All Chapters of 7 NAGA BEREBUT RAGA: Chapter 11 - Chapter 20
136 Chapters
AYAM PENGEMIS.
Dave menatap wajah Alina dan berpikir sejenak. Kejadian tadi siang membuatnya shock. Seharusnya sang ibu mendukungnya. Tapi, sang ibu berbelok arah mendukung Bruno. Hal yang membuatnya sangat terkejut saat sang Ibu mencoret nama Sang putra dari ahli waris. Ia tidak menyangka kalau sang Ibu melakukannya.“Sebenarnya aku nggak jadi masalah, jika Ibu mencoret putra kita dari ahli waris. Tapi, sebelum kepergian ayah ketika aku kuliah, Ayah meminta aku dan keturunanku meneruskan perusahaan ini. Ayah tidak mau perusahaan ini jatuh ke tangan Bruno atau lainnya. Bisa dikatakan mereka memiliki sifat serakah. Inilah yang membuat aku menjadi beban.” Dave bingung harus mengambil keputusan yang tepat. “Apakah kita harus menyuruh Luna untuk menyelidikinya?” tanya Alina.“Luna sudah memiliki beban hidup cukup besar. Pertama-tama dia harus melindungi putra kita. Kedua dia harus mencari tempat persembunyian setelah Bruno mengetahuinya. Ketiga dia sudah mengajark
Read more
ANCAMAN ANDIKA.
Wajah Davey memerah karena malu. Jujur Davey ingin cerita tentang raja naga, namun permintaannya ditolak oleh Luna. Luna paham jika Davey menceritakannya. Mereka tidak akan bisa menerima memakai akal yang sehat. “Tidak Bu. Aku hanya berhalusinasi saja. Gara-gara keseringan membaca novel yang menceritakan tentang kehidupan naga,” kilah Davey dengan cepat. Luna menyuruh Cheng pindah melalui hatinya. Cheng berdiri sambil membawa piring itu lalu masuk ke dalam kamar. Luna sangat geram atas kelakuan Cheng. Padahal tadi dirinya melihat Cheng sedang duduk santai. Kok tiba-tiba saja, ada ayam pengemis itu.Ayam pengemis memiliki filosofi tersendiri. Ayam itu sengaja ditemukan oleh seorang pengemis Cina sedang kelaparan. Melihat ayam berkeliaran di depannya, sang pengemis itu mengambilnya. Ia sadar kalau tidak memiliki peralatan memasak. Jadinya sang pengemis itu sengaja membungkusnya dengan daun teratai dan lumpur. Seketika sang pengemis tersebut membakarnya. Se
Read more
100 JUTA MENJADI 10 JUTA.
“Seharusnya ibu mengirimkan uang sebesar sepuluh juta. Biaya rumah sakit ini tidak terlalu mahal. Ini rumah sakit biasa ibu. Kalau sepuluh juta cukuplah buat pengobatan Paman Bruno. Kalau ibu mengirimkan uang seratus juta ke Tante Dira, ujung-ujungnya uang itu akan dibuat berfoya-foya. Pergi ke klub malam, belanja barang-barang yang tidak digunakan. Terus pamer kepada geng sosialitanya.” Cheng tersenyum mengejek Dira.Luna menatap ke arah Davey. Luna bergidik ngeri ketika Cheng mengatakan sebenarnya di hadapan Alina. Ia berharap Cheng tidak mengatakan seperti itu. Namun semuanya sudah terlanjur. Luna tidak bisa menghalangi Cheng membuka kartu as Dira di hadapan Alina. “Kamu!” bentak Dira.“Memang kenyataannya seperti itu toh.” Cheng berkata santai dan masuk ke dalam.Luna dan Mia menyusul Davey. Namun Davey berhenti dan menoleh ke belakang. Ia tidak sengaja melihat Andika geram. Davey melangkah maju ke arah Andika. “Sebaiknya kamu nggak
Read more
GASSSS!
Entah apa yang dilakukan oleh sang raja naga saat ini? Hingga membuat Alina sadar dalam waktu sekejap. Alina yang merasakan kasihan kepada Dira sekarang sudah berubah drastis. Mata Alina sekarang tidak buta. Melainkan Alina sadar diri kalau Dira akhir-akhir ini memanfaatkannya. Cheng tersenyum mengejek ke arah Dira. Ia akan selalu membuat Dira sial tujuh turunan. Baginya, Dira adalah tersangka paling empuk jika dibuat celaka. “Tante Dira, sebenarnya aku tidak mempengaruhi Nyonya Alina. Saya tidak mengetahui kalau Nyonya Alina mengirim uang sebanyak itu ke rekening anda. Kalau soal kirim mengirim uang, itu bukan ranah saya. Maaf, Anda telah menyakiti saya. Jangan sampai saya berbuat kasar kepada anda!” Luna sengaja mengancam Dira yang membuat Tuan besarnya tersenyum. Keadaan di dalam kamar pasien semakin panas. Bruno bersama keluarganya menyerang keluarga Davey secara terus-menerus. Tak pernah terbayangkan, Davey yang masih patuh kepada Cheng sangat mara
Read more
PESANAN BRUNO.
“Tentunya. Kita tidak akan terpisah lagi seperti dulu. Ayah dan ibu akan menobatkan kamu sebagai ahli waris. Tidak akan ada lagi ucapan-ucapan yang tidak mengenakkan tentangmu,” jawab Dave. “Luna!”Luna yang sedang bertukar pesan bersama Rio mengangkat wajahnya. Gadis berambut pirang itu menunggu perintah dari ayah angkatnya. Namun Alina berharap, tugas ini jangan terlalu rumit buat kedua putrinya.“iya Ayah,” sahut Luna.“Aku akan menambahkan liburan kalian selama tiga bulan.” Dave sengaja menambahkan jadwal liburan. “Ayah?” pekik Alina. Alina tidak setuju jika liburan Sang putra ditambah. Ia sudah tidak sabar ingin hidup bersama Sang putra dalam satu rumah. Mengingat kejadian beberapa hari terakhir, Dave sangat gelisah. Kegelisahannya jarang sekali diceritakan kepada Alina. “Aku berharap Davey dapat mempelajari ilmu bisnis. Dalam jangka waktu selama itu, kedua Putri angkat kita bisa membuat Davey mempelajari semuanya,” jelas
Read more
RENCANA BRUNO.
“Belum saatnya aku menjelaskan apapun itu kepada kamu. Jika aku menjelaskan tentang semuanya, kamu tidak akan bisa menerimanya dengan logika. Intinya dendam masa lalu kami harus dilaksanakan,” jelas Cheng yang mengangkat pentol memakai pedang. Davey tidak berhasil mengorek keterangan dari Cheng. Davey harus bersabar dengan kedua kakak asuhnya. Davey mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih lanjut.“Ada apa sih sebenarnya? Setiap bertanya selalu saja mereka diam. Apakah aku harus meminta Kak Rio mencari informasi tentang keluargaku?” Davey merenung sambil keluar dari dapur. Setelah itu Davey melangkahkan kakinya menuju ke ruang tamu.Luna melihat wajah Davey yang penuh dengan kekecewaan. Sebenarnya ia tidak tega kepada Davey dan ingin membuka rahasia keluarga Torres. Luna hanya bisa bersabar menunggu hari tersebut. Hari dimana ia bisa mengatakan dengan jujur.“Ayah, apakah ayah menginap disini?” tanya Davey membungkuk sambil meraih kue brownies di meja. “Tidak. Kami harus kembali la
Read more
TAMATLAH RIWAYAT PENGAWAL BRUNO.
Ketika Bao sedang menangis, naga dewasa sedang berjaga di depan rumah terkejut. Ia segera merubah dirinya menjadi manusia. Naga itu mendekati Bao dan berlutut di hadapannya. Supaya sang naga itu bisa mengimbangi tinggi badan Bao. “Pangeran,” seru sang naga itu. “Paman Zhang, dimana ayah? Huaha,” tanya Bao menangis dengan kencang. “Pangeran dari mana? Kami mencarimu,” ucap Zhang nama naga itu tiba-tiba saja panik.Bao belum bisa menghentikan tangisannya. Ia menangis bukan karena sedih. Melainkan Bao sangat marah. Zhang berusaha merayu Bao agar tidak menangis. Ia membaca mantra lalu tak lama ada es krim satu mangkuk berada di depannya. Ia memegang es krim itu dan menyodorkan ke Bao. “Anak manis jangan menangis. Ini paman kasih es krim,” rayu Zhang sambil tersenyum. Bao yang melihat es krim itu matanya berbinar seketika. Ia segera meraih es krim tersebut dan memakannya. Bao tersenyum sambil menghabiskan es krim tersebut. “Ada apa?” tanya Zhang. Bao mulai menceritakan apa yang dide
Read more
LICIK.
Zhang dan Ma sudah sampai rumah sakit. Mereka merubah dirinya menjadi manusia. Mereka sangat mirip seperti orang-orang mengejar Davey tadi. Mereka melihat-lihat seperti orang ketakutan. Jujur mereka baru kali ini melangkahkan kakinya masuk ke rumah sakit. Aroma obat sangat jelas tercium hingga ke hidung mereka. Mereka baru mengetahui aroma obat modern seperti ini. "Apakah rencana ayah berhasil membunuh Luna dan kawan-kawannya?" Marlina tersenyum membayangkan jika mereka sudah tiada. "Lalu, kalau mereka sudah tidak ada, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Andika sambil menatap sang adik. "Aku ingin beli baju-baju mahal untuk dipamerkan ke teman kampusku. Sekalian aku pengen ganti mobil. Kalau bisa beli mobil sport keluaran terbaru," seru Marlina sambil bergelayut manja di lengan Andika. Andika hanya bisa mengembuskan nafasnya dengan kasar. Ia tidak tahu harus berbuat apa kepada sang adik. Hampir setiap hari pekerjaannya pamer kepada teman-temannya. Sesungguhnya ia malu dengan kelak
Read more
DUA BOCIL MILIK CHENG.
“Masa ibu lupa dengan kami sih?” tanya Bao tersenyum manis. Luna bingung harus berkata apa. Semalam ia masih teringat tentang dirinya kecelakaan. Sekarang ada kedua anak kecil hadir di hadapannya. Luna menggelengkan kepalanya dengan cepat. Mana mungkin usianya masih muda memiliki dua anak kecil? Jangankan punya suami, pacar juga tidak punya. “Dia,” tunjuk Davey ke arah Luna sambil memandang mereka. “Bukan ibu kalian.” “Tapi beliau adalah Ratu Fang Hua istri dari Raja Cheng,” celetuk Lulu tanpa berdosa, “Apa-apaan ini? Drama apa lagi ini!” Davey kesal kemudian berdiri. Mata Davey membulat sempurna. Ia melihat beberapa foto Luna bersama Mia terpampang jelas di dinding. Davey juga menyapu kamar Luna hingga tersadar. “Perasaan, semalam kita masih berada di Malang. Kita pergi menuju ke bandara beramai-ramai dengan memakai mobil ayah?” Davey mengerutkan keningnya dan keluar dari kamar Luna.“Siapakah kalian ini? Kok kalian memanggil aku ibu? Aku sendiri belum menikah sama sekali,” k
Read more
KEMBALIKAN INGATAN MEREKA.
Luna tidak paham apa yang dirasakan oleh Davey. Ia membiarkan saja Davey merangkulnya sesuka hati. Sedangkan Mia sengaja berada di belakang mereka. Mia memang sengaja hanya demi melindungi Davey. Tak lama Cheng masuk ke dalam tubuh Davey. Ia memang sengaja melakukannya demi menyentuh Luna. Rasa cintanya kepada Ratu Fang Hua sangat besar. Ia sudah berjanji akan melindungi ratunya sampai kapanpun. "Kenapa kamu masuk ke dalam tubuhku?" tanya Davey dalam hati. Davey sengaja berkomunikasi bersama Cheng memakai hati. Ia tidak mau raganya berbicara sendiri. Ia tidak mau dikira sebagai pria yang memiliki kebutuhan khusus. "Aku memang sengaja masuk ke dalam tubuhmu hanya ingin mengingatkan. Kalau aku ingin mencium aroma ratuku!" Cheng tersenyum mengejek. Saat masuk ke dalam lift, Cheng sengaja mengendalikan tubuh Davey. Cheng menyuruh jiwa Davey tertidur sementara. Ia ingin berbicara kepada Luna dan Mia dengan leluasa. "Apakah Davey benar-benar ingin kesini?" tanya Alina sambil meenyodor
Read more
PREV
123456
...
14
DMCA.com Protection Status