All Chapters of Mama Muda Milik sang Konglomerat: Chapter 41 - Chapter 50
53 Chapters
BAB 41
HAPPY READINGTigran menatap ekpresi kepuasan dari Naomi, “Better?” Bisik Tigran.Naomi mengangguk, “Yes,” tubuh Naomi lemas.Tigran menatap wajah kepuasan di sana, ia lalu memasukan miliknya ke miss v. Ia mendorong pinggulnya mengikuti ritme. Mereka sama-sama melenguh, dorongan itu semakin cepat dan kuat. Ketika ingin mencapai klimaks. Tigran menghentikannya, ia membalikan tubuh Naomi.Tigran memasukan miliknya dari belakang, sementara Naomi memegang dinding, dan Tigran aktif menusuknya dari belakang dengan hentakan cepat dan kuat. Rasanya sangat luar biasa.“Lebih dalam sayang,” bisik Naomi.Tigran dan Naomi terbakar gairah, ia meminta Tigran terus menusuknya lebih cepat dan dalam. Ketika ingin keluar, Tigran kembali menghentikannya. Ia memasukan miliknya lagi dari depan, kaki Naomi terangkat satu di dadanya. Ia memasukan dengan hentakan cepat dan kuat. Mereka saling melenguh tanpa henti.“Aku mau keluar sayang,” bisik Tigran.“Aku juga,” ucap Naomi, ia tidak berhenti melenguh.Hing
Read more
BAB 42
HAPPY READING“Tapi lihat kondisi lagi, sedang ciuman di mana. Kalau misalnya mau mengarah ke seks itu, tergantung situasi dan kondisi. Kondisi yang memungkinan kalau menciumnya di kamar, dalam keadaan sepi, hujan, pokoknya yang buat nyaman. Sesayang dan secinta-cintanya, atau setulus-tulusnya pria ke pasangannya, kalau sudah berada di kondisi tersebut pikirannya ke seks yang lebih intim.”“Kalau kondisinya ramai, di tempat umum, atau mau pergi kerja. Hanya cium pipi, kening atau cium bibir sekilas, yah enggak akan kepikiran buat seks lebih jauh,” ucap Tigran.Naomi tersenyum mendengar penjelasan Tigran, “Kenapa hem?”“Nanya aja kok.”Tidak lama kemudian akhirnya pesanan mereka sudah tersaji di meja. Naomi dan Tigran makan dengan tenang, mereka saling menatap satu sama lain. Escargot sebagai menu pembuka. Escargot adalah makanan Perancis yang terkenal, yang dimakan dengan roti baguette dengan saus tomat berwarna hijau.“Apa rencana hidup kamu ke depan.”“Simple, aku ingin segera ni
Read more
BAB 43
HAPPY READINGBeberapa menit kemudian mobil Tigran berhenti di salah satu komplek perumahan di Menteng. Ia memanuver mobilnya ke rumah orang tuanya. Kini mobilnya tiba di rumah berpagar tinggi itu. Ada security yang sedang membuka pintu pagar untuk mereka.Tigran memarkir mobilnya di halaman, ia menatap Kayla membuka sabuk pengaman, begitu juga dengan dirinya. Mereka keluar dari mobil, ia menggenggam jemari Kayla, menuju pintu utama.“Jadi ini rumah oma, Kayla yang baru pi.”“Iya, sayang.”Tigran menghentikan langkahnya, ia memandang ke dua orang tuanya membuka pintu utama. Mereka saling berpandangan satu sama lain. Kedua orang tuanya menatap seorang balita yang mengenakan seragam berwarna orange. Balita itu sangat cantik, rambut hitamnya diikat seperti ekor kuda dan mengenakan tas ransel.Kedua orang tua Tigran menatap gadis cantik itu, senyum Kayla mengembang menatap dua orang separuh baya. Beliau membalas senyuman Kayla. Mereka nyaris tidak percaya bahwa gadis cantik itu adalah cu
Read more
BAB 44
HAPPY READING“Aku bersyukur bahwa Naomi membuka hatinya dan mempercayai orang baru masuk ke dalam kehidupannya. Karena dia tahu bagaimana pasca pernikahan yang ia lewati.”“Dia mengatakan lebih nyaman hidup sendiri menjadi orang tua tunggal untuk anaknya. Sulit baginya melepas kenyamanan itu dan mencoba menjalin hubungan baru itu bukan hal yang mudah. Walau banyak sekali pria-pria berkualitas yang ingin dengannya.”“I know, ada orang-orang yang justru merasa bebas dan bahagia jika sendiri. Sehingga sulit baginya melepas kenyamanan itu dan menjalin hubungan serta memutuskan untuk bersama pria lagi.”“Naomi itu nggak gampang mencari pasangan yang menerima status single parent nya. Tapi aku sudah jatuh cinta padanya, dan menerima dia dan Kayla.”“Mama tahu? Naomi itu wanita yang cerdas, independen, mandiri dan dewasa. Dia memiliki karir yang cermerlang, memiliki kepercayaan tinggi, dengan pilihan dan keputusannya sendiri, dia tidak bergantung dengan bantuan orang lain.”“Saat mende
Read more
BAB 45
HAPPY READINGNaomi mengambil tas Hermes-nya, dan ia lalu turun ke bawah. Ia melihat beberapa staff nya melayani tamu, ia memandang ke arah jendela depan yang masih tampak terang.Naomi mengedarkan pandangannya kesegala area butik. Naomi memandang staff nya tadi di sana, staff nya itu tidak sendiri melainkan bersama seorang pria. Naomi menyelidiki siapa pria itu. Langkahnya terhenti ketika staff nya tersenyum kepadanya, lalu tubuh itu menjauh.Tatapannya bertemu dengan seorang pria di sana. Benar dugaanya bahwa pria itu adalah mantan suaminya. Ia menelan ludah, sosok itu kini sudah berubah, dia sekarang memiliki postur tubuh tinggi besar, wajahnya terlihat sangat bersih dan pakiannya sangat rapi. Dan dia jauh lebih tampan dari yang dulu.Dia mengenakan kemeja putih dipadukan dengan celana hitam slimfit. Rambutnya tertata rapi, rahangnya terlihat lebih tegas.“Hai, Naomi. Apa kabar?”***Naomi memegang erat handbag nya, jujur pria itu lah yang ingin ia hindari di dunia ini. Apapun alas
Read more
BAB 46
HAPPY READING“Pergilah dari kehidupan saya dan Kayla. Jangan pernah kembali, bagi saya kamu itu tidak ada. Saya dan Kayla sudah bahagia tanpa kamu.”“Tapi Naomi, kamu harus tahu alasan saya.”“Saya tidak perlu tahu tentang kamu.”“I know, kalau saya salah. Prilaku saya tidak bisa dimaafkan. Tapi mengertilah kenapa saya melakukan ini.”“Alasan apa?” Tanya Naomi dengan berani menatap iris mantan suaminya. Ia berharap agar Tigran segera datang, ia melirik jam melingkar di tangannya menunjukan pukul 16.00.“Saya malu dengan hadirnya saya saat dulu, karena saya belum mapan secara finansial, sedangkan keluarga kamu sangat terpandang. Saya sungguh minder akan hal itu. Saya tidak bisa berbuat banyak apalagi saat itu saya juga tidak bisa berbisnis. Bisnis kita tidak berjalan dengan baik, hingga aku tidak mampu dipercayai oleh kedua orang tua kamu. Saya merasa kalau saya bodoh.”“Saya tidak memiliki karir apa-apa, saya juga tidak bisa dibanggakan saat itu. Apalagi melihat kamu hamil, value say
Read more
BAB 47
HAPPY READINGNaomi melihat Tigran, pria itu menunjukan sikap lebih tenang dari pada dirinya. Dia terlihat confidence dan percaya diri, menghadapi situasi ini. Bagaimanapun hubungan dirinya dan Tigran dibangun dengan rasa percaya diri.Naomi perlu Chris berbicara empat mata, bagaimanapun ini bukan masalah Tigran. Biarkan ia menyelesaikan masalahnya sendiri. Tigran tidak perlu ikut campur, karena itu bukan urusan. Tugasnya menjaga hubungannya masa sekarang. Ia yakin bahwa hubungannya masa sekarang jauh lebih baik daripada hubungan dengan masa lalu.“Dia Chris mantan suami aku,” ucap Naomi menahan emosinya.Tigran menarik nafas beberapa detik, ia menatap iris mata Naomi, “Buat apa dia datang ke sini?” Tanya Tigran.“Dia ingin bertemu dengan Kayla,” gumam Naomi pelan.Tigran memegang punggung Naomi pelan, dan lalu memeluknya. Pelukan Tigran membuat Naomi jauh lebih tenang. Tigran tahu mau bagaimanapun Kayla itu tetap memiliki ayah biologis, ayah biologisnya itu Chris. Ia sebagai kek
Read more
BAB 48
HAPPY READING“Sayang, Chris hanya ingin lihat Kayla. Kamu juga harus menerima kenyataan bahwa Kayla benar anak dari Chris, dialah ayah biologis Kayla. Kita tidak bisa bersikap egois di sini, terbukalah dengan keadaan. Selama dia menjaga sikapnya dengan baik, kita bisa menerimanya.”“Kita sudah dewasa, jika mempersulit keadaan, maka akan memperburuk keadaan. Dia tidak meminta banyak, dia hanya ingin bertemu dengan Kayla, walau sekali dalam seumur hidupnya.”“Tapi aku nggak bisa Tigran.”“Harus, bisa sayang. Kita hadapi sama-sama. Dia hanya ingin melihat saja, tanpa memperebutnya dari kita. Kayla tetap anak kita, tapi kita harus mengakui kalau dia ayah biologis Kayla.Tigran menangkup wajah Naomi, mencoba memberi pengertian kepada sang kekasih, “Kamu nggak boleh egois sayang. Kalau dia ingin beremu Kayla, kita tetap berada di sampingnya.”“Semakin kita dewasa, kita semakin banyak belajar bijak. Kamu mengerti kan maksud aku.”Naomi menatap Tigran, terlihat jelas tatapan keseriusan pad
Read more
BAB 49
HAPPY READINGBeberapa menit kemudian, kini ia tiba di rumah Naomi, ia memarkir mobilnya plataran. Mereka keluar dari mobil, lalu menatap Kayla yang berada di depan daun pintu menyambut kehadirannya.“Papi,” ucap Kayla kegirangan.“Halo putri papi,” ucap Tigran.“Papi jemput mami kerja?” Tanya Kayla.“Iya.”Tigran tersenyum dan mendekati Kayla, “Anak papi udah selesai les nya?” Tanya Tigran.“Udah papi. Papi tidur di sini lagi kan?”Tigran lalu tertawa, “Iya, dong.”Naomi yang mendengar itu lalu menoleh menatap Tigra, pria itu mengedipkan mata kepadanya. Naomi tahu pria itu menggodanya.“Kamu mau minum kopi?” Tanya Naomi.“Iya, boleh.”Tigran menatap Kayla berlari menuju kolam renang. Ia mengikuti langkah Kayla di sana.“Papi, Kayla mau berenang.”Alis Tigran terangkat, “Mau berenang?”“Iya, boleh kan papi.”“Boleh dong.”Tigran menoleh mencari keberadaan bibi, “Bi, gantiin baju Kayla dulu ya. Dia mau berenang.”“Baik pak.”Tigran menatap bibi yang sedang membawa Kayla ke dalam kamar,
Read more
BAB 50
HAPPY READINGSetelah berdiskusi panjang dengan Tigran, Naomi setuju bahwa Kayla akan dipertemukan dengan ayahnya. Tigran sudah menghubungi Chris, dan hari ini mereka akan bertemu di restoran Temani Kids Café Kemang. Jujur ia memang merekomendasikan restoran ini kepada Tigran, dan jaraknya sangat dekat dengan butiknya.Restoran pilihannya sangat nyaman apalagi bersama anaknya. Kayla dan dirinya sering menghabiskan waktu makan siang di sini. Karena selain makan siang, ia bisa menemani Kayla bermain yang di dalamnya ada permainan anak, berupa perosotan, ayunan, panjat-panjatan dan bola-bola ukuran raksasa ada di sana.Mereka duduk di table kosong sambil menunggu kedatangan Chris. Walau sebenarnya ia masih bersitegang dengan kehadiran Chris, namun ia tetap mengesampingkan egonya. Ia sebagai orang dewasa, memahami bahwa pernikahan itu tidak selamanya berlangsung sesuai dengan harapan dan rencana.Setiap orang akan berubah, perubahan itu berdampak pada penyesuaain kebutuhan perhatian dan
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status