Semua Bab Istri Ganas Sekte Iblis: Bab 41 - Bab 50
160 Bab
41 - Lamaran Serius Wang Qifeng
Hei Tian si ular hitam kecil langsung saja menerjang jemari Zhang Yulan lalu melesat sampai ke bahu dan kemudian merayap cepat ke wajah sehingga dia bisa menggosokkan kepalanya pada pipi wanita Zhang.Terlihat sangat manja.Zhang Yulan merespon dengan sikap sama. Dia tersenyum penuh haru ketika ikut menggosokkan pipinya ke Hei Tian.Wang Qifeng menyaksikan adegan itu dan berpikir mereka seperti ibu dan anak yang lama tak berjumpa. Meski geli, dia lega sekaligus bahagia melihat wanita kesayangannya tersenyum meski bukan untuknya.***“Katakan padaku, bagaimana bisa kau membawa pulang Hei Tian?” tanya Zhang Yulan ketika duduk berdampingan di teras depan sembari menikmati sinar purnama yang terang.“Hm, kalau aku katakan bahwa aku bergerak sangat cepat mengejar bocah tengik itu, apakah kau mau percaya?” Wang Qifeng bertanya balik sambil menoleh dengan kerlingan jenaka pada Zhang Yulan di sisinya.“Tidak akan.” Zhang Yulan sudah memikirkan ini seharian dan menghitung kecepatan yang sekira
Baca selengkapnya
42 - Akhir Kisah Gu Hanli yang Sesungguhnya
“Aku belum bisa memberi jawaban padamu mengenai itu, Qifeng.” Demikian Zhang Yulan menjawab lamaran serius dari pria Wang.Karena Wang Qifeng menyatakan lamarannya dengan sikap bersungguh-sungguh tanpa ada bercanda, maka Zhang Yulan menghargainya dengan memberikan jawaban layak tanpa ada kekesalan seperti biasanya.Wang Qifeng tersenyum kecil, dia sudah menduga jawaban ini dari wanita kesayangannya, namun tetap saja rasanya seperti hatinya digigiti ribuan semut.Walau begitu, Wang Qifeng menghormati jawaban Zhang Yulan dan mengangguk sambil berkata, “Baiklah, aku tidak akan pernah menyerah untuk menawarkan hal itu padamu, Yulan. Aku akan buktikan padamu, kesungguhan perasaanku, bahwa aku tidak bermain-main.”Zhang Yulan terdiam dan tangannya sudah dilepas Wang Qifeng sehingga dia bisa melanjutkan langkahnya pergi ke kamar.Di kamar, wanita Zhang masih bertanya-tanya, sebenarnya apa yang menimpa Gu Hanli seusai mencelakai dia dan kabur dari pondok ini.Zhang Yulan takkan mendapatkan ce
Baca selengkapnya
43 - Berpetualang Keluar Hutan
Zhang Yulan memahami maksud baik Wang Qifeng. Oleh karenanya dia mengangguk menyetujui ide itu.***Keesokan hari, keduanya sudah berkemas dan bersiap keluar dari pondok untuk mencari pengalaman di dunia luar. Yah, meski sebenarnya ini merupakan pengalaman bagi Zhang Yulan.“Kita jadikan saja pondok ini sebagai rumah peristirahatan kita, Yulan. Kau setuju?”“Terserah kamu saja, karena kamu yang memiliki tempat ini.”“Meski aku yang memilikinya, namun aku harus mendiskusikannya dengan calon istriku, benar?”Zhang Yulan kali ini tidak mengatakan kalimat tajam apapun untuk merespon rayuan Wang Qifeng seperti biasanya. Dia justru diam seolah tidak mendengar apapun dan memilih untuk berjalan keluar pondok.Senyum muncul di wajah Wang Qifeng. Menurutnya, diam dari Zhang Yulan baru saja merupakan pertanda baik. Tak masalah, dia bisa pelan-pelan meyakinkan wanita itu akan kesungguhan perasaannya.Maka, sebelum matahari bersinar terlalu terik, keduanya sudah pergi meninggalkan pondok dan berla
Baca selengkapnya
44 - Serangan Lebah Roh Level 6 Akhir
Betapa terkejutnya Zhang Yulan mendengar ucapan Wang Qifeng. “Apa? Hewan roh level 6? Di sini?”Zhang Yulan bertanya-tanya dalam hati, bukankah dunia Dixia ini hanya memiliki hewan roh dari level 1 hingga 5 saja? Mana ada yang lebih dari itu?Tapi, kenyataan sudah terpampang di depan mata meski hanya melalui ucapan Wang Qifeng. Bagaimanapun, Zhang Yulan memercayai pria itu.Hanya saja ….“Mana? Mana dia?” Zhang Yulan malah tidak melihat satu pun hewan roh di dekat mereka. Biasanya, hewan roh dengan level setinggi itu harusnya terlacak dari gerakan maupun penampilan besar mereka yang mengagumkan.Namun ….Wang Qifeng diam tak bergerak dan sikapnya makin serius. Ini membuat Zhang Yulan juga ikut diam dan waspada. Untuk orang yang sering bergurau seperti pria Wang, diam dan seriusnya berarti benar-benar tidak bisa diremehkan.Nggg … ngggg … nggg ….“Suara dengungan?” Kini, terdengar jelas oleh telinga Zhang Yulan bahwa ada semacam berdengung yang kian lama kian keras seakan itu dari sebu
Baca selengkapnya
45 - Mandi Bersama
Mata besar Zhang Yulan menatap sembari membelalak ke Wang Qifeng. Hah? Berburu ratu lebah? Lebah mengerikan yang ganas seperti ini? Apakah pria itu sudah kehabisan bahan mainan sampai lebah pemangsa semacam itu hendak dicari pemimpinnya?Begitu terlalu mudahkah hidupmu, Tuan Wang? Demikian rutuk Zhang Yulan di benaknya.Seperti mengetahui apa yang dijeritkan benak Zhang Yulan, Wang Qifeng tertawa ringan dan berkata, “Kenapa? Apakah kau gentar? Kalau kau cemas, tunggu saja di sini atau di tempat aman, aku akan bergegas mengambil ratunya.”Belalak mata Zhang Yulan masih belum usai ketika mendengar lagi kalimat berikutnya dari Wang Qifeng. Sungguh, apakah mengambil ratu lebah ganas dari sarangnya semudah memetik buah beri di hutan?Namun, Zhang Yulan lekas kembali ke sikap normalnya dan menyahut, “Apakah hal semacam itu bisa kau anggap bercanda?”“Tentu saja aku serius, Yulan.” Wang Qifeng masih memasang wajah tersenyumnya.‘Serius dari mana apabila wajahmu masih penuh dengan aura berkel
Baca selengkapnya
46 - Cumbuan atau Penyelamatan?
Zhang Yulan sudah masuk ke sungai dan melihat bagaimana ganasnya kawanan lebah roh itu menyerang pakaian dia dan Wang Qifeng. Dia belum sempat mengomel pada pria yang menarik paksa dirinya ke sungai ketika kawanan lebah mencium aroma darah di leher dan wajah keduanya.Wang Qifeng bergegas mendorong turun kepala Zhang Yulan dan mereka berdua sama-sama menenggelamkan diri.Di bawah air, mereka mengedarkan qi agar bisa tetap berdiri stabil tanpa hanyut oleh aliran deras sungai tersebut.Mereka tetap berada di bawah air tanpa berani menyembulkan kepala ke permukaan karena masih terdengar dengungan keras di atas air, menandakan lebah-lebah roh itu masih mengendus adanya paparan darah pada mereka yang belum tersapu sepenuhnya oleh air.Penciuman Lebah Emas Pemangsa ternyata begitu kuat.Satu menit ….Lima menit ….Tujuh menit ….Zhang Yulan dan Wang Qifeng harus terus berada di dalam air, menahan napas sambil menunggu kawanan lebah pergi dari atas kepala mereka.Rambut keduanya berkibar-kib
Baca selengkapnya
47 - Lebah Emas Pemangsa
Karena tidak memiliki gaun lainnya dan seperti yang Wang Qifeng nyatakan bahwa jika dia keras kepala memakai gaun rusak lamanya, maka kulitnya akan banyak terpapar mata orang lain, maka dari itu, Zhang Yulan hanya bisa merenggut gaun di tangan pria Wang.Menggunakan energi qi-nya, Zhang Yulan mengeringkan pakaian dalamnya sehingga dia bisa lekas memakai gaun dari Wang Qifeng. Seorang kultivator dengan tingkat tinggi seperti dia tidak membutuhkan api untuk mengeringkan pakaian.Wang Qifeng tersenyum lega. Jika wanita Zhang keras kepala tetap ingin menggunakan gaun rusaknya, seperti apa kecemburuan yang harus dia tanggung nantinya ketika mereka tiba di kota?Bagaimanapun, Zhang Yulan sangat cantik dan memikat mata. Akan ada banyak pasang mata akan menaruh tatapan padanya, dan pasti juga lawan jenis akan bersemangat ingin mendekatinya.Oleh karena itu, Wang Qifeng pasti akan kesulitan mengendalikan cemburunya jika para lelaki berbulu serigala itu menatap kulit indah Zhang Yulan di antara
Baca selengkapnya
48 - Ratu Lebah yang Mencengangkan
Zhang Yulan masih terkagum-kagum dengan Lebah Emas Pemangsa. Menyukai darah bermuatan qi sebagai sumber makanan dan menggunakan serat daging bermuatan qi untuk membangun sarang!Seberapa mendominasinya itu ketika jumlah mereka ada ratusan dan mungkin ribuan?Satu hal yang menjadi tanda tanya baru di benak Zhang Yulan setelah mendengarkan penjelasan Wang Qifeng tadi … apakah berkurangnya jumlah hewan roh di hutan Qian Diyu akibat dari adanya Lebah Emas Pemangsa? Benarkah seperti itu?Kini, mereka sudah tiba di tempat yang Wang Qifeng yakini terdapat sarang Lebah Emas Pemangsa. Dia berjalan hati-hati penuh waspada diikuti Zhang Yulan di belakangnya.Berjalan pelan-pelan dan menyembunyikan aura mereka agar tidak tercium oleh Lebah Emas Pemangsa yang ganas.Mereka terus berjalan sampai akhirnya tiba di sebuah gua yang cukup tersembunyi.Wang Qifeng berbalik dan menatap wanita Zhang di belakangnya ketika mereka sudah berada di depan mulut gua. “Yulan, sepertinya sarang mereka ada di dalam
Baca selengkapnya
49 - Menawarkan Kontrak
Ratu lebah level 7 dengan lebah pekerja berjumlah ribuan di level 6. Siapapun di dunia Dixia pasti tidak akan percaya jika tidak melihat sendiri. Tapi, inilah apa adanya yang tersaji di depan Zhang Yulan.Apalagi, selain itu, ada kejadian absurd lainnya yang disaksikan Zhang Yulan, yaitu lelaki Wang bercakap-cakap dengan si ratu lebah.“Oh, jadi kau sudah membangkitkan kesadaran komunikasimu.” Wang Qifeng menyeringai saat berhadapan dengan ratu lebah. “Tapi, pantas memang, karena kau sudah di level 7.”“Benar, Tuan. Sebenarnya … levelku bukan 7.” Ratu lebah itu berkata dengan suara lemah. Entah karena fisiknya memang lemah atau dia nyaris pingsan karena aroma bawang putih yang ada di sekitar tubuhnya dan pada Wang Qifeng.Mendengar itu, mata Wang Qifeng mengerling dengan makna tertentu saat dia menebak, “Hm? Bukan di level 7? Kalau begitu, level di atas itu? Demikian juga anak buahmu, kan?”“Benar, Tuan.” Ratu lebah tidak berdaya dan mengiyakan.“Biar aku tebak. Kau datang dari dunia
Baca selengkapnya
50 - Memasuki Kota Penuh Kenangan
Ratu lebah memiliki koloni ribuan lebah pekerja dan sarangnya pun sangat besar memenuhi satu bagian dinding gua. Lalu, bagaimana cara Wang Qifeng akan membawa mereka semua.Ini membuat Zhang Yulan bertanya-tanya. Dia terlalu lugu mengenai itu. Yang dia ketahui, kultivator bisa memiliki kantong penyimpan hewan roh, tapi tentu kapasitasnya terbatas jika menampung ribuan.Kalaupun Wang Qifeng memiliki kantong penyimpan hewan roh, apakah akan muat?Setelah kontrak selesai dibuat, maka Wang Qifeng menghapus aroma bawang putih dari tubuh sang ratu lebah. Dia tak akan takut si ratu melarikan diri setelahnya karena perjanjian kontrak seperti itu sangat ketat dan mengikat erat.Hewan terkontrak tidak akan bisa melarikan diri dari tuannya, kecuali kematian saja.“Ratu, lekas kumpulkan seluruh anak buahmu kemari.” Wang Qifeng tidak melupakan ini.Ratu lebah mengangguk paham dan menggunakan tranmisi khusus dia untuk memanggil seluruh anak buah yang ada di luar sana untuk lekas kembali ke dalam gu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
16
DMCA.com Protection Status