All Chapters of Menjadi Istri Tuan Arrogant : Chapter 11 - Chapter 20
164 Chapters
Bab 11. Jangan makan Mommy
Gio masuk ke dalam kamar, tanpa ragu naik ke tempat tidur di sebelah Kenneth. "Dad, apa kamu sudah sembuh?" tangan Kecil Gio menyentuh kening Kenneth, melihat itu Kenneth hanya bisa terkekeh geli menyadari putranya sangat peduli."Daddy akan sembuh tidak akan lama lagi, ini hanya kelelahan.""Benarkah?"Kenneth mengangguk, "Dimana mommy?" tanya Kenneth."Mom sedang keluar, dia bilang ingin membeli sesuatu jadi aku harus menjaga daddy di sini." jawab Gio, kening Kenneth setengah mengernyit tapi setelahnya ia memeluk Gio.Sekarang putranya sudah tumbuh menjadi anak yang pandai bicara dan aktif, Bella cukup baik merawat Gio hingga saat ini, di usia yang masih empat tahun tapi Bella sudah mengajarkan dua bahasa untuk Gio."Apa Gio sayang dengan mommy?"Kepala kecil Gio mengangguk, "Mom sangat baik, dia memasak makanan lalu memeluk Gio saat tidak bisa tidur, aku senang punya mommy." jawabnya antusias dan bangga.Sesaat Kenneth merasa ia tidak salah menikah dengan Bella demi kebahagiaan Gi
Read more
Bab 12. Kehangatan singkat
Setelah memastikan Gio tidur, Bella masuk ke kamar Kenneth dan melihat pria itu duduk memegang ipad.Dengan ragu bibir Bella berkata, "Mengenai tadi...," kalimatnya belum selesai ketika tangan Kenneth terangkat kemudian menariknya mendekat.Bella duduk di sebelah Kenneth, sebenarnya Bella masih malu jika ingat kejadian ketika ia berciuman dengan lelaki ini justru kepergok oleh Gio."Sepertinya aku yang terlalu terburu-buru, hubungan ini terlalu mendadak dan kita perlu membiasakan diri lebih dulu." Kenneth menyadari tindakan yang ia lakukan, bagaimanapun ia dan Bella sudah menikah jadi tentunya butuh membiasakan diri untuk saling mengerti posisi mereka sekarang seperti apa."Aku tidak mempermasalahkan tindakanmu, bagaimanapun sekarang ini statusku adalah istrimu." jawab Bella.Kenneth menggenggam satu tangan Bella, "Empat tahun aku mengenalmu, sepertinya aku terlalu banyak mengabaikan keberadaanmu di sini.""Itu hal wajar, posisiku di rumah ini hanyalah seorang pengasuh untuk Gio." uc
Read more
Bab 13. Lipstik siapa dibajumu
Bella masih teringat pesan singkat yang masuk di ponsel Kenneth tengah malam tadi, siapa wanita bernama Jessy sampai dia berani menyatakan kerinduannya pada Kenneth.Tatapan Bella melihat Kenneth sudah rapi berjalan ke arah meja makan, beberapa jenis makanan sudah Bella siapkan termasuk makanan kesukaan Kenneth."Aku lupa mengatakan sesuatu," ucap Kenneth, Bella pun menoleh dan Kenneth menatapnya, "kamu sering menyiapkan sarapan setiap hari untukku dan Gio, semua masakanmu adalah kesukaanku tapi aku tidak pernah bertanya, apa makanan kesukaanmu.""Aku bukan pemilih makanan." jawab Bella."Setidaknya kamu pasti punya salah satu jenis makanan favorit." balas KennethBella tersenyum tipis, ingin rasanya bertanya siapa wanita bernama Jessy yang mengirim pesan pada Kenneth semalam, tapi Bella tidak berani bertanya karena itu termasuk hal pribadi Kenneth yang tidak bisa Bella ganggu.Tapi pikiran Bella yang terganggu mengenai sosok Jessy."Aku suka seafood." jawab Bella pada akhirnya.Tapi
Read more
Bab 14. Kecemburuan
Hari ini Kenneth pulang terlambat, dalam pikiran Bella apa mungkin Kenneth menemui Jessy lagi? Mau di lihat dari mana pun juga terlihat jelas bahwa Jessy cantik dan sexy, dia juga ternyata seorang artis di perusahaan Kenneth.Bella menghembuskan nafas, tangannya membelai kening Gio yang sudah tidur. Sebuah kecupan Bella berikan, selimut ia perbaiki untuk Gio sebelum keluar.Kenneth terlihat baru pulang, tapi ada aroma alkohol ketika Kenneth melewati Bella."Kau mabuk?" tanya Bella."Ada acara kantor yang mengharuskan aku untuk hadir, tadi hanya segelas yang aku minum jadi itu tidak membuatku mabuk." jawab Kenneth.Bella mengikuti Kenneth sampai di kamar mereka, Kenneth melepaskan kemeja miliknya kemudian baru menyadari ada be
Read more
Bab 15. Apa ini kencan?
Bella dan Kenneth masih tidur ketika Gio membuka kamar dan naik ke tempat tidur memeluk Bella."Mom, Dad. Ayo bangun, ini akhir pekan!" seru Gio.Kenneth menarik Gio, mendekapnya sampai tubuh kecil Gio hilang di dekapan Kenneth, "Apa yang kamu inginkan kalau sekarang akhir pekan, hm?" tanya Kenneth."Daddy tidak bekerja hari ini, aku ingin melihat ikan yang banyak. Ayo pergi denganku, mommy juga akan ikut dengan kita."Kenneth mencium kening putranya sementara Bella bergerak duduk, mengusap wajahnya dengan telapak tangan."Akan aku siapkan sarapan untuk kalian lebih dulu." ucap Bella tapi Gio justru menarik bajunya."Tidak perlu, aku ingin makan bersama kalian di luar. Jadi ayo be
Read more
Bab 16. Perhatian tersembunyi
Satu jam berlalu, Gio sudah lelah dengan aktivitasnya mengagumi biota laut yang ada di akuarium besar. Sekarang Kenneth menggendong Gio sementara Bella berjalan di sampingnya."Biar aku yang membawa Gio." ucap Bella.Kenneth menoleh, "Kamu akan lelah karena Gio sudah bukan bayi lagi, jadi biar aku saja yang menggendongnya." jawab Kenneth, mereka berjalan keluar dari tempat wisata akuarium bersama.Di jalanan menghampiri mobil, sesekali Kenneth memperhatikan beberapa orang melihat ke arah Bella dengan tatapan aneh, Kenneth berbalik melihat Bella tetap santai tidak terpengaruh tatapan tidak mengenakkan dari orang lain."Apa dia istrinya, astaga mereka sangat tidak cocok." bisik seseorang.
Read more
Bab 17. Benda apa itu?
Keesokan harinya. Bella tercengang karena Kenneth mengeluarkan baju lama Bella dari lemari. Dua orang yang tidak Bella tahu kapan datangnya sudah mengeluarkan bajunya dari lemari.Tatapan Bella ke arah Kenneth, "Aku ingin semuanya menjadi baru." kata lelaki itu sebelum membalas tatapan Bella yang masih kaget."Keluarkan semuanya dan masukkan barang yang baru." perintah Kenneth.Bella menoleh, ia lebih kaget lagi melihat ada sekitar enam orang masuk membawa banyak barang, refleks Bella menyingkir membiarkan orang-orang itu berjalan masuk ke dalam kamar Kenneth untuk mengatur kembali barang milik Bella yang baru.Semuanya diganti, dari baju sampai sepatu serta aksesoris pun Kenneth beli tanpa sepengetahuan Bella."Mulai sekaran
Read more
Bab 18. Tahan, belum waktunya
Kenneth sadar posisi ini membuatnya bereaksi, tapi ia juga tidak bisa melepaskan Bella begitu saja sampai akhirnya Bella yang mendorongnya dengan kuat, namun tangan Kenneth masih menahan pinggang Bella agar tidak bangkit dari pangkuannya."Aku harus memastikan kue buatanku.""Kau berusaha melarikan diri dariku, Bella." kening Kenneth bersandar di sebelah pundak Bella, "biarkan seperti ini sebentar saja, jangan bergerak atau kau tidak akan bisa kabur dariku."Bella terdiam, benda di bawahnya terasa keras sementara nafas Kenneth terdengar berat. Meski Bella tau statusnya sebagai istri, tapi nyatanya menyiapkan diri untuk malam pertama ia masih takut.Bagaimana bisa wanita yang memulai duluan, Bella tidak mau, lebih tepatnya ia merasa malu.
Read more
Bab 19. Malam pertama bersama
Sentuhan yang Kenneth berikan terlalu dalam sampai Bella merasa sesuatu yang aneh dalam dirinya, tapi bukannya mendorong Kenneth untuk menjauh, Bella justru menikmati sentuhan yang pria ini berikan.Bagaimanapun Kenneth berhak atas Bella, pria ini adalah suaminya. Jadi, bukan masalah kalau Kenneth menginginkan sentuhan lebih dari sekedar ciuman atau pelukan.Kenneth menarik diri, membelai wajah Bella dengan satu tangannya. Ingin menyentuh Bella saat ini juga, namun apakah tindakan itu tidak terlalu terburu-buru?"Aku tidak mau memaksamu meskipun aku sangat ingin menyentuhmu." ucapnya lirih.Tatapannya terlihat sulit di jelaskan, kali ini Bella tidak ingin menghindar. Satu tangannya membalas sentuhan Kenneth, untuk pertama kalinya Bella menyentuh rahang kokoh pria yang ma
Read more
Bab 20. Adik untuk Gio?
Satu malam yang indah, itulah yang Kenneth dan Bella lakukan semalam. Ia telah meresmikan hubungan mereka sesungguhnya dalam ikatan yang lebih dekat lagi, hubungan yang meyakinkan keduanya adalah pasangan sesungguhnya. Pagi ini, kamar masih berantakan akibat permainan semalam. Bella dan Kenneth melakukannya beberapa kali sampai akhirnya mereka tidur terlambat, saling berpelukan tanpa busana di balik selimut. "MOM, DAD!" teriak Gio sambil menggedor gedor pintu, Bella dan Kenneth terlonjak bangun. "Astaga, sudah jam berapa sekarang." Bella bergegas turun dari tempat tidur memakai bajunya kembali dan mengemasi barang yang berserakan di lantai, sebelum membuka pintu Bella lebih dulu melemparkan baju ke arah Kenneth, "jangan biarkan putra mu melihat sesuatu yang tidak pantas diperlihatkan untuk anak di bawah umur." katanya. Kenneth mengusap wajahnya, ia masih mengumpulkan nyawa karena kaget suara teriakan dan gedoran tangan Gio di pintu kamar.
Read more
PREV
123456
...
17
DMCA.com Protection Status