Semua Bab Legenda Immortal Ling: Bab 11 - Bab 20
199 Bab
Bab 11. Latihan Bersama Sekte Danau Lotus
Bab 11. Latihan Bersama Sekte Danau LotusLing terbaring tidur di samping Leona yang sedang berkultivasi, ia sudah kelelahan karena berkali-kali gagal membangkitkan kekuatan warisan, setelah tertidur pulas energi tak terlihat memulihkan kondisi Ling dalam waktu singkat. Sedangkan Leona tetap berfokus memulihkan kondisi tubuh.Perlahan matahari pagi menyinari sekte tiga lantai, suara ayam berkokok membangunkan semua murid. Ling membuka matanya, pandangan pertama adalah sosok cantik Leona. Leona sudah berdandan menggunakan jubah sekte, sedangkan Ling masih mengusap mata mengantuk."Aku mau tidur lagi!”"Eh. Apa kamu lupa kalau hari ini kita latihan bernama murid sekte danau lotus?""Oh iya, aku ingat!" ucap Ling berlari menuju kamar mandi15 menit kemudian.Ling dan Leona berjalan keluar kamar menuju halaman, di halaman semua murid sudah berkumpul, yang belum datang hanya Ling dan Leona."Hoi .. ayo cepat!" teriak Qin Chen"Tunggu!" Semua murid sudah berkumpul, saat itu juga mereka ber
Baca selengkapnya
Bab 12. Menerobos Tahap Ketiga
Bab 12. Menerobos Tahap KetigaSemua murid sudah memasuki latihan inti, yaitu menempa tubuh fisik. Satu hari berlalu, akhirnya Ling bisa menembus tahap ketiga yaitu kultivasi alam. Kecepatan Ling hanya disadari oleh Leona yang mengetahui identitas sebenarnya dari Ling, sosok cantik mengajak pria di sampingnya menerobos di tempat sepi karena ada hal yang tidak boleh diketahui banyak orang. "Sepertinya tempat ini cocok, ayo lakukan sekarang!""Oke!" ucap Ling duduk di bawah pohonLeona merapalkan segel tangan "Formasi Leluhur Terbuka!"Ling kehilangan kesadaran, diagram lingkaran dengan pola 1000 sudut berputar-putar membantu menyerap energi alam dalam jumlah besar. Sosok Ling diselimuti energi tak terlihat, hanya orang-orang yang memiliki penglihatan spiritual tingkat tinggi bisa melihat jenis energi yang dimiliki pemuda di depan Leona. Satu jam kemudian.Aura ganas melonjak-lonjak di sekitar, perlahan formasi menyegel kembali kekuatan leluhur, yang tersisa hanya energi basis ketiga
Baca selengkapnya
Bab 13. Cerita Dari Pandai Besi
Bab 13. Cerita Dari Pandai BesiAcara latih tanding sudah selesai, semua murid melakukan aktivitas masing-masing. Di bawah pohon tiga sosok duduk bernaung dari panasnya terik matahari, Ling melihat pisau kecil yang diberikan Leona saat pertama bertemu. Sedangkan Qin Chen bersandar tidur di batang pohon. Panasnya terik matahari membuat kepala sedikit pusing, namun tidak untuk Leona yang memiliki energi bersuhu dingin. "Leona, sepertinya aku harus memiliki senjata baru, lihatlah? ini mengalami lecet!""Em… itu pikirkan nanti, pusaka akan hadir apabila kamu sudah cukup untuk menggunakannya!""Maksudnya?" "Setiap orang pasti memiliki warisan pusaka, jadi tak perlu khawatir kalau tidak memiliki pusaka!" sahut Qin Chen"Iya!" "Hoi…. Berkumpul!" teriak semua orangLing, Leona, dan Qin Chen berjalan menuju lapangan, setelah berada di sana ia mendengarkan Tetua He berencana menyerang markas perampok beberapa hari lagi. Semua murid terlihat bersemangat, mereka dipersilahkan istirahat sebelum
Baca selengkapnya
Bab 14. Tiga Petarung Topeng Perak
Bab 14. Tiga Petarung Topeng Perak Di sore hari, matahari kuning hampir tenggelam menggelapkan dunia. Ling duduk santai di teras rumah, ia baru saja selesai berkultivasi, sebelum itu Ling mengantarkan sepasang belati tua untuk diperbaiki. Disisi lain, Qin Chen membantu ayahnya menyiapkan barang-barang sebelum menyerang kelompok perampok merah.Ling melihat telapak tangannya "kenapa aku terus gagal mengaktifkan kekuatan warisan, bagaimana aku bisa menjadi kuat kalau begini!" Ling menatap matahari, perlahan matahari tenggelam menggelapkan dunia, Ling berjalan menyalakan api obor, setelah itu berjalan keluar rumah mencari keberadaan Qin Chen."Dimana dia ya? Qin Chen bilang menemani ayahnya?" gumam Ling menggunakan topengTidak lama berjalan, Ling mendengar suara minta tolong dari arah lain, ia berlari untuk memeriksa keadaan sekitar. Ling melihat salah satu kamar penginapan, seorang pria merangkak mundur ketakutan dan di depan seorang wanita dengan aura membunuh."Aaaaaaaaaaa….!" suar
Baca selengkapnya
Bab 15. Bertemu Penjahat Kelas Menengah
Bab 15. Bertemu Penjahat Kelas MenengahLing dan Qin Chen melihat satu rombongan dikelilingi oleh 10 penjahat kelas menengah, dua sosok menelan ludah melihat banyaknya penjahat yang ingin merampas harta milik pedagang. Rasa takut memenuhi pikiran dua sosok yang bersembunyi di atas pohon, Qin Chen menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkan perlahan, ia melihat ke arah Ling berharap mendapatkan keputusan."Ling, apa yang kamu lakukan kalau mereka keluargamu?" tanya Qin Chen"Bunuh semuanya!" ucap Ling melompat dari pohonQin Chen menepuk jidat "astaga, aku hanya bertanya? Habislah kita!" ucapnya memperlihatkan diri10 penjahat melihat dua pria menggunakan topeng perak, Ling dan Qin Chen mencoba terlihat tenang meskipun mereka ingin melarikan diri. "Hoi kalian… ingin ikut campur hah!""Tutup mulutmu, kami Petarung Topeng perak sang pembasmi kejahatan!" ucap Qin Chen "Cuih… panggilan yang tidak masuk akal, sekarang perlihatkan kekuatan kalian berdua!""Serahkan semuanya kepadaku!" ucap
Baca selengkapnya
Bab 16. Danau merah kematian
Bab 16. Danau merah kematian Dua pemuda sudah berada di kota 1000 tangga, Qin Chen memberitahu ayahnya kalau sekte tiga lantai dan sekte danau lotus sudah berangkat menuju markas perampok, saat itu juga ayah Qin meminta semua pasukan untuk segera berangkat menyusul sekte tiga lantai. Di alun-alun kota 1000 lantai 2000 pasukan berkumpul, Qin Chen diminta memimpin jalan menuju markas perampok merah."Ling, ayo!""Oke!" sahut Ling menaiki kuda hitamSemua orang mulai melakukan perjalanan, suara langkah kaki kuda menggema di kota 1000 tangga, semua pasukan mengambil jalur hutan untuk menuruni gunung. Sebelum pergi itu Ling sudah mengambil dua buah belati yang diperbaiki di pandai besi, belati diselimuti energi kabut asap berwarna hitam, ketajaman dua buah pisau sudah tidak diragukan lagi karena pernah digunakan oleh immortal Ling Fan. —-------Semua sekte sudah mengintai danau yang menjadi persembunyian semua kelompok perampok merah, Tetua Qin Yang meminta semua murid sekte untuk mengep
Baca selengkapnya
Bab 17. Sekutu Perampok Merah
Bab 17. Sekutu Perampok MerahDi tengah hutan, rombongan keluarga Qin berkuda menuju markas perampok. Tidak lama setelah itu, Semua orang berhenti melihat banyak pasukan dari keluarga Wen menghadang jalan, pemimpin keluarga Qin menarik pedang melihat kehadiran orang-orang dari keluarga Wen. "Untuk apa kalian menghalangi jalan?" tanya Ayah Qin Chen"Tidak ada yang boleh melewati jalur ini, jangan memaksa kami untuk bertempur!" sahut salah satu prajurit"Hanya segerombolan semut ingin menghalangi kami.. lagi pula kalau bertempur tidak masalah!""Tutup mulutmu!"Qin Chen menarik pedangnya "Beraninya kau menghina ayahku!""Eh… bukannya tuan muda keluarga Qin sudah mati?"Qin Chen membuka topengnya "aku tidak mati, sekarang tidak akan aku biarkan kalian semua hidup!"Ling menahan Qin Chen "Tunggu dulu, kalau kita bertempur lalu bagaimana dengan pasukan sekte!"Qin Chen melihat ke arah ayahnya, sosok tua meminta Ling membawa setengah pasukan untuk membantu pertempuran di markas perampok,
Baca selengkapnya
Bab 18. Harta Karun
Bab 18. Harta KarunTetua Qin Yang berhasil menghabisi salah satu petarung kuat dari pihak perampok, namun ia juga menerima beberapa luka serius dan harus memulihkan kondisi tubuh. Disisi lain semua anak buah perampok berhasil di habisi, kedatangan Ling dan pasukan keluarga Qin berhasil membalikkan keadaan. Sedangkan Tetua He masih bertarung melawan sosok yang menggunakan kekuatan iblis, Kong Yi mengamuk sejadi-jadinya. "Tetua… kami sudah berhasil menghabisi semua perampok merah!" ucap salah satu orang melihat tetua He bertarungKong Yi melindungi ke samping "kurang ajar, matilah kau!" Leona muncul lalu menahan serangan yang datang, kekuatan besar membuat sosok cantik terlempar menghantam batang pohon, wajah Ling memucat melihat Leona jatuh pingsan setelah menghantam pohon."Leona, sadarlah!""Dia pingsan, serahkan kepadaku… akan ku bawa ke tempat aman!" ucap Qin Mei"Terimakasih!" Merasa kesal Ling berlari ke arah Kong Yi "kurang ajar…!""Dasar lemah!""Ling jangan kemari!" terika
Baca selengkapnya
Bab 19. Kain Putih peninggalan keluarga
Bab 19. Kain Putih peninggalan keluargaPerampok merah berhasil dikalahkan, Kong Yi tewas di tangan buronan peringkat dua di kerajaan bulan sabit. Ling mendapatkan harta karun, setelah itu menuju lokasi pertempuran keluarga Qin dan keluarga Wen. Sedangkan semua murid sekte yang masih hidup sudah berada tiba, saat itu juga Tetua He dan Tetua Qin Yang menarik pedang untuk menghabisi pasukan keluarga Wen. Tetua He melihat satu orang di hadapannya "cepat katakan yang sebenarnya, atau aku penggal kepalamu!" "Tolong jangan bunuh aku, aku hanya anak buah keluarga Wen… keluarga Wen bekerjasama dengan perampok merah, mereka juga yang mendirikan kelompok itu!"Semua orang tersentak kaget "Apa…!" Ayah Qin Chen mengikat satu orang "Aku tidak menyangka kalau Keluarga Wen memiliki rencana jahat… harus di musnahkan!" "Tuan, anda berjanji melepaskanku!""Sekarang tidak, aku butuh bukti… setelah itu aku bebaskan kamu!" Qin Chen menoleh kesana-kemari "Dimana Ling?" "Hoi… tunggu aku!" ucap Ling be
Baca selengkapnya
Bab 20. Surat Dari Immortal Ling Fan
Bab 20. Surat Dari Immortal Ling FanAngin di sore hari terasa dingin menusuk tulang, hujan deras membasahi halaman sekte, sosok cantik Leona duduk sendirian menunggu kedatangan pria idaman. Tidak lama melamun suara langkah kaki terdengar, Leona berdiri melihat Ling basah kuyup, ia memberikan selimuti dan memintanya untuk segera mengganti pakaian."Dingin sekali, aku hujan-hujanan… tidak memiliki payung!""Ayo masuk, aku buatkan teh hangat untukmu!" "Iya!" Ling berjalan memasuki kamar, setelah itu mengganti pakaian dengan jubah baru, sosok tampan duduk di kursi melihat Leona menuangkan secangkir teh hangat."Kenapa Leona ini baik sekali padaku, padahal sebelumnya aku tidak tahu dia dari mana?" gumam Ling memandang wajah cantik"Kenapa kamu melihatku begitu?""Ah tidak ada!""Em… bagaimana? Apakah kamu sudah ke makam ibu?" tanya Leona duduk di samping Ling"Sudah, aku mendapatkan ini!" ucap Ling memperlihatkan sebuah kain putih"Coba aku lihat!" "Ini!" Leona menerawang kain putih k
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
20
DMCA.com Protection Status