Semua Bab Bos Aroganku Ternyata Suami Dadakanku: Bab 41 - Bab 50
78 Bab
Kegilaan Udin
Hari masuk kerjaLeona dan Nathan sudah siap dengan seragamnya untuk pergi ke kantor. Leona pun tampak semangat menjalankan kesibukannya yang telah dijeda selama satu minggu mengambil masa cuti."Liburan telah usai." Leona terkesiap sembari tersenyum lebar. Namun, tetiba senyuman itu hilang ketika melihat sang suami justru tertunduk."Kamu kenapa, mas?" Mendekat ke arah Nathan yang masih duduk di sofa."Aku belum ingin masuk kantor, sayang?" Jujur."Kok gitu." Leona ikut cemberut, lanjut mengapit kedua pipi Nathan sambil menatapnya. "Aku belum puas menikmati kebersamaan kita, sayang."Wanita itu menghela napas. "Tapi kamu punya tanggung jawab besar di kantor, mas. Apalagi setelah pernyataan Joshua kemarin." Leona jadi merasa bersalah. Gara-gara dirinyalah hubungan baik Nathan dan Joshua hancur.Bahkan Joshua secara terang-terangan menolak permintaan Nathan untuk handle perusahaannya selama dia tak ada. Mau tak mau, semua beban perusahaan akan ditanggung oleh Nathan seorang."Ya, kare
Baca selengkapnya
Pengumuman
Sampai di halaman kantor, Leona celingukan melihat sekeliling dari dalam mobil. Wajahnya terlihat cemas, jantungnya mendadak dangdutan."Kamu kenapa, sayang?" Nathan melihat kegugupan di wajah istrinya usai melepas sabuk pengaman."Aku belum siap, mas." Jujurnya."Belum siap apa?" "Aku belum siap mendengar berbagai pertanyaan dari mereka kenapa kita bisa satu mobil."Nathan tersenyum santai. "Kamu akan baik-baik saja. Kamu tidak perlu merasa khawatir apa-apa. Aku yang akan bicara dan menjelaskan pada mereka tentang status kita. Kamu hanya perlu berjalan mendampingiku sembari memasang wajah bahagia dan bangga memilikiku, sayang?" Nathan mengusap-usap punggung istrinya gemas.Padahal sudah sejak tadi ia membicarakan hal ini. Namun tetap saja Leona masih gugup padahal tidak mau naik panggung."Tapi tetap saja, mas.""Aish." Nathan menangkupkan tangan di pipi Leona. "Tidak akan terjadi apa-apa, sayangku, cintaku. Ingat! Kita sudah sepakat untuk menghapus semua kesepakatan yang pernah kit
Baca selengkapnya
Jatuh
Nathan ingin menyusul istrinya yang berlalu. Tetapi langkahnya terhenti karena seseorang yang tiba-tiba mencegahnya pergi."Tunggu!" Suara yang sangat familiar itu terdengar. Membuat Nathan refleks membalikkan badan, mendapati Joshua sudah berdiri di sana dengan raut wajah masam."Ternyata kau?" "Apa maksudmu?" tanya Joshua to the point. "Apa kau sengaja ingin memanas-manasiku?""Tidak juga.""Memang boleh semengumumkan itu kepada publik?""Ya. Kenapa? Kau keberatan?"Ck! "Jangan senang dulu. Kau pikir setelah mempublikasikan hubunganmu dengan Leona tidak akan ada orang lain yang mengganggunya?""Aku harap begitu."Joshua tersenyum miring. "Tidak semudah itu ferguso.""Apa kau sedang merencanakan sesuatu?" Selidik Nathan. Dia melihat mimik kelicikan Joshua yang terlihat seperti sedang merencanakan sesuatu."Tidak juga.""Aku tau rasa sakitmu kehilangan Leona gara-gara aku. Tapi jangan berpikir aku akan tinggal diam melihat Leona diganggu. Siapa pun yang berani mengganggunya, dia akan
Baca selengkapnya
Keadilan
"Aw!""Leona?" teriak Dea sambil berlari untuk menolong sahabatnya. Wanita itu tak sengaja mendengar percakapan dua orang manusia di dalam toilet hingga memutuskan untuk menguping. Dan saat mendengar teriakan Leona, tanpa pikir panjang Dea pun masuk untuk mengecek keadaan di dalam."Dea. Syukurlah kamu datang." Lirihnya dalam tubuh lemas. Lalu membantu sahabatnya bangun dari sana.Sinta sedikit kaget melihat kedatangan Dea yang dianggap menjadi penghalang niat busuknya."Kamu ada masalah apa sama Leona, Sinta. Kenapa tega sekali kamu sampai mendorongnya?" Kesal wanita itu pura-pura tidak tempe."Bukan urusan kamu." Sinta baru saja akan berbalik pergi meninggalkan tempat itu, ketika dengan sigap Dea menarik lengan wanita itu hingga membuatnya terpaksa menghentikan langkah. "Lepasin!" Sinta menepis lengan Dea namun gagal."Aku tidak akan melepaskanmu begitu saja, Sinta?""Kamu tidak tau apa-apa, Dea. Jangan campuri urusanku dengan wanita kampungan itu." Sinisnya dengan atensi yang ter
Baca selengkapnya
Hukuman
Dea melotot. "Editan bagaimana? Jelas-jelas kamu yang mengatakan itu semua. Dasar wanita tidak tau malu kamu, Sinta. Sudah ketangkap basah masih saja ngelak." Kalau saja ada sambal di meja, rasanya ingin sekali meraupkannya di wajah Sinta."Pak, tolong jangan percaya. Semua itu editan. Jaman sekarang mudah sekali membuat editan seperti itu, kan? Saya tidak mungkin menyakiti istri bapak, apalagi setelah mendengar semua pengumuman bapak barusan." Sinta terus membela diri hingga membuat Leona yang sejak tadi memandangnya tak habis fikri'Kenapa bisa ada wanita dengan sifat seburuk itu?'Dea semakin esmosi jiwa. Kesabarannya hampir habis hanya untuk meladeni sekretaris centil itu."Semua keputusan ada di tangan bapak. Tapi yang saya ucapkan itu adalah kenyataan. Sinta memang ingin mencelakai Leona karena iri bisa menikah dengan bapak." Tandas Dea akhirnya.Wanita itu mengatur napas untuk menenangkan. "Pak, apa yang dikatakan Dea itu bohong. Saya tidak mungkin—.""Cukup, Sinta!" Sela Nath
Baca selengkapnya
Mencharge Energi
Tiba di rumah sakit, Nathan langsung membawa istrinya masuk setelah mendaftar kepada petugas di ruang pendaftaran."Selamat siang." Sapa Dokter perempuan bernama Kartika di name tag yang terpasang di seragam."Siang, Dok.""Dengan Ibu Leona?" tanya dokter itu sambil tersenyum ketika membaca nama pada form pendaftaran pasien."Benar, Dok.""Silakan berbaring ya, Bu." Titah Dokter itu ramah.Leona hanya mengangguk. Lanjut merebahkan tubuhnya di atas ranjang rumah sakit bernuansa putih itu."Mas?" Menggenggam erat jemari sang suami."Iya.""Aku takut.""Kamu tenang saja, sayang. Semua akan baik-baik saja." Nathan berusaha tersenyum meski dalam hati yang berdebar."Semoga anak kita baik-baik aja ya, mas.""Amin." Mengelus puncak kepala Leona, lanjut mengecupnya singkat."Tapi aku tetep takut, mas. Ini pertama kalinya aku mau USG. Rasanya deg-degan banget.""Semua perempuan di dunia ini juga pasti akan atau pernah mengalaminya, sayang. Kamu enggak sendirian. Ada aku di samping kamu. Jadi
Baca selengkapnya
Keras Kepala
Di kantin kantor Diana Beauty, Joshua sedang menikmati secangkir kopi hangat ditemani waffle favoritnya rasa coklat, lengkap dengan rokok yang selalu menjadi teman setianya di kala lelah kian mendera.Bagaimana tidak?Di tengah kehancuran hatinya melihat Leona menikah dengan sahabatnya sendiri. Nathan malah pamer kemesraan di depan publik tanpa tau malu."Kalian benar-benar bahagia di atas penderitaanku?" Joshua meremas kasar tangan kirinya dengan netra menatap dedaunan yang bergoyang di taman kantor.Tak lama kemudian, seorang wanita cantik berbalut dress warna mocca datang menghampiri Joshua. Siapa lagi kalau bukan Dea - rekan kerjanya yang sangat lama memendam rasa pada Joshua hanya mampu tersenyum dalam hati yang sesak karena cinta yang tak kunjung terbalas."Joshua?"Ekor mata milik pria itu hanya melirik sekilas ke arah Dea."Hm.""Kamu belum pulang?""Belum." Masih menyesap rokok dengan pandangan yang tak teralihkan dari taman."Apa aku boleh duduk di sini?" "Boleh. Duduk saja
Baca selengkapnya
Sarah
Malam hari pukul 08.00 ...Joshua baru saja sampai di restorant yang berada sekitar lima kilometer dari rumahnya, jauh dari tempat kantor dia bekerja namun cukup ramai karena banyak pengunjung yang berdatangan untuk makan malam.Pria itu memindai ruangan seluas lapangan sepak bola di sana. Dan ketika netranya menangkap sesosok wanita yang tak asing sedang duduk sambil memainkan ponsel, pria itu langsung menghampirinya."Good night, Sarah?" Sapa pria itu sembari duduk, sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman."Night." Wanita berdress code lilac itu mendongak untuk menatap lawan bicaranya. "Joshua?""Sarah?""Ya." Lanjut mengulurkan tangan. "Senang bisa bertemu kamu kembali."Joshua balas menjulurkan tangan, menyalami wanita cantik berambut ikal dengan warna kecoklatan."Maaf sudah membuatmu lama menunggu.""Tidak papa, Jo. Santai saja. Kebetulan aku sedang gabut di rumah.Joshua mengernyit. "Di rumah?""Ya. Aku bosan hidup di apartemen Mommy yang itu-itu saja. Apalagi di sana ada b
Baca selengkapnya
Lingerie Merah
Joshua mengangguk pelan. Namun dia baru teringat sesuatu. "Kamu kenal Leona dari mana?""Tidak penting aku tau informasi itu dari mana. Leona istrinya Nathan, kan?"Joshua mengangguk untuk yang kedua kali."Kenapa kamu egois sekali, hanya karena kamu menyukai Leona lalu kamu menyuruhku untuk dekat lagi dengan Nathan. Apa kamu tidak memikirkan bagaimana perasaanku?""Bukan begitu, Sarah. Justru karena aku peduli sama kamu. Aku ingin kamu bisa kembali lagi bersama Nathan. Aku ingin kamu bahagia bersamanya. Bukankah Mommy Araf juga ingin melihat kamu menikah dengannya?" Sarah mendecih. "Jangan pikirkan Mommyku, aku sudah memberi pengertian padanya untuk tidak lagi memikirkan Nathan.""Tapi ....""Cukup, Jo. Jangan paksa aku lagi untuk mendapatkan sesuatu yang bukan menjadi milikku. Aku kenal Nathan sudah lama. Dia bukan tipikal pria yang mudah untuk digoyahkan perasaannya. Dia sangat mencintai Leona lebih dari dia yang dulu pernah mencintaiku. Dan rasa itu semakin diperkuat oleh adanya
Baca selengkapnya
Resign
Tok-tok!"Masuk!" Suara Nathan dari dalam ruangan kerja."Bapak panggil saya?"Bos Diana Beauty itu tersenyum memandangi wajah istrinya yang sedang menghampirinya. "Ya. Duduklah!"Leona mengangguk sambil tersenyum. "Kamu tidak perlu bersikap seformal itu, sayang?" Nathan mengingatkan."Di rumah, aku memang istri kamu, mas. Tapi di kantor, aku tetap karyawanmu dan kamu adalah bosku. Bersikaplah sebagaimana mestinya. Profesional." Tandas Leona dalam mimik tegas.Nathan terkekeh. "Kalau aku tidak mau?" Pria itu bangkit dari duduknya dan mendekat ke samping Leona.Ekor mata milik Leona melirik ke samping. Wanita itu tersenyum dalam hati sebelum akhirnya memutuskan untuk menjauh. "Harus mau.""Tidak.""Harus mau.""Kalau aku bilang tidak ya tidak." Nathan kembali mendekatkan wajah ke arah istrinya yang malu-malu kucing."Pak, ini di kantor."Nathan tak menggubris. Pria tanpa kumis itu justru menarik lengan karyawannya hingga membuat tubuh Leona menempel tepat di dada bidang Nathan. "Mas?
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status