Semua Bab SUGAR MOMMY KESAYANGAN : Bab 51 - Bab 60
119 Bab
BAB. 51 Mengunjungi Keraton Yogyakarta
Indra dan Yana, pasangan muda yang penuh semangat, tiba di Keraton Yogyakarta dengan penuh kegembiraan. Hari ini Indra akan mengajak Yana, istrinya untuk menjelajah di setiap sudut tempat yang ada di Keraton Yogyakarta.Keraton Yogyakarta adalah sebuah tempat yang memesona dan sarat dengan sejarah, budaya, dan tradisi. Saat keduanya mulai menginjakkan kaki di keraton ini, Yana dan Indra seakan-akan sedang melangkah ke dalam sebuah dunia yang berbeda, dengan suasana yang begitu khas dan memukau.Suasana di Keraton Yogyakarta dipenuhi dengan nuansa kerajaan yang penuh keanggunan. Mereka mulai merasakan aura keajaiban sejak memasuki pintu gerbang pertama. Gerbang pertama ini adalah Gerbang Pangurakan, yang memisahkan dunia luar dengan keraton. Begitu melangkah melintasinya, pengunjung akan merasa seolah masuk ke dalam zaman yang berbeda.Setiap sudut keraton ini memancarkan pesona sejarah yang kuat. Bangunan-bangunan tua, istana-istana, dan taman-taman yang indah adalah saksi bisu dari
Baca selengkapnya
BAB. 52 Nongkrong Di Malioboro
Ternyata setelah menghabiskan waktu di keraton, Indra pun mengajak istrinya untuk menikmati suasana malam yang sangat fantastis di kota Yogyakarta.Di bawah cahaya gemerlap lampu di Malioboro, Indra dan Yana akhirnya tiba dengan senyuman ceria di wajah mereka. Di malam hari, Malioboro Yogyakarta mengalami transformasi yang menakjubkan. Jalanan yang siang hari ramai oleh pedagang kaki lima, wisatawan, dan kendaraan bermotor, namun di saat malam tiba, suasana menjadi lebih magis dan berwarna. Lampu-lampu hias yang tergantung di sepanjang jalan mulai bersinar dengan gemerlap, menciptakan atmosfir yang romantis dan menawan.Malioboro di malam hari penuh dengan hal yang menarik dan kegiatan budaya. Para pedagang kaki lima membuka warung dan lapak dagangan mereka, menawarkan berbagai jenis barang, mulai dari pakaian tradisional hingga pernak-pernik unik. Aroma makanan khas Yogyakarta seperti gudeg dan bakpia menebar keharuman di udara, mengundang para pengunjung untuk mencicipi lezatnya
Baca selengkapnya
BAB. 53 Malam Terakhir Di Yogyakarta
Pagi hari pun tiba,Hari ini adalah hari terakhir mereka berada di Kota Yogyakarta. Demikian juga untuk Indra, dia akan menghadiri meeting terakhir dengan para koleganya. Pagi-pagi sekali Indra telah bersiap-siap. Yana yang kelelahan seharian berjalan-jalan kemarin, tampak masih tidur pagi ini. Indra sengaja tidak membangunkan istrinya. Agar Yana lebih banyak beristirahat pagi ini. Karena nanti malam pria itu ingin mengajak istrinya menghabiskan malam di alun-alun Kota Yogyakarta. Sebelum besok paginya mereka akan kembali ke Jakarta.Indra sebisa mungkin melangkah dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara yang dapat membangunkan istrinya. Indra menginginkan jika hari ini Yana berada di hotel saja. Tidak perlu mendampinginya untuk mengikuti rapat. Selain agar istrinya beristirahat juga agar Viktor lagi bertemu dengan Yana.Indra sudah bertekad untuk menjauhkan istrinya dari pria itu.Setelah selesai sarapan dan hendak berangkat menuju ke lokasi meeting, terlebih dahulu Indra meng
Baca selengkapnya
BAB. 54 Berkunjung Ke Rumah Mertua
Suasana di bandara Adisucipto begitu ramai dan penuh semangat hari ini. Penumpang dari berbagai latar belakang berjalan menuju pintu keberangkatan, membawa senyuman dan antusiasme perjalanan mereka. Diantara keramaian itu, terdapat sepasang suami istri, Yana dan Indra. Mereka sedang bersiap-siap untuk pulang ke Jakarta setelah menghabiskan waktu indah di Kota Yogyakarta.Saat keduanya mendekati gerbang keberangkatan, kebetulan mereka bertemu dengan Nayla, mantan pacar Indra, yang juga sedang menuju ke tempat yang sama. "Indra, Yana, apa kabar?" sapa Nayla dengan senyuman manis, menciptakan momen yang sedikit canggung."Kami baik, Nayla. Bagaimana denganmu?" jawab Indra dengan sopan, mencoba meredakan ketegangan di udara.Yana merasa cemburu melihat interaksi antara Indra dan Nayla. Meskipun dia mencoba menyembunyikan perasaannya, ekspresi wajahnya mengungkapkan ketidaknyamanan yang dirasakannya. Dia mencoba mengendalikan emosinya, akan tetapi perasaan cemburu tetap menghantui pikira
Baca selengkapnya
BAB. 55 Apartemen Baru
Yana merasa kebingungan dan saat Indra, suaminya, mengajaknya ke suatu tempat di daerah Jakarta Selatan setelah makan malam di rumah Mami Endang. Mereka berdua telah duduk di dalam mobil. akan tetapi Yana tidak bisa menahan rasa penasaran nya. Dia pun segera bertanya, "Ndra, kenapa kita tidak tinggal di rumah Mami saja?"Indra tersenyum lembut sambil melirik ke arah Yana, "Sayang, aku punya kejutan untukmu. Kita akan tinggal di apartemen baru kita di daerah Jakarta Selatan. Aku yakin kamu akan menyukainya."Yana mencoba tersenyum, meskipun kebingungannya masih terlihat jelas di matanya. "Tapi kenapa tiba-tiba begini, Ndra? Kamu kenapa tidak mendiskusikannya terlebih dahulu kepada ku?" Indra memegang tangan Yana dengan penuh kasih sayang, mencoba menjelaskan,"Ha-ha-ha! Namanya juga surprise, Honey. Masa harus bilang-bilang? Aku ingin memberimu kejutan, Sayang. Aku merasa ini adalah saat yang tepat untuk memulai hidup baru bersamamu. Aku ingin kita memiliki ruang kita sendiri, temp
Baca selengkapnya
BAB. 56 Membuat Sarapan Untuk Indra
Akhirnya pagi yang begitu cerah tiba juga.Pagi itu, Yana bangun dengan semangat ceria. Matahari baru saja mulai menampakkan sinarnya di ufuk timur, memberi tanda bahwa hari baru telah dimulai. Yana merasa bersemangat untuk memulai hari dengan penuh energi, terutama karena dia merencanakan untuk membuat sarapan istimewa bagi dirinya dan suaminya, Indra.Sang suami masih tidur dengan nyenyak. Saat dia hendak meninggalkan kamar mereka. Yana sungguh sudah tidak sabar untuk menyiapkan sarapan pertama mereka sebagai pasangan suami dan istri seutuhnya.Dengan langkah ringan, Yana melangkah menuju dapur yang bersih dan teratur. Bau harum kopi segar menyambutnya begitu dia melangkah masuk ke area dapur. Dapur itu memiliki tata letak yang terorganisir dengan baik, memudahkan Yana dalam mempersiapkan hidangan pagi. Dia membuka lemari dapur dan mengambil bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat nasi goreng andalannya.Yana memilih nasi yang sudah dingin semalam, yang dirinya masak sebelum tidu
Baca selengkapnya
BAB. 57 Memperkenalkan Istri
Setelah menunggu beberapa saat dalam perjalanan akhirnya keduanya sampai juga di gedung perkantoran di kawasan Jakarta Pusat.Suasana pagi itu terasa segar saat Indra dan Yana berjalan bersama menuju kantor. Matahari pagi bersinar cerah, menciptakan bayangan indah di jalanan kota yang sibuk. Indra tersenyum melihat Yana, yang terlihat begitu profesional dengan setelan blazer nya. Dia merasa bangga bisa mendampingi istrinya yang adalah seorang direktur keuangan di salah satu perusahaan ternama di kota ini.Ketika mereka tiba di kantor, pintu masuknya dihiasi dengan logo perusahaan yang megah. Para resepsionis menyambut mereka dengan senyuman ramah."Selamat pagi, Nona Yana. Selamat pagi, Tuan Indra. Selamat datang di perusahaan kami," ucap resepsionis dengan sopan.Yana tersenyum membalas sapaan resepsionis. "Selamat pagi juga. Terima kasih, Mbak." ucap Yana dengan penuh rasa hormat.Indra memberikan senyuman hangatnya kepada resepsionis. "Terima kasih atas sambutannya. Kami sangat
Baca selengkapnya
BAB. 58 Edisi Cemburu
Indra memandang Yana dengan senyuman hangat setelah acara perkenalan dan makan siang bersama selesai. Pemuda itu berencana untuk mengajak istrinya ke dalam ruangan pribadinya."Yuk, Sayang. Ayo masuk ke dalam ruanganku. Aku ingin berbicara denganmu," ucapnya, mengajak Yana menuju ruang kerjanya sebagai CEO di perusahaan tersebut.Yana mengikuti Indra dengan hati yang penuh harap. Mereka lalu memasuki ruangan pribadi Indra yang luas dan elegan. Ruangan itu dipenuhi dengan buku-buku, lukisan, dan berbagai penghargaan yang menunjukkan prestasi Indra sebagai seorang pemimpin. Yana merasa kagum melihat dedikasi dan kerja keras suaminya yang tercermin dalam ruangan itu.Indra mengajak Yana untuk duduk di sofa yang nyaman di sudut ruangan itu. Dia memandang Yana dengan penuh kasih sayang. "Terima kasih telah mendampingiku hari ini, Sayang. Aku tahu mungkin ada ketidaknyamanan terkait kehadiran Shinta, tapi aku ingin kamu tahu bahwa kamu adalah yang terutama dalam hidupku," ucap Indra dengan
Baca selengkapnya
BAB. 59 Berkunjung Ke Kediaman Handoko
Disaat Yana dan Indra masih bersantai di ruang kerja suaminya. Tiba-tiba ponsel Yana bergetar. Di layar ponselnya terlihat nama Mami Lila, sang ibunda yang sedang menghubunginya, melalui panggilan suara."Ndra, Mami Lila menelepon aku." ucapnya kepada suaminya."Ya sudah, angkat dulu, Sayang. Siapa tahu penting," tukas Indra.Yana pun lalu mengangkat panggilan telepon dari ibunya.Mami Lila :"Yana, ini Mami."Suara hangat mami Lila mulai terdengar melalui telepon.Yana tersenyum mendengar suara ibunya. Yana :"Apa kabar, Mi? Ada apa?"Mami Lila:"Mami baik-baik saja, Yana. Oh ya, Papi Candra ingin mengundangmu dan Indra makan malam di Kediaman Handoko. Kami sangat merindukanmu, Sayang. Bagaimana, kalian bisa datang malam ini?"Mami Lila bertanya penuh semangat kepada putrinya.Yana merasa bahagia mendengar ajakan tersebut. Yana :"Tentu, Mi! Kami akan datang. Terima kasih banyak sudah mengundang kami. Aku juga sangat merindukan Papi dan Mami," ucap Yana dengan suara penuh antusias
Baca selengkapnya
BAB. 60 Rencana Menghancurkan Indra
Di dalam sebuah sudut gelap restoran mewah, Raki dan Viktor duduk bersama di meja kecil yang tersembunyi dari pandangan orang lain. Wajah Raki dipenuhi dengan raut kegusaran, sementara Viktor terlihat tenang dan penuh perhitungan.Raki adalah seorang manajer pemasaran di IEI Corp. Dia dan Viktor telah lama berteman dan memiliki hubungan baik. Saat ini Raki memiliki tugas penting dari Viktor untuk menghancurkan perusahaan Indra.Raki menatap Viktor dengan ekspresi resah. "Apakah rencana ini benar-benar akan berhasil, Bro? Menghancurkan perusahaan Indra bukanlah tugas yang mudah."Viktor tersenyum sinis. "Tentu saja bisa, Bro. Gue sudah mengumpulkan informasi yang cukup untuk melemahkan posisi Indra. Kita hanya perlu mengeksekusi rencana ini dengan hati-hati dan penuh kecerdasan. IEI Corp akan menjadi milik kita dalam waktu singkat."Raki mengangguk, mencoba mempercayai kata-kata Viktor. "Bagaimana cara kita akan memulainya? Apa langkah pertama dalam rencana ini?"Viktor mengambil sej
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status