Lahat ng Kabanata ng Pura-pura Bukan Bangsawan: Kabanata 351 - Kabanata 360
383 Kabanata
Empat Orang
Saat sudah mencapai hamparan tanah kosong yang hanya ditumbuhi oleh rumput-rumput liar seluruh pasukan Nemesis yang membawa Zhao dan Ayane pun berhenti.Menghentikan mobil mereka lalu mengarahkan pistol mereka ke arah helikopter yang berhenti menghalangi jalan mereka.Dan di saat yang bersamaan juga datang bantuan untuk Chowa. Beberapa mobil bantuan Nemesis yang membawa banyak sekali anggota Nemesis juga telah datang mengepung helikopter.Saat baling-baling helikopter itu sudah berhenti sepenuhnya, keluar empat orang dari helikopter itu dan berjalan bersamaan beberapa langkah menjauh dari helikopter berada.Semua orang tau keempat orang itu. Karena ketiga dari keempat orang itu benar-benar terkenal di kerajaan mereka masing-masing. Dan satu orang lagi adalah salah satu anak buah Zhao yang juga sebenarnya masih termasuk ke dalam anggota Nemesis.Anak buah Zhao yang dimaksud adalah Pan. Seorang laki-laki dengan badan besar dan kepala botak. Pan adalah penjaga keamanan di club' malam Zha
Magbasa pa
Musuh Yang Merepotkan
Orion menyerang pasukan Nemesis yang berada di sebelah kanan. Orion sendiri tidak menghitung ada berapa orang yang harus ia hadapi sendiri. Namun dalam keadaan sekarang, mau tidak mau ia harus menang jika tidak ingin nyawanya melayang.Meski sangat merepotkan harus melawan orang sebanyak itu seorang diri, Orion benar-benar belum merasakan bahwa ada lawan yang sebanding dengannya.Sejauh ini Orion benar-benar bisa melawan semua musuh-musuhnya dengan baik. Berhasil membuat musuhnya pingsan atau memberikan luka yang cukup dalam dengan pisau miliknya sehingga musuh-musuhnya tidak dapat kembali berdiri untuk melawannya.Sampai di titik Orion berhadapan dengan dua orang laki-laki menggunakan jaket training yang terlihat sangat santai berhadapan dengannya. Wajah kedua orang itu adalah Jin Man dan Jin Lee. Kedua saudara yang terkenal sebagai pembunuh berantai yang pernah menyerang Kerajaan Scalri beberapa hari lalu dan menyebabkan tewasnya beberapa bangsawan terkenal."Kenapa orang hebat sep
Magbasa pa
Sedikit Sihir
Kenma dan Chowa memilih untuk sedikit menyingkir dari tempat pertempuran besar terjadi. Mereka membutuhkan ruang lebih untuk bisa bergerak leluasa dan mengeluarkan seluruh kekuatan mereka.Chowa dengan katana andalan miliknya. Dan Kenma menggunakan pisau kecilnya."Kamu benar-benar sudah dewasa sekarang. Kamu semakin terlihat mirip dengan Flo," ujar Chowa mengeluarkan katana dari sarung katana."Aku akan menganggap itu sebagai pujian. Jadi terima kasih," ujar Kenma menatap saksama Chowa."Sudah jelas sekali kamu kalah jumlah di sini. Lalu kenapa kamu tidak pergi saja?" "Hee, kenapa aku harus takut hanya karena kalah jumlah? Lagipula aku tidak mungkin membiarkan temanku dalam bahaya begitu saja. Setidaknya kalau aku memang harus kalah, aku sudah membuktikan bahwa aku peduli pada mereka."Chowa tersenyum kecil mendengar itu. Ya, jawaban yang diberikan oleh Kenma sama persis dengan jawaban yang diberikan oleh Flo saat dulu mereka memutuskan berbalik ke Kerajaan Vesa untuk membantu Zhao
Magbasa pa
Bantuan
Chowa cukup terkejut dengan 'keajaiban' seperkian detik tadi. Namun, sangat disayangkan ia tidak bisa berhadapan dengan 'keajaiban' itu secara langsung karena katana yang digunakan oleh Kenma langsung hancur berkeping-keping setelah Kenma memutuskan untuk menebas ke arah pasukan musuh yang sedang di hadapi oleh Pan."Gawat, tiba-tiba saja aku kehilangan minat untuk menggunakan pisau," ujar Kenma memandang pisaunya yang baru saja ia ambil dari tanah."Apakah kamu bodoh? Kenapa kamu menggunakannya untuk membantunya?" tanya Chowa kembali menutup matanya."Aku tidak ingin berhutangbudi pada seseorang. Dialah yang memberiku katana itu. Jadi aku membayarnya dengan cara tadi.""Padahal aku berharap lebih tadi.""Yaa itu bukan salahku. Tidak seharusnya kamu berekspektasi lebih pada anak kecil sepertiku."Chowa mulai melangkahkan kaki. Dengan cepat Chowa berhasil sampai tepat di hadapan Kenma dan menebaskan katana dengan cepat. Namun berhasil dihindari oleh Kenma.Kenma melihat adanya sebuah c
Magbasa pa
Bantuan Kedua
Pertarungan dilanjut oleh Dazai yang langsung menyerang Chowa. Katana milik Dazai dan Chowa terus menerus bertubrukan sehingga menimbulkan suara dentingan dan percikan api.Oslo juga ikut membantu. Beberapa kali Oslo mengambil kesempatan untuk menyerang secara langsung Chowa. Ada beberapa serangan Oslo yang masuk atau mengenai tubuh Chowa. Dan ada beberapa juga yang dapat hindari oleh Chowa.Kenma hanya duduk manis sembari mengamati pertarungan yang sangat sengit itu. Ya, Kenma sudah kehilangan minatnya untuk bertarung dengan Chowa setelah kedatangan keluarga Nanami.Dan juga bersamaan dengan kedatangan Keluarga Nanami, Kenma merasakan ada hawa keberadaan lainnya. Total ada empat.Dan salah satu dari keempat orang itu sedang berjalan menuju tempat duduk Kenma berdiri. Sedangkan tiga orang lainnya sedang menyebar memberikan bantuan pasukan Feldom dan Orion.Kenma melirik ke arah kanan saat ada seseorang yang berdiri santai di sisinya. Dan ia tersenyum kecil saat melihat wajah Dizzy."Y
Magbasa pa
Melepaskan Tawanan
Keadaan benar-benar mulai membalik. Pasukan Kenma benar-benar bisa mengalahkan satu persatu pasukan Chowa.Hingga sekarang semuanya berkumpul pada satu titik. Mengepung Chowa yang sampai detik ini masih berdiri tegak saat rekan-rekannya yang lain sudah terkapar tidak sadarkan diri.Dizzy cukup terkesan dengan kemampuan Chowa untuk bertahan selama itu. Tapi ini benar-benar akhirnya.Morgan, Neo, Vanser, Feldom, Orion, Pan, Zhao, Dizzy, dan seluruh Keluarga Nanami sudah mengepung Chowa. Dan siap kapan pun untuk menghabisi nyawa laki-laki itu. Chowa sendiri masih diam tanpa ekspresi apa pun dan mata terpejam.Dan tidak lama Kenma masuk ke dalam barisan. Menerobos masuk dan sampai tepat di hadapan Chowa."Ini sungguh merepotkan. Bagaimana orang sepertimu memiliki pengawal-pengawal sehebat mereka," ujar Chowa menancapkan katananya di tanah dan memegangnya dengan kedua tangan."Mereka bukan pengawalku bodoh," ujar Kenma menggaruk kepalanya."Apa yang akan kita lakukan padanya?" tanya Feldom
Magbasa pa
Kekhawatiran Kuroda
Semua pasukan Kenma berpisah. Keluarga Nanami dan Backstreet kembali ke Kekaisaran Arcane. Feldom membawa Zhao dan Ayane ke Kerajaan Viper. Sedangkan Orion dan Kenma kembali ke Kerajaan Scalri untuk mengembalikan helikopter dan memberikan laporan pada Kuroda Han.Tetapi sebelum mendatangi istana, Orion dan Kenma memutuskan untuk pergi ke rumah sakit lebih dulu. Untuk membersihkan dan mengobati luka mereka.Mereka ditangani di satu ruangan yang sama oleh dua dokter yang berbeda. Orion dan Kenma benar-benar santai saat diobati. Namun itu tidak bertahan lama, karena tiba-tiba saja Kuroda dan Alice memasuki ruangan. Membuat Kenma dan Orion langsung berdiri. Serta para dokter dan suster yang ada di ruangan itu keluar dari ruangan."Apa kamu gila? Apa kamu tau apa yang baru saja kamu lakukan?!" tanya Kuroda dengan nada cukup keras."Aku meminjamkanmu helikopter kerajaanku karena kamu bilang kamu ingin berkencan dengan wanita. Namun apa yang terjadi? Melawan pimpinan Nemesis dan membiarkanny
Magbasa pa
Kacamata
Kenma dan Alice memutuskan untuk berkeliling berdua setelah makan bersama dengan Kuroda. Alice adalah seorang putri mahkota di Kerajaan Scalri. Secara peraturan yang ada maka seharusnya Alice selalu mendapatkan pengawalan ketat saat di luar istana. Pengawal yang harus ada di sisinya harus berjumlah lebih dari lima untuk memastikan perempuan itu benar-benar aman. Namun kali ini semua itu tidak berlaku. Karena saat ini di sisinya ada Kenma. Seorang laki-laki yang kemampuan bela dirinya sudah diakui oleh Kuroda. Membuat Kuroda pun tidak akan mempermasalahkan kalau Alice keluar dari istana tanpa pengawalan. Kuroda percaya pada Kenma. Kuroda yakin Kenma akan membawa kembali Alice tanpa luka sedikit pun.Kenma dan Alice sama-sama tidak tau tentang tempat yang memang pantas untuk mereka kunjungi saat ini. Benar-benar tidak ada satu pun nama tempat atau pun lokasi yang ingin mereka kunjungi.Sehingga keputusan mereka pun jatuh pada danau. Mereka sebenarnya bisa saja memilih supermarket untu
Magbasa pa
Sebagai Gantinya
Kenma langsung memutuskan untuk pulang ke rumahnya setelah sampai di bandara kekaisaran Arcane. Niatan awal Kenma saat sampai di rumah adalah mengistirahatkan tubuhnya di atas kasur dengan tenang lalu tidur. Namun niatan itu langsung hancur saat Kenma melihat ada sebuah mobil sport terparkir di halaman rumahnya. Lalu saat sampai di depan pintu dan ingin membuka kunci pintunya, Kenma melihat ada sepatu perempuan tergeletak di sisi pinggir tembok. Kenma mengembalikan kunci pintunya ke dalam kantong saku. Saat melihat ada sepatu itu. Kenma sangat yakin bahwa pintu rumahnya itu sudah tidak terkunci lagi karena perempuan yang ada di dalam telah menduplikasi kunci rumahnya dan masuk ke dalam rumahnya tanpa seizinnya.Dan firasatnya terbukti benar saat melihat Irene dengan santai menonton televisi sambil memakan cemilan di atas sofa."Apa yang kamu lakukan di rumahku?" tanya Kenma mematikan televisi."Apakah kamu tidak bisa melihat aku sedang melihat televisi? Kenapa kamu mematikannya?" t
Magbasa pa
Dugaan Yang Salah
Sepulang sekolah Kenma langsung datang ke coffe shop untuk bekerja paruh waktu. Beberapa hari kemarin ia sudah izin tidak masuk kerja. Jadi hari ini, ia benar-benar harus datang supaya pekerjaannya tidak diberikan pada orang lain.Kenma berpikir bahwa ia tidak akan mendapatkan masalah besar. Dan semuanya akan berjalan dengan lancar seperti biasanya. Namun ternyata dugaannya itu salah.Kedua sahabatnya datang. Yuno dan Cleo. Mereka berdua memesan dua Cappuccino dan beberapa makanan. Kedua orang itu mengerjakan tugas sekolah mereka dengan santai di coffe shop tempat Kenma bekerja. Membuat Kenma benar-benar tidak nyaman."Oi, sialan. Tidak bisakah kalian mengerjakan tugas kalian di rumah?" tanya Kenma dari coffee bar."Tidak bisakah kamu bersikap seperti pegawai? Seorang pegawai tidak mungkin mengatakan itu pada pembelinya," jawab Cleo masih fokus mengerjakan tugas sekolahnya."Aku tidak masalah dengan kalian. Tapi lihatlah kedua pengawal kalian. Mereka hanya berdiri di dekat pintu tanp
Magbasa pa
PREV
1
...
343536373839
DMCA.com Protection Status