All Chapters of RAHIM GADIS SEWAAN: Chapter 21 - Chapter 30
100 Chapters
Bab 21
Kaki jenjang dan berotot berjalan keluar dari kamar gadis yang baru saja ditemui. Alejandro memegangi bibir yang telah bersentuhan dengan bibir ranum Zevanya. Tak disangka ia tak bisa menyembunyikan ekspresi senang. Senyuman nampak jelas diraut wajah tampannya. Tak hanya Zevanya yang wajahnya memerah. Ternyata pria yang dulunya sangat setia pada satu-satunya wanita, yakni Tessa. Kini dia merasakan perasaan yang aneh. Berbeda saat dia dengan Tessa. Apa karena Alejandro dan Tessa sudah lama berteman dan kemudian menjalin hubungan? Jadi terasa biasa saja. Tapi kali ini berbeda. Bisakah dikatakan jatuh cinta? Jika iya, akankah Alejandro harus membuang dan mengubur perasaannya? Entahlah, dia pun masih tak yakin. Rosa yang melihat Tuannya senyum-senyum sendiri setelah keluar dari kamar Zevanya nampak senang. Dia sudah biasa melihat Alejandro dan Tessa bermesraan. Namun, ini tak seperti saat itu. wajah Alejandro memang berbeda ketika dengan Zevanya. “Tuan, ini minumannya.” Rosa menyodo
Read more
Bab 22
Zevanya sedari tadi berpikir keras. Sebenarnya dia akan dibawa ke mana oleh pria satu ini. Sedari tadi taka da jawaban darinya. Tidak mungkin jika Alejandro membawanya makan malam sampai harus ke butik dan dandan seperti ini. Dan untuk apa juga dia membawanya makan malam dengan tampilan seperti ini. Bukannya harusnya Tessa yang mendampinginya. Tapi ke mana? Zevanya hanya melirik Alejandro dari tadi. Namun dia malas untuk bertanya. Karena dia tahu bahwa dengan Alejandro membawanya ke acara penting pun taka da untungnya untuk pria itu. karena status antara mereka berdua itu rahasia dan tak boleh ada orang yang tahu. Apalagi Alejandro sudah punya istri. Pun juga Tessa adalah model terkenal. Mobil memasuki kawasan mewah. “Kita akan ke mana, Al?” Zevanya tak tahan dengan rasa penasarannya yang sedari tadi ia tahan. Alejandro menghentikan mobil dan memarkirnya dengan rapi di samping mobil-mobil lainnya. Pria itu membuka seatbelt tak lupa dia juga menyambar seatbelt milik Zevanya. Wajah
Read more
Bab 23
BRAKK!!Pintu terbuka dan Alejandro lari ke arah gadis itu. “Anya! Shut kau sudah aman,” pria itu memeluk dan mengecup pucuk kepala Zevanya.“Al ….” Isak tangis Zevanya tak kunjung reda sedari tadi.Tubuhnya penuh dengan peluh. Dan sekujur tubuhnya pun bergetar karena ketakutan. Siapa yang tega berbuat sekejam ini padanya? Tak ada yang tahu status Alejandro dan Zevanya. Tessa juga mengatakan bahwa Zevanya adalah sekretaris Alejandro. Lalu siapa yang setega ini pada gadis cantik itu? untuk alasan apa? semua pertanyaan itu berkecamuk dikepala Alejandro.“Kita pulang ya,” ajak Alejandro.Ketika mereka berdua mulai melangkah, kaki Zevanya lemas. Akhirnya pria itu memutuskan untuk menggendonngnya ala bridal. Isak tangisnya sudah mulai mereda saat sampai di mobil.Alejandro memasangkan jasnya pada Zevanya agar tak kedinginan. Mobil melaju dengan membelah kesunyian malam.Zevanya tak membuka mulutnya. Dia diam seribu bahasa. Alejandro pun tak mencoba untuk bertanya karena dia tahu gadis itu
Read more
Bab 24
“Kenapa kusut mukanya?” tegur Zevanya.Alejandro yang tadinya fokus pada handphone kini teralihkan pada kedatangan Zevanya. kedua tangan gadis itu memegang ice cream. Satu coklat dan satu vanilla.Zevanya pun menyodorkan salah satu tangannya yang memegang ice cream coklat untuk diberikan pada Aljeandro. Sedangkan dia sedang menikmati miliknya sambil jalan menuju pantai. Alejandro membuntutinya dari belakang.“Kau suka pantai?” tanya Zevanya membalikkan badan.Sambil memakan ice cream Alejandro berkata, “Not really.”Zevanya berjalan mundur sambil mengamati Alejandro memakan ice creamnya.“Kenapa kau memandangiku?” telusur Alejandro.“Lucu. Kau tau cara makan ice cream yang benar?” celetuk Zevanya.Pria itu mengernyitkan alisnya. “Maksudmu cara makanku salah?”Zevanya mengangguk. Namun gadis itu berniat menjahilinya. Karena Alejandro yang ia kenal tak pernah bercanda. Entah jika bersama Tessa. Tapi bersamanya tak pernah sama sekali. Jadi terbesit niat yang mungkin bisa membuat Aljenadr
Read more
Bab 25
Melampiaskan pada benda atas rasa marah tak akan cukup bagi Tessa. Dia harus mencari peredam atas amarahnya yang sedari kemarin tersulut bak kobaran api. Bagaimana tidak. Suami yang tak pernah sekali pun memikirkan wanita lain. Kini lebih mementingkan wanita yang baru saja masuk dalam kehidupan mereka.Di sisi lain Tessa tak ingin mengorbankan karirnya yang sedang berada di puncak. Tetapi dia juga tak bisa mengorbankan keutuhan rumah tangganya karena suami yang berpaling pada wanita lain.Jika dia tak bersama Alejandro kehidupannya akan hancur. Yang Tessa butuhkan adalah seorang penyokong bagi hidupnya. Agar tetap mempunyai pamor dan status yang dipandang tinggi oleh orang lain.Karena menikah dengan Alejandro adalah sebuah anugerah yang bisa menaikkan derajat keluarganya. Kedua orang tuanya tak punya track record yang baik. tetapi dengan adanya Alejandro bisa menutupi aib keluarganya. Dan Tessa berada diposisi sekarang juga berkat Alejandro sebagai suaminya. Bagi Tessa untuk berada d
Read more
Bab 26
Lian menyerahkan tablet yang sedari tadi ia pegang pada Alejandro. Pria itu melihat layar tablet yang kini menampilkan video. Video tersebut adalah berita yang baru saja ditayang oleh media. Tayangan yang sedang hangat-hangatnya tentang bisnis terbaru perusahaan dari Lorenzo. Rival yang selalu mengganggunya.“Shit! Kenapa bisa dia duluan yang meluncurkan! Itu adalah ideku!” teriakan Alejandro memenuhi seisi ruang kerjanya.Lian hanya bisa terdiam melihat emosi yang meluap dari bossnya. Bagaimana tidak. Ide untuk membangun lapangan golf dan menggandeng Frederick serta Kevin-anak Frederick yang notabenenya sebagi pemain golf professional kini pupus. Alejandro harus menelan ludah ketika melihat berita Lorenzo yang lebih dulu mengumumkan bisnis yang sama pada media.Ya, Lorenzo mengumumkan bahwa ia akan membangun lapangan golf dan menggandeng Frederick serta Kevin-anak Frederick sebagai partnernya.Alejandro bak kebakaran jenggot. Kini tangannya memukul kaca besar yang bertengger di pojok
Read more
Bab 27
Kacau, tak ada hari tenang bagi Alejandro. setiap hari baginya selalu ada btu krikil yang jadi penghalang saat jalan. Bahkan serpihan kaca yang bisa melukainya kapan saja jika dia salah langkah.Bagaimana tidak. Sehari yang dia luangkan untuk mengistirahatkan pikiran dari pekerjaan dan kehidupannya. Kali ini dia harus diterpa oleh masalah dari parasit yang menguji kesabarannya dari beberapa waktu lalu.“Apa yang kau incar dariku Lorenso sialan! Tak mungkin hanya ini kan?!” erangnya memenuhi ruangan.Pria itu berdiri dan menghantam guci yang ada di samping meja kerjanya hingga menjadi serpihan kecil. Setelah itu Alejandro pergi. Tak lupa dia membawa kunci mobilnya. Malam ini dia memecah hening malam dengan suara deruman mobil sportnya.***Kamar yang sedang ia singgahi kini sunyi. Tak ada suara Lidya-ibunya dan Rosa yang sedari tadi menemaninya. Zevanya menatap benda yang ada di atas nakas sebelah ranjangnya.“Apa aku harus menggunakannya? Tapi tak mungkin jika aku …” Zevanya menjeda d
Read more
Bab 28
Sepasang mata sedang memerhatikan dengan serius pada objek ynag ada di hadapannya. Dahi, alis, bulu mata, hidung, bibir dagu dan tak sungkan tangan besarnya membelai pipi seseorang yang sedang tidur itu. Kulitnya halus dan kenyal.Alejandro tak sabar akan jadi seperti apa nanti keturunannya jika lahir. Apakah mirip dengannya atau wanita yang ada di depannya. Alejandro menyugar rambut Zevanya dengan hati-hati. Dia tak bisa menyembunyikan senyum bahagianya. Karena sebentar lagi akan jadi Ayah dari seorang bayi kecil.Raut wajah yang sedari tadi ia pandangi berubah. Dahinya mengerut dan matanya mengeluarkan air. Entah apa yang sedang berada dalam mimpi Zevanya sehingga dia tidur pun bisa menangis seperti ini. Alejandro tak tinggal diam. Dia memeluk wanita itu dalam dekapannya.Meski ini sudah pagi tapi dia masih ingin menghabiskan wanktunya dengan Zevanya. Terlebih semalam dia sudah bilang pada Lian untuk menghandle pekerjaan di kantor. Dan tentunya dia berpesan untuk memberi perkembanga
Read more
Bab 29
Kedua insan yang sedang asyik bercengkrama tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan seorang wanita. Wanita yang sudah familier dengan keluarga ricardho. Bahkan dia menyandang status istri dan menantu sah.“Jadi begini cara Mama mempengaruhi Ale?!” Tessa dengan nada setengah teriak dan penuh penekanan.Wanita itu geram dan tak bisa menahan amarah. Karena disbanding-bandingkan dengan Zevanya. wanita yang hanya menjadi ibu pengganti bagi rumah tangganya dengan Alejandro untuk melahirkan anaknya.Bianca tak menghiraukan Tessa. Dan malah melangkah pergi dari ruangan putranya dengan menjinjing tas mewah warna hitam glossy dengan aksen kulit buaya khas merk Kerme. Langkahnya anggun, sorot matanya lurus dan tegas.Ketika sampai didekat menantunya dia berkata, “Jangan lupa. Zevanya ada diantara kalian berkat kau.” Senyum sinis Bianca membuat Tessa kehabisan kata-kata. Bianca berlalu meninggalkan anak dan mantunya.“Argh!” teriak Tessa memenuhi telinga Alejandro.Alejandro menghela napas. “Tessa
Read more
Bab 30
Dering yang familiar terdengar dari handphonenya. Satu pesan gambar masuk saat hendak menaiki anak tangga. Namun dia urungkan untuk mengecek pesan yang baru saja dia terima.“Cantik,” puji Alejandro saat melihat gambar foto yang dia terima sambil tersenyum.“Tuan, saya akan siapkan makan malam. Nyonya Tessa sedang ada pekerjaan dan akan pulang larut,” urai pelayan.Alejandro hanya merespon dengan anggukan dan melanjutkan langkahnya menuju tempat istirahatnya bersama Tessa.“Sudah sejak berapa lama aku tak menjejakkan kaki di sini.” Dia menghela napas dan langsung berniat untuk mengguyur badan yang sedari tadi sudah dirasa tak nyaman.Suara rintik air jatuh dari shower mengguyur badan yang dipenuhi dengan otot besar dan padat itu. mau beraktivitas bagaimana pun, Alejandro tetap berkharisma. Meski dia tak berniat untuk berpose layaknya model. Tapi gestur tubuhnya mengeluarkan damage yang mampu menyihir semua wanita dimuka bumi.Banyak sekali rekan kampus yang dulu tergila-gila dengannya
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status