Semua Bab Terjerat Hasrat Cinta Atasanku: Bab 51 - Bab 60
124 Bab
Mulai mengenal lebih dekat
Arseno pun Melirikan matanya untuk melihat layar ponsel Sinthia yang sedang bergetar karena ada panggilan masuk.Arseno sedikit penasaran Siapakah gerangan yang ingin menelpon Sintia dan ternyata yang menelepon adalah panggilan nomor yang tak disimpan oleh Sinthia alias nomor baru.Arseno pun setelah melihat itu dia pun membalikkan ponsel Sinthia supaya dirinya tak terganggu karena layar ponselnya sedang hidup.Ini adalah kedua kalinya Arseno mengamati Sintia yang tengah tertidur, yang pertama saat dia tidur di paviliun karena dia ketakutan dan yang kedua adalah hari ini.Arseno tak menyangka bisa melihat wanita yang tengah tertidur di depannya dengan rambut yang sedikit berantakan dengan kekonyolan yang sering dilakukannya namun Arseno sangat bahagia melihat itu karena itu sebagai penghibur hari-harinya yang sangat tidak menyenangkan itu.Saat Arseno sedang mengamati Sintia yang tengah tertidur lagi-lagi dia merasa terganggu kini ponselnya tiba-tiba berdering dan dia pun langsung b
Baca selengkapnya
mulai mengatur
Sintia yang mendengar itu dia langsung berlari menuju arah Arseno dia berlari dengan sujud di kaki Arseno dan mohon maaf dengan apa yang dikatakannya yang sedikit menyinggung perasaannya, entahlah Sinthia jika berada di dekat Arseno dia merasa seperti anak kecil yang ingin terus dimanja olehnya.Jika dipikir-pikir usia Arseno itu ibaratnya seperti usia bapaknya, dan usianya itu pun tidaklah jauh beda.Memang Sinthia adalah sosok wanita yang kurang perhatian dari orang tua apalagi dari seorang laki-laki yang tentunya itu adalah seorang bapak.Bertemu dengan Arseno itu ibarat seperti dia menemukan sebuah cinta entah itu cinta apa yang dipikirkannya tapi yang jelas dia seperti memiliki perasaan bahagia.“Ngapain kamu seperti ini Sintia, berdiri kamu.” ujar Arseno dengan keras.Sintia yang masih bersimpuh di hadapan Arseno dia tetap tak bergeming dia terus saja memohon maaf dengan apa yang dikatakannya yang terkesan ceplas-ceplos itu.“Berdiri kamu Sintya sekarang.” lanjut Arseno yang men
Baca selengkapnya
bu Ratih mengetahui
Dia adalah Nini sang pembantu asisten rumah tangga di rumah Arseno, Dia sedang mengintip Arseno yang sedang masuk ke dalam kamar Sintia.Nini bersembunyi di balik tembok kamar Sintia sambil membawa kemoceng di tangannya yang di dekapkan di dada.Nini yang melihat itu dia tersenyum di sudut bibirnya dia merasa sangat bahagia kala melihat Tuan mudanya itu bersama dengan seorang wanita.“Aku harus cepat-cepat lapor nih sama nyonya, nyonya harus tahu.” gumam Nini sambil melangkahkan kakinya pergi menjauh dari tempat persembunyiannya.Nini pun melangkahkan kakinya menuruni anak tangga dengan jalan yang sedikit berlari, dia ingin segera menyampaikan informasi yang telah dilihat dengan mata kepalanya sendiri kepada nyonya nya yang tak lain ibunya Arseno.Nini pun memasuki kamar bu Ratih dengan dengan jalan yang sedikit berlari.“Bu, Bu aku membawa informasi yang sangat penting buat ibu.” seru ini masuk ke kamar bu Ratih.Melihat Nini yang heboh seperti itu bu Ratih yang tengah berbaring sek
Baca selengkapnya
mulai berdebat
Arseno yang duduk di dekat bu Ratih dia hanya bisa menghembuskan nafasnya panjangnya.Dia mendengar setiap omelan yang dikeluarkan dari mulut bu Ratih kepada dirinya.Saat bu Ratih sedang ngomel Arseno menatap tajam ke arah Sintia dan Sintia yang menyadari itu dia terkejut lalu menundukkan pandangannya untuk menghindari tatapan dari Arseno.Pengacara yang menjadi tamu Arseno pun berusaha menenangkan bu Ratih. Dia memberikan banyak nasehat kepada bu Ratih supaya tidak melanjutkan lagi perasaan marahnya kepada Arseno.“Sudah Bu Tenang ya, sekarang kan mereka sudah berada di sini, jadi Ibu tak perlu marah-marah kepada mereka apalagi kepada bapak Arseno, Lagian pak Arseno membawa bu Sinta itu dia secara tak sengaja terjadilah hal seperti ini, jadi tak ada maksud untuk pak Arseno melibatkan Bu Sintia dia dalam hal ini.” jabar pengacara tersebut yang berusaha menenangkan bu Ratih yang telah kesal itu.Setelah semua sudah tenang pengacara tersebut mengatakan kepada orang yang ada di ruang t
Baca selengkapnya
sang mantan
Dan Sintia pun menarik tangan Arseno untuk keluar kembali dari kamarnya.Dan jadilah adegan tarik-menarik di antara mereka.Sintia menarik Arseno dengan kedua tangannya dan sekuat tenaga supaya Arseno bisa keluar dari kamarnya.Sedangankan Arseno berusaha untuk menahan dengan satu tangan kirinya karena tangan kanannya memegang berkas yang akan disimpan di kamar Sintia.Saat mereka sedang tarik-menarik Sintia pun terjatuh dan akhirnya membuat Arseno Pun ikut terjatuh di atas Sintia.Merekq berdua terjatuh di atas lantai.Saat mereka terjatuh kembali yang kedua kalinya, mereka saling bertatapan satu sama lain kembali juga.Jujur di antara mereka satu sama lain saling menyimpan perasaan namun mereka gengsi untuk saling mengungkapkan itu karena terlalu cepat mengungkapkan perasaan kepada satu sama lain.Arseno yang dari dulu tak pernah tertarik dengan seorang wanita Kini dia tertarik kepada sesosok wanita muda yang bernama Sintia.Arseno tertarik kepada Sintia Bukan Tanpa Alasan, pasalnya
Baca selengkapnya
Farhan
Di sisi lain petinggi kantor cabang sedang berada di kantor cabang sedang melakukan rapat dadakan yang di lakukan olehnya.Petinggi kantor cabang itu sedang binggung karena posisinya merasa sangat bahaya kali ini.Di mengkoordinasi kepada seluruh jajarannya yang bersekongkol dengannya untuk memberitahu situasi genting yang tengah dihadapinya saat ini.Dia melakukan rapat di ruang rapat yang tertutup, hanya dihadiri dengan dengan jajaran pegawai kantor yang bersekongkol dengannya.“Selamat pagi semuannya.” sapa hormat petinggi kantor di tempat meeting yang luas 3×4 dengan meja besar yang di kelilingi kursi yang berjejer rapi.Dan semua orang yang berada di ruang rapat pun mendengarkan seksama arahan dari petinggi pimpinan kantor cabang yang bernama Farhan.Dan farhan adalah laki-laki yang berusia 45 tahun yang menjadi pemimpin kantor cabang tersebut, dia menceritakan kejadian yang kemarin terjadi kepada peserta rapat yang hadir memenuhi undangannya.“Intinya kita harus menyelamatkan p
Baca selengkapnya
memadu kasih
Mendengar usulan itu mereka pun saling menganggukan kepala mungkin itu adalah salah satu usulan mereka juga yang bisa membuat mereka aman.“Oke mungkin itu adalah ide yang sangat bagus Selain Kita bisa menyogok Hakim, kita bisa menggunakan ide itu mungkin untuk keduanya itu yang bisa membuat kita keluar dari ini semua. Mungkin ada yang lain mau menambahkan ide lainnya?” tanya salah satu dari mereka yang bertanya kepada teman yang lainnya.Mereka pun terus diam mereka masih belum mempunyai cara bagaimana mereka bisa lolos sepenuhnya.Hari malam pun semakin larut dan mereka pun akhirnya memutuskan untuk mengakhiri diskusi mereka dalam hal ini dan salah satu dari mereka mengatakan jika di antara kita ada yang mempunyai ide Brilian lagi, maka akan dibahas keesokan harinya dan mereka pun akhirnya mengakhiri diskusi itu.Farhan yang berada di rumahnya sedang merasakan sakit kepala pasalnya dia sudah tak kuat lagi berpikir bagaimana caranya dia bisa tidak terjerat oleh hukum dan dia pun men
Baca selengkapnya
Vivian menemui asisten Arseno.
Wanita panggilan yang dipanggil oleh Farhan akhirnya mengambil uang itu dan dia pun pergi meninggalkan Farhan dengan gerutuan yang tak jelas di mulutnya. Dia pun akhirnya pergi meninggalkan rumah Farhan dan dia berjanji untuk tidak kembali lagi dan tidak mau memberikan jasanya kembali kepada Farhan karena dia sudah merasa uang yang diberikan kepada dirinya itu sedikit.Di sisi lain di kantor Arseno, sang Asisten menerima banyak pesan dari Arseno dan dia pun bersiap untuk mengerjakan apa yang diperintahkan oleh bosnya tersebut, karena bosnya untuk beberapa hari ini dia tidak datang ke kantor karena ada lain hal yang tak diketahui olehnya.Dan aldi pun Menyelesaikan beberapa tugasnya untuk memeriksa data sub pengiriman barang mentah yang dikirim oleh supplier kepada pabriknya.Dan dia pun menyuruh orang pabrik atau orang lapangan untuk memeriksa barang tersebut Apakah barang tersebut layak dalam kategori perusahaan.Saat dia sedang memeriksa sebuah dokumen dari supplier kepada perusaha
Baca selengkapnya
Sintia bertemu dengan mantan istri Arseno
Kedua bola mata Aldp menatap kartu nama yang terletak di meja yang berada di depannya terpampang jelas nama wanita itu dan nomor telepon yang bisa dihubunginya.Tetap saja Aldo tak bergeming untuk tangannya mengambil kartu nama tersebut supaya terlihat jelas nomor yang bisa dihubungi tersebut. Dia hanya melihat kartu nama tersebut tanpa menyentuhnya.Melihat itu Vivian yang berada di depannya dia pun beranjak dari duduknya untuk pergi meninggalkan ruang kerja asisten Arseno.“Ya sudah kalau begitu saya pulang dulu, nanti kalau kamu berubah pikiran kamu bisa menghubungi aku ya. aku tunggu kabar dari kamu.” ujarnya sambil mengembalikan badan dan pergi meninggalkan asisten Arseno yang tengah duduk di kursi meja kerjanya.Vivian pun pergi meninggalkan ruangan Arseno sambil memasang kacamata hitamnya kembali di batang hidungnya.Keluar dari ruangan Arseno Vivian berjalan sambil matanya terus menatap di setiap sudut kantor Arseno.Dia sangat terkagum-kagum melihat betapa besarnya kantor A
Baca selengkapnya
Menyesal
Mobil yang terlihat dari ruangan lobby Itu adalah sebuah mobil yang terparkir di parkiran VVIP, VVIP itu adalah perkiraan khusus yang digunakan oleh mobil Arseno untuk parkir di kantornya Kenapa bisa di sebut parkir mobil VVIP? karena parkir mobil tersebut adalah parkir yang paling dekat menuju lobby sehingga dia tidak perlu jauh-jauh untuk berjalan kaki menuju lobby.Parkiran tersebut menghubungkan dengan pintu samping lobby untuk memudahkan Arseno berjalan menuju lobi dengan jarak yang sangat dekat dan cepat.Saat Vivian tengah terkagum-kagum melihat mobil yang berada di parkiran VVIP terdapat Arseno yang berada di dalam mobil, dia melihat mantan istrinya itu begitu sangat mengagumi mobil dirinya.Arseno ke kantor sebenarnya hanya untuk mengantar Sintia mengambil berkas yang harus ditandatanganinya, sebenarnya Sintia itu pergi ke kantor sendirian dia memesan ojek online namun setelah dipikir-pikir oleh Arseno berkas yang dibawa oleh Sintia itu adalah berkas yang sangat penting di
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status