Semua Bab Legenda Pukulan Halilintar: Bab 41 - Bab 50
236 Bab
41. Sampai Di Sini, Aku Akan Ambil Alih
Armor dengan motif kegelapan menyelimuti tubuh Jasum. Tak disangka, energi kegelapan mampu membuat armor kuat seperti armor seorang ksatria. Kegelapan dengan bentuk mengkilat memenuhi tubuh Jasum, tubuhnya juga ikut membesar satu setengah kali. Lewat kekuatan kegelapan yang dibentuk oleh Jasum, kekuatannya naik beberapa kali lipat.Saat Nora terpental, Alicia dan Lao sudah dekat dengan Jasum. Alicia meledakkan tanah di bawah Jasum dan energi seperti jarum melesat ke atas. Jarum-jarum energi menyelimuti Jasum yang sudah melakukan perubahan wujud itu dengan cepat, seluruh tubuh Jasum nampak ditutupi energi oleh arahan Alicia.Dari langit Dompai kemudian, datang bertubi-tubi serangan yang terpicu dari jarum-jarum energi yang menjerat Jasum.Lao pun demikian, dengan kedua cakramnya dia menggabungkan seluruh energi cakram yang dibuat bayangan mengelilingi Jasum. Semuanya terkait seperti ada benang-benang energi. Lao mengarahkan seluruhnya menyerang Jasum dari samping dan berputar, terus be
Baca selengkapnya
42. Batasan Kekuatan
”Siapa namamu pemuda? Aku akui keberanianmu itu!” Jasum menatap Aji yang masih berjalan mendekatinya. Pemuda itu maju dengan tangan kosong dan tanpa senjata, apakah dia seorang warrior?Aji tersenyum sambil mempersiapkan kekuatan di tangan kanannya, ”Kamu tidak perlu mengetahui namaku. Kamu akan segera menjadi abu, jadi tidak perlu penting kau tahu siapa aku,” Aji sengaja memancing kemarahan Jasum, dan benar saja, Jasum murka.”Omong kosong!” satu teriakan itu berakhir, secepat itu juga Jasum menghilang dan kecepatannya melaju menyerang kearah Aji. Serangan itu bukanlah serangan yang bisa dihindari oleh pendekar biasa. Awan tipis kegelapan mengikuti arah kecepatan Jasum menyerang Aji.Klaap!Serangan deras penuh energi hitam itu ternyata berbenturan dengan kekuatan lengan Aji. Tepat dengan serangan Jasum yang cepat dan dengan cepat pula Aji menyambutnya. Benturan energi yang cepat itu seperti melambat ketika keduanya beradu kekuatan. Saling tolak terjadi dan benturan besar memercikkan
Baca selengkapnya
43. Mundur Semua!
”Waktu mereka hampir habis penasehat Kakek Nurin,” Ketua Yarko mencoba mengingatkan Tetua atau Kakek Nurin. Kakek Nurin dilihatnya masih duduk dengan tenang dan seperti bermeditasi.”Tunggu sebentar lagi, jika waktu ujian hampir selesai dan mereka belum keluar. Maka, kita akan masuk ke dalam.”Kakek Nurin memberikan penjelasan, tapi dirinya juga mengalami masalah dalam pandangan jiwanya sendiri. Itu adalah soal Heart Dragon. Kekuatan Heart Dragon seolah menghilang seperti hancur tanpa jejak. Heart Dragon adalah item yang menjadi salah satu dari 3 Rahasia Langit. Tidak sembarangan orang bisa menyentuh apalagi hendak menyerap kekuatannya.Lalu... kenapa Heart Dragon bahkan tidak bisa dirasakan kehadirannya lagi oleh Kakek Nurin? Seolah-olah, Heart Dragon itu musnah begitu saja. Tidak ada serpihan energi yang tersisa yang bisa dilacak oleh kakek Nurin.***Jasum terlihat marah, dia kurang berkonsentrasi dalam pertarungannya. Hal itu setelah melihat tubuh Mora terkena serangan energi peda
Baca selengkapnya
44. Pilihlah Jalan Kalian Sendiri
Dinding yang meledak dari samping Dompai, membuat kakek Nurin langsung meloncat dan terbang di atap Dompai, diikuti ketua Yarko dan ketua Gonan. Mereka segera menuju ke arah gemuruh ledakan tersebut.Satu hal yang dipikirkan oleh kakek Nurin, dia kehilangan koneksinya pada Heart Dragon. Tidak sembarangan orang bisa memegang dan mengambil alih Heart Dragon darinya. Jika tebakan kakek Nurin benar, maka artefak itu hancur dan musnah. Itulah kesimpulan dari kakek Nurin saat ini.Kakek Nurin dan kedua ketua segera turun dari atas, tepat turun di dekat dinding yang hancur. Mereka segera turun, dan melihat para prajurit nampak bersiaga dan sudah menemukan semua peserta Pasukan Langit keluar. Mereka saling bahu-membahu menolong rekannya yang terluka, atau kelelahan.Di depan dari semua peserta itu, ada; Nagada, Barsha dan Alicia. Aji di belakangnya, Aji sebelumnya meminta mereka untuk maju terlebih dahulu, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan.Kakek Nurin segera mendekati mereka, ”Kalian sem
Baca selengkapnya
45. Keras Kepala, Kamu Butuh Latihan Keras!
Pertempuran di dalam Dompai. Saat-saat terakhir pertempuran Aji dan Jasum. Mereka sudah mengeluarkan seluruh kekuatannya, dan Jasum merasa dia harus mengeluarkan kekutan puncaknya. Aji melesat dari lantai dan menerjang serangan kuat dari Jasum, yang sudah melakukan perubahan bentuk iblisnya.Benturan kepalan itu membuat Aji dan Jasum tertahan. Keduanya saling mendorong dengan kekuatan penuh yang dimilikinya. Jasum merasa kepayahan mendorong kekuatan, yang seolah itu adalah bata karang yang sangat besar dan tak bisa didorongnya sama sekali.Ini mirip seperti..., saat dirinya dikalahkan telak dengan satu pukulan oleh Pemukul Halilintar. Jasum marah, dia jadi teringat dengan sosok yang paling dibencinya itu. Dia pun habis-habisan mengerahkan seluruh kekuatnnya. Tak peduli, hancur tubuhnya tapi dia tak ingin dipermalukan lagi.Namun, kekuatan Jasum bahkan tak bisa mendorong lagi, meskipun sudah memperkuat seluruh kekuatannya. Bagaimana bisa pemuda itu memiliki kekuatan sekuat itu.”Siapa
Baca selengkapnya
46. Kecurigaan Para Penasehat, Heart Dragon Bisa Hancur
Tempat persembunyian para pasukan kegelapan. Denta.Laporan dari; Drisin, Saga dan Junta cukup membuat Denta marah. Bukan saja tidak mendapatkan apa yang diinginkannya yaitu Heart Dragon. Namun, dia kehilangan kontak energi dengan Jasum dan Mora.Mereka terjebak dan jika sudah kehilangan kontak energi iblis maka artinya mereka berdua sudah dikalahkan. Denta merasa kerugian ada di pihaknya, Jasum termasuk salah satu orang kepercayaannya. Dia adalah satu bagian dari lima divisi di bawah Lord Demon.Ini semua karena penasehat tua itu, kakek Nurin. Denta tidak menyangka kalau Nurin yang merupakan adik dari legenda saint Yonan ada di tempat ujian Pasukan Langit. Ini merepotkan, artinya para pendekar itu, benar-benar tengah mempersiapkan dirinya untuk menghadapi ancaman kekuatan Lord Demon.Menarik! Mereka sudah bersiaga dan sebentar lagi, tuan Shura akan segera mempersiapkan keuatannya untuk penghancuran dunia dan menguasainya.Denta pun tersenyum, rapat pertemuan dengan keempat rekannya y
Baca selengkapnya
47. Pil Segel Circle
Gayatri maju melangkah ke depan, dia berdiri di depan para anggota Pasukan Langit. Dia menatap nenek Silvi, dan memberikan diri untuk menjelaskan apa yang terjadi saat Heart Dragon hancur.”Saya adalah Gayatri dari desa Grayle. Saya minta izin untuk memberikan keterangan, hormat saya pada para penasehat benua, dan juga nenek Silvi.”Para penasehat pun mengangguk dan mempersilakan Gayatri untuk menjelaskan. Gayatri memulai dengan cerita saat tombak, yang di ujungnya ada artefak Heart Dragon diaktifkan. Semua orang terkena ilusi Heart Dragon. Gayatri sendiri masuk ke ilusi, di mana dirinya menghadapi ribuan pasukan kegelapan.Saat melihat bentuk energi para pasukan kegelapan, Gayatri sadar bahwa itu adalah ilusi sehingga dia berkonsentrasi untuk bisa keluar dari ilusi itu. Dia satu-satunya yang keluar dari ilusi untuk pertama kalinya, berkat kemampuanya dalam melihat warna energi seseorang. Saat keluar, dia mencoba membangunkan para peserta Pasukan Langit.Satu-satunya yang bisa keluar,
Baca selengkapnya
48. Kesempatan Tiga Serangan
Gayatri mundur beberapa langkah, para anggota Pasukan Langit mundur ke belakang. Ketua Yarko dan ketua Gonan juga mundur dan seolah memberikan ruang agak terbuka, untuk penasehat Silvi dan juga Gayatri untuk beradu kekuatan.Penasehat yang lain juga tidak berani melakukan apapun, mereka paham dengan Silvi yang memang selalu begitu. Dia ingin selalu melihat kemampuan orang lain, untuk mengukur kemampuannya dan menilainya secara langsung. Bahkan, semua penasehat pernah ditantangnya untuk beradu kekuatan.Bisa dibilang, nenek tua itu, Silvi adalah sosok yang sangat suka dengan tarung atau bimu. Tarung atau Bimu adalah adu kekuatan untuk melihat kemampuan dan mengukur kedalaman ilmu bela diri seseorang. Bukan untuk saling menjatuhkan, melainkan hanya sebagai pijakan untuk mengukur kemampuan diri sendiri sebatas mana perkembangan ilmu bela dirinya.Penasehat Silvi masih melayang di udara, Gayatri masih berdiri dan mengambi kuda-kuda. Mereka berdua bersiap untuk melakukan adu kekuatan. Saat
Baca selengkapnya
49. 8 Circle, Kekuatan Alam Tak Terbatas
Gayatri menatap nenek Silvi, dia sedikit ragu untuk menyerang dengan spear energi yang baru saja diciptakannya. Kali ini, dia merasa bangga bisa menciptakan spear energi besar, senjata energi berbentuk tombak raksasa yang menyala.Sewaktu kecil dan dilatih oleh kakek Jinho, dia selalu bermimpi bisa menciptakan spear energi yang besar. Bahkan, terakhir kali sebelum mereka berpisah, Gayatri masih belum bisa menciptakan spear energi meskipun satu. Saat terakhir bersama gurunya itu, Gayatri hanya mampu menciptakan ribuan jarum atau ribuan pisau.Gayatri pun penasaran bagaimana efek serangan spear energi kali ini. Apakah itu bisa membuat nenek Silvi kesulitan dengan serangannya kali ini.”Seranglah Gayatri, aku sudah siap!” teriakan nenek Silvi membuyarkan lamunan Gayatri.Gayatri pun bersiap melepaskan lima spear energi yang sudah dibentuk olehnya. Para penonton yaitu para anggota Pasukan Langit dan juga para ketua dan penasehat mundur lebih ke belakang, agar tidak mengganggu adu kesaksi
Baca selengkapnya
50. Spear Energi yang Memenuhi Langit
Woooooossshhhh!Angin mendesau marah dan saling bertabrakan satu sama lain, menciptakan gelombang angin yang seolah kesana-kemari tak tentu arah. Rambut dan ujung baju siapapun, seperti kapal yang terombang-ambing di lautan. Kesana dan kemari saling terlempar kesana dan kemari.Gelombang angin ini mengagetkan banyak orang, ada energi luar biasa yang tengah bertabrakan di sekitar mereka.Barsha merasakan rambutnya yang diikat saja masih terayun karena angin yang seolah marah. Kekuatan besar ini, apakah Gayatri sedang mengumpulkan energi untuk menyerang penasehat Silvi?Energi sebesar ini, apakah ini milik Gayatri? Bagaimana bisa kekuatan energi sebesar ini milik seorang wanita, yang bahkan masih lebih muda darinya? Barsha merasa sedikit cemburu. Sejak dulu dia selalu berlatih dengan giat, dia selalu dipandang sebagai wanita paling kuat dan diakui di benua Denad. Kali ini, dia juga harus membuka mata bahwa dunia ini memang luas. Gayatri mampu membuka matanya lebih lebar.Nenek Silvi kag
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
24
DMCA.com Protection Status