All Chapters of CINDERELLA MILIK CASANOVA: Chapter 21 - Chapter 30
95 Chapters
RAHASIA DAN GAIRAH SANG CASANOVA
Raina bersender di depan pintu kamar Devano yang bercat emas. Hatinya remuk dengan kondisi kehidupan Raina saat ini. Bagaikan masuk di dunia cinderella yang di sakiti. Berbeda dengan dongengnya kali ini yang menyakiti adalah suaminya sendiri. Bukan, Devano bukan suaminya melainkan bayangan saja. Raina seakan tertekan saat ini. Jalannya untuk kabur mungkin tak ada gunanya lagi.“Roland, saat ini aku butuh kamu.” Kata Raina lirih. Roland adalah penyelamatnya saat ini. Teringat jika dia sedang asyik dengan calonnya membuat nyali Raina menciut. Memang Raina dari awal oertm Tuan Morgan melintas di depannya dan menundukkan kepalanya. Pria ini memang sangat sopan sekali meskipun dengan yang umurnya lebih muda darinya.“Nyonya, tidak apa-apa?” Tanyanya khawatir. Morgan sebenarnya tahu apa yang di rasakan Raina. Raina menggelengkan kepalanya dan terisak. Air mata beningny turun lagi membasahi pipinya dan membuat make-upnya sedikit memudar, dia tidak peduli yang dia inginkan hanya ingin menang
Read more
DIPAKSA DEVANO. OH TIDAK!
HASRAT DI KAMAR MANDIKini Devano masih berada di dalam kamarnya. Makin lama lelaki ini sangat liar sekali. Tubuhnya yang sixpack, otot berisi membuat siapa saja bertekuk lutut kepada Casanova ini. Ingin rasanya Raina keluar dari kamar ini dan pergi ke arah kamar tamu. Pemandangan yang menggiurkan membuat Raina tidak bisa berkutik terlebih Devano pernah nenikah dan tahu bagaimana cara memperlakukan istri. Tidak, itu tidak berlaku dengan dirinya. Raina hanya boneka dalam hidup Devano. Devano memandangi Raina. Perempuan itu masih saja melamun. Devano yakin di pikirannya terlintas adegan-adegan yang di lalui pasangan suami istri.“Sampai kapan aku menunggumu masih terbuai pikiran kita nanti sedang bercinta.” Devano menggoda Raina.Raina langsung mundur dan menyilangakan tangannya di depan dada. Berharap lelaki ini tidak akan macam-macam dengannya.“Jangan fikiran kotor, jika kau mandi. Mandilah sana jangan menggodaku.” Usir Raina dengan cemberut.Devano melangkah maju dan yang membuat R
Read more
MULAI JATUH CINTA?
Malam hari semakin larut dan hujan turun dengan derasnya. Petir memekakkan telinga bagi siapa saja yang mendengarnya. Raina masih menyenderkan tubuhnya di tepi ranjang sembari melihat hujan lewat jendela. Kebetulan dia tidak menutup jendela kamar dengan gorden.Bayangan erotis saat bersama Devano masih membayangi fikirannya. Sebenarnya dia ingin menjadi istri seutuhnya namun dengan adanya statement dia hanya boneka dalam hidupnya membuat Raina sakit hati. Novel fife day with you yang dia beli kemarin terpaksa dia menghentikan bacaannya. Raina jadi penasaran apakah Devano sudah tidur atau belum. Kakinya turun dari ranjang dan memakai sandal bulu.Suasana rumah sepi dan sunyi. Tentu saja sudah jam dua belas malam. Raina menarik nafas dalam-dalam dan menuju kamar Devano sekedar mengecek dirinya sudah tidur atau belum.Sampai di depan kamarnya, rasa was-was menyelimuti hatinya. Perlahan dia membuka pintu yang tidak dikunci. Lampu kamar masih menyala otomatis dia masih belum terjaga dalam
Read more
ADEGAN DI DALAM KANTOR
"SIALAN!!!" jeritnya tanpa berusaha ditahan. Untung saja ruangan itu berlapis kedap suara yang membuat teriakannya teredam, tapi persetan! Devano butuh mengeluarkan amarahnya. Dipukulnya meja dari kayu itu beberapa kali hingga barang-barang di atasnya jatuh berserakan, dia butuh wine tapi jelas tidak mungkin dia kembali ke rumah sekarang. Dalam waktu satu jam, akan ada pertemuan dengan Direktur dari Capitalince Company untuk membahas kerja sama membangun ikon terbaru seluler di kota Paris dan dia harus mempersiapkan presentasi. Perusahaan ini harus bisa tunduk dalam naungannya, tetapi bagaimana Devano bisa fokus mengerjakan tugasnya bila kepalanya hanya berisi Raina!Bayangan bagaimana Devano memergoki Raina sedang berada di kamar Roland dan menemaninya sampai pagi. Seharusnya malam pertamanya Devano dan Raina bersama. Sudah ketahuan masih saja mengeles si Raina. Itu yang membuat dia marah. Devano bingung kenapa Raina sampai menemani Roland di kamar. Sampai Devano berprasangka Raina s
Read more
MAKAN MALAM ROMANTIS Part 1
Raina tampak berdiri dengan tubuh yang membeku melihat adegan yang di lakukan Devano dengan Natasya. Kakinya lemas serasa dan ingin pingsan. Raina menjatuhkan bekal yang di bawanya dari rumah. Sontak saja menimbulkan suara yang membuat mereka berdua menghentikan pergulatan. Devano langsung menengok ke belakang. Raina sudah berdiri mematung di depan pintu ruangannya. Tatapan sedih, kecewa dan cemburu tergambar dari wajahnya. Langsung Devano mengambil bajunya yang tergeletak di lantai.Dengan langkah seribu Raina langsung pergi meninggalkan ruangan Devano. Hatinya hancur melihat Devano melakukan layaknya hubungan suami istri dengan Natasya. Devano dengan wajah pucat dan tangan bergetar. Devano kembali duduk di kursi kebesarannya dan menatap pada file yang ada dimeja kerjanya."Sial, sejak kapan dia sudah berdiri di depan ruangan ku?" Devano kesal sambil menggebrak mejanya.Natasya mendengus kesal. Gadis itu telah menggangu kesenangannya dengan Devano. Natasya merapikan bajunya kembali
Read more
MAKAN MALAM ROMANTIS part 2
Raina diantar ke ballroom bawah dan Devano berdiri di sana. Lelaki itu sekilas melemparkan pandangan memuji, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Raina masih kesal dengan kelakuan suaminya tersebut, dia fikir bisa di permainkan layaknya boneka. Astaga, Raina baru ingat jika Devano pernah mengatakan jika dirinya hanyalah boneka. Raina terdiam ketika mobil sedan putihmembelah jalanan Paris. Wanita itumenenggelamkan dirinya ke dalam lautanwarna-warni lampu kota yang berlari dari balikjendela, membiarkan pikirannya melayang,berusaha mencerna untuk apa dirinya begitu romantis tapi Raina tahu itu hanya formalitas saja.Tangannya tanpa sadar memeluk diri lebiherat. Perdebatan mereka membuat jantungnya berdebar lebih kencang.Setiap perkataan yang terlontar membuatRaina menahan diri untuk tidak berharap lebih.Devano seratus persen tidak akan membutuhkan dirinya. Gadis itu menutup mata erat, berusaha mengusir ilusi bahwa Devano mencintainya. Dari perlakuanpria itu, lebih tepat bila Devan
Read more
KECELAKAAN
Ketika mereka dalam perjalanan pulang, suasana hati Devano tampaknya lebih buruk dari sebelumnya. Raina mengernyit menatapnya. Apakah Devano selalu melalui hari-harinya dengan marah-marah seperti ini? Lelaki itu pasti akan mati muda, pikirnya dengan puas Perjalanan itu berlangsung sedikit lama dan Raina mengantuk mungkin karena pengaruh anggur dari makanan tadi, Raina mulai memejamkan mata dan godaan untuk tidur terasa sangat nikmat. Sebenarnya Raina ingin mengomel kepada Devano apa daya rasa kantuk tidak bisa tertahankan. sepertinya dia mulai mabuk. Sial, Devano memberikan banyak alkohol ke dalam minumannya.Devano mulai khawatir karena rem yang dia injak tidak berfungsi. Berkali-kali Devano mencoba mengerem mobilnya namun tidak ada reaksi. “Sial, siapa yang memotong kabel rem ini?” Devano marah. Lelaki itu coba mengendalikan mobilnya agar tidak terlalu oleng. Sekilas dia melihat Raina yang santai dengan keadaan yang mulai mencekam. Devano menggerutu dalam hati, bisa-bisanya istrin
Read more
ADA YANG JANGGAL
Raina membuka matanya perlahan. Kepalanya masih ousing bau rumah sakit tercium sangat jelas di hidungnya. Gadis itu masih mengingat dirinya dan Devano mengalami kecelakaan hebat dan suaminya tersebut sempat melindungi dirinya. Apa kabar dengan casanova tersebut? Raina terbangun ketika lengannya merasakan sakit dan tersengat di bagian lengannya.Dia merintih kesakitan. Seorang dokter berpakaian rapi lengkap dengan kemeja putihnya sedang menyuntikkan obat lewat infus. Obat tersebut terasa sakit saat masuk ke dalam tubuhnya. Dokter berkacamata, tampan dan ramah tersebut tersenyum kepadanya."Maaf aku membangunkanmu." lelaki itu tersenyum ramah, "Aku sedang menyuntikkan obat untuk lukamu. Aku sudah berusaha melakukannya selembut mungkin, tetapi sepertinya aku tak selembut yang kukira.” Dokter tesebut terkekeh."Pekenalkan, aku Dokter Richard, aku dokter yang merawatmu kemarin ketika kau dibawa ke sini, Kepalamu pasti sakit ya? Kau terbentur cukup keras, aku menjahit 12 jahitan di sana" Do
Read more
SEMAKIN MISTERIUS
Raina masih duduk dan menatap pemandangan dari luar jendela. Perempuan itu merenungi nasib yang sedang dia jalani saat ini. Menikah dengan orang yang tidak dia cintai. Pernikahan ini membuat dia dilema. Seandainya saja kedua orang tuanya hidup pasti Raina tidak akan berhubungan lagi dengan Devano. Sekilas dia melihat bucket mawar merah yang di berikan oleh Roland. Harum sekali bunga ini."Selamat sore, sepertinya kau sudah lebih sehat?” Dokter Richard tiba-tiba masuk kedalam ruangannya sehingga membuyarkan fikiran Raina. Raina hanya membalas dengan senyuman tipis yang ada di bibirnya. Dokter Richard tidak pernah absen untuk memeriksanya. Raina merasa sekarang tubuhnya lebih baikan. Hanya satu yang dia inginkan. Pulang.Dokter Richard dengan jas putih yang melekat di tubuhnya serta steteskop warna hitam yang melingkar di lehernya terlihat sangat mempesona. Raina jadi teringat sosok Roland Orlando. Dokter tersebut sedang memeriksa Raina.“Kondisi anda sudah lumayan stabil tapi saya ha
Read more
SENTUH AKU DI TEPAT SANA
Devano masih berbincang serius dengan Austin, direktur GND sekaligus teman baik di perusahaan yang telah melesatkan kariernya. Jika Devano menduduki posisi CEOdengan susah payah mengikuti berbagai rangkaian tes, maka Austin sebaliknya. Jabatan direktur yang sekarang dipegangnya karena ayahnya salah satu pemegang saham. Devano atau Austin mungkin sama-sama tak pernah habis pikir bagaimana mereka bisa menjadi teman akrab. Sifat mereka bagai bumi dan langit. Devano yang selalu santai, Austin yang serius. Kesamaan diantara mereka, tentu ketampanan dan daya pikatnya yang membuat.para wanita rela berbaris dan mengejar-ngejar untuk diajak kencan. Austin memiliki postur tubuh jangkung dan atletis, hasil latihan di gym selama bertahun-tahun, rambut cokelat yang selalu terpangkas rapi, iris mata hijau yang mengingatkan pada warna air di Pantai Green Bay, serta kedua lesung pipi yang terlihat bukan hanya saat tersenyum tapi juga ketika dia bicara. Sorot mata yang tajam, membuat dirinya semakin
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status