksa beberapa orang yang mungkin menjadi otak dari pembunuhan itu, tapi sampai saat ini tidak ada bukti apapun yang mengarah pada par
Baca selengkapnya
31. Mari Bercerai
"Ya, Kallion." Panggilan Kallion terjawab setelah beberapa detik menunggu."Aku merindukanmu." Kallion mengungkapkan isi hatinya."Kenapa kau belum kembali jika kau merindukanku?""Aku akan kembali sebentar lagi. Masih ada beberapa hal yang perlu aku selesaikan.""Ah, seperti itu.""Apakah kau baik-baik saja?" Kallion merasa suara Ilyin sedikit lesu."Aku tidak baik-baik saja.""Apa yang terjadi padamu?""Aku bercanda. Aku baik-baik saja." Ilyin tidak mengatakan apa yang terjadi padanya saat ini. Dia ingin memberikan kejutan pada Kallion. Apa yang akan Kallion lakukan padanya ketika pria itu melihatnya dalam kondisi mengerikan seperti sekarang. Akankah Kallion membuangnya seperti barang yang sudah tidak terpakai lagi?"Apa yang sedang kau lakukan sekarang?""Tidak sedang melakukan apapun." Ilyin tidak memiliki keinginan untuk bergerak ke mana pun. Dia hanya berdiam diri di kamarnya.Biasanya dia akan pergi ke taman untuk menghirup udara segar, tapi sekarang dia tidak bisa melakukannya
Baca selengkapnya
32. Perjuangan Yang Sia-Sia
Saat ini Ilyin sedang terlelap karena kelelahan, Kallion telah meninggalkan kamar. Pria itu kini berada di dalam ruang kerjanya dengan Erina berdiri di hadapannya."Apa yang terjadi pada Nyonya? Kenapa kau tidak melaporkannya padaku?""Maafkan saya, Tuan. Saya tidak melaporkan pada Tuan karena perintah dari Tuan Damon," jawab Erina. "Mengenai apa yang terjadi pada Nyonya, saya juga tidak mengetahuinya. Ketika saya kembali bekerja satu minggu lalu, kondisi kulit Nyonya sudah bermasalah.Yang saya ketahui dari Nichole, nyonya awalnya mengalami ruam satu minggu setelah Tuan pergi.Nichole telah membawa Nyonya ke dokter terbaik, tapi kondisi Nyonya tidak membaik sama sekali dan semakin memburuk.Dari hasil pemeriksaan, tidak ada yang salah dengan tubuh Nyonya. Baru-baru ini saya juga telah membuat janji dengan dokter kulit lain, tapi masih belum ada perubahan.""Bukankah sebelumnya aku sudah mengatakan padamu bahwa segala sesuatunya menyangkut Ilyin harus dilaporkan langsung padaku?!" Kal
Baca selengkapnya
33. Keadilan
Ekspresi di wajah Kallion tampak suram, pria itu telah melihat rekaman kamera pengintai. Seperti yang dikatakan oleh pelayan itu, dia memang memakan makanan yang disiapkan untuk Ilyin.Jika satu-satunya alasan kenapa pelayan itu bisa memiliki penyakit yang sama dengan Ilyin karena memakan makanan Ilyin maka artinya ada yang salah dengan makanan Ilyin.Kallion ingat sebelumnya Erina melaporkan bahwa Ilyin mengalami gejala awal penyakitnya satu minggu setelah Nichole bekerja.Jika Nichole memasukan sesuatu ke makanan Ilyin dari hari pertama dia menjaga Ilyin, maka terdapat kesamaan dalam dua kasus itu. Gejala awalnya sama-sama muncul setelah satu minggu.Namun, jika itu benar-benar Nichole, apa motif wanita itu menyakiti Ilyin? Nichole tidak pernah bertemu dengan Ilyin sebelumnya, jadi kemungkinan Ilyin menyinggung Nichole sangatlah tidak mungkin.Apapun itu Kallion harus menginterogasi Nichole terlebih dahulu. Saat ini satu-satunya penyebab penyakit Ilyin yang masuk akal hanyalah Nicho
Baca selengkapnya
34. Tidak Akan Cukup
Suasana di dalam kamar Kallion dan Ilyin saat ini sunyi. Rasa bersalah menyerang Kallion. Kali ini dia gagal lagi melindungi Ilyin.Wanita yang dia cintai itu disakiti tepat di kediamannya sendiri, dan yang melakukannya adalah orang kepercayaannya."Maafkan aku." Kallion menatap Ilyin penuh penyesalan."Kenapa kau meminta maaf?""Karena aku gagal melindungimu.""Ini bukan salahmu. Kau tidak ada di sampingku saat itu, jadi jangan menyalahkan dirimu sendiri." Ilyin mengucapkan kalimat yang berbanding terbalik dengan apa yang ada di hatinya.Dia menyalahkan Kallion atas segala hal buruk yang menimpanya, andai saja Kallion tidak menariknya kembali dalam hidup pria itu maka dia tidak akan mengalami begitu banyak hal mengerikan.Sayangnya, tidak ada gunanya baginya untuk menyalahkan Kallion. Bahkan jika dia berteriak sampai suaranya habis, kulitnya yang rusak tidak akan kembali seperti semula.Tatapan Kallion terhadap Ilyin sangat emosional. Ada berbagai perasaan yang campur aduk di sana.M
Baca selengkapnya
35. Mencoba Untuk Menghibur
Hari-hari berlalu, Ilyin telah melakukan beberapa pengobatan yang akhirnya membuat kondisinya sedikit membaik, tapi itu hanya menghentikan pertumbuhan bintik-bintik dan rasa gatal di tubuhnya.Kulitnya yang telah meninggalkan bekas yang timbul, itu tidak bisa disamarkan sama sekali meski telah menggunakan obat kulit terbaik.Sudah satu bulan Ilyin tidak melakukan pergerakan apapun, dia masih membiarkan Reene menikmati rasa sakit kehilangan kedua orangtuanya.Jika dia membunuh Reene sangat cepat, lalu rasa sakit Reene hanya berlangsung singkat. Namun, tampaknya Reene bisa keluar dari kesedihannya lebih cepat dari yang dia bayangkan.Ilyin tahu dari Helios bahwa Reene telah mulai kembali bekerja di perusahaannya sejak beberapa waktu lalu. Dia berharap setidaknya Reene akan depresi, tapi rupanya mental Reene lebih kuat dari yang dia bayangkan.Minggu depan Reene juga akan hadir dalam acara perayaan ulang tahun perusahaan keluarganya. Reene sudah bisa bersosialisasi seperti biasanya.Saat
Baca selengkapnya
36. Saling Bertentangan
"Kau sepertinya sangat tidak bisa menerima kenyataan, Reene. Obsesimu terhadap Kallion sudah tidak tertolong lagi. Reene, kau harus segera bangun dari mimpimu untuk memiliki Kallion, jika tidak aku khawatir kau mungkin tidak akan pernah menikah seumur hidupmu." Ilyin menatap Reene kasihan.Reene sangat benci dikasihani oleh orang lain, apalagi Ilyin yang jauh lebih rendah dari pada dirinya. Atas dasar apa Ilyin yang tidak memiliki apa-apa mengejeknya seperti ini.Dan yang paling Reene benci adalah bahwa yang dikatakan oleh Ilyin semuanya benar.Tidak terima, Reene mengambil gelas berisi wine, lalu tanpa memikirkan apapun langsung menyiramkannya ke awahwajah Ilyin.Kallion yang ada di sebelah Ilyin bergerak dengan cepat, pria itu melindungi Ilyin dengan tubuhnya. Wine yang disiramkan oleh Reene mengenai punggung dan lehernya.Ilyin tidak tinggal diam, wanita itu juga mengambil satu gelas dan menyiramkannya tepat ke wajah Reene."Pelacur sialan! Aku akan membunuhmu!" Reene meraung marah
Baca selengkapnya
37. Syarat
"Apa yang terjadi padamu, Ilyin?" Hellios terkejut melihat penampilan Ilyin. Dia memang sudah cukup lama tidak bertemu dengan Ilyin, pertemuan terakhir mereka adalah sebelum Hellios mengeksekusi orangtua Reene.Setelah itu Hellios kembali ke negara asalnya karena beberapa pekerjaan penting. Selain itu, Ilyin juga tidak mengatur jadwal pertemuan dengan Sienna, jadi artinya Ilyin tidak ingin bertemu dengan Hellios.Baru kemarin Ilyin menghubunginya dan ingin bertemu dengannya.Ilyin menjawab pertanyaan Helios tanpa menambahkan apapun."Reene, wanita sialan itu benar-benar keji!" Hellios bersuara marah. "Apakah Kallion tahu bahwa yang menyakitimu adalah Reene?"Ilyin menggelengkan kepalanya. "Dia tidak tahu, aku juga tidak memberitahunya.""Kallion ini benar-benar tidak berguna!" Helios berkata dengan bengis. "Lalu, bagaimana kau ingin berurusan dengan Reene?""Aku ingin dia mati.""Itu mudah, aku akan membunuhnya untukmu.""Tidak, aku ingin membunuhnya sendiri."Helios menatap Ilyin ter
Baca selengkapnya
38. Haruskah Berhenti Di Sini Saja
Semua teman-teman Kallion datang satu jam setelah kedatangan Kallion. Mereka langsung beristirahat di kamar mereka masing-masing.Ketika sore hari tiba, kedua pasangan itu berkumpul di ruang bersantai, mereka menunggu Kallion dan Ilyin.Dua wanita yang dibawa oleh Kenneth dan Xavion melihat ke arah Kallion dan Ilyin yang saat ini baru saja memasuki ruangan itu.Sebelum datang ke sana, mereka telah diperingati oleh pria mereka masing-masing, bahwa mereka harus memperlakukan Ilyin dengan baik. Mereka juga telah diberitahu tentang kondisi Ilyin.Kenneth dan Xavion berdiri. Kenneth lebih dahulu memperkenalkan wanita yang ia bawa pada Ilyin. "Ilyin, perkenalkan ini Abby.""Hi, Abby." Abby mengulurkan tangannya dengan ramah. Wanita ini adalah seorang aktris C-list yang baru-baru ini dikabarkan menjadi selingkuhan seorang aktor A-list.Karirnya hancur dalam sekejap karena istri aktor tersebut memiliki pengaruh yang cukup kuat di dunia hiburan.Namun, yang sebenarnya adalah Abby dijebak oleh
Baca selengkapnya
39. Terluka
Kallion terjaga dari tidurnya, pria itu melihat tidak ada Ilyin di sebelahnya. Ia langsung turun dari ranjang, tiupan angin membuat Kallion segera melangkah menuju ke balkon kamarnya.Dia melihat Ilyin berdiri di tepi balkon, menatap jauh ke arah laut. Gaun tidur ripis yang wanitanya kenakan berkibar karena tiupan angin.Kallion masuk lagi ke dalam, pria itu mengambil selimut lalu mendekati Ilyin dan menyelimuti tubuh Ilyin dengan selimut kemudian memeluknya."Kenapa kau bangun pagi sekali?" Kallion meletakan dagunya di bahu ramping Ilyin.Semalam setelah Ilyin bangun, mereka tidak langsung tidur melainkan melakukan aktivitas lain yang menguras energi."Aku tidak sengaja terbangun, lalu setelah itu tidak bisa melanjutkan tidur lagi." Ilyin menjawab seadanya.Dia memang tidak bisa melanjutkan tidurnya lagi, wanita itu termenung di sana sambil menjernihkan pikirannya. Semalam dia sempat bimbang, tapi pagi ini setelah dia bangun dan banyak berpikir, dia telah fokus pada tujuannya lagi.K
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234569
DMCA.com Protection Status