All Chapters of Mencuri Harta dan Cinta: Chapter 41 - Chapter 50
93 Chapters
41. Rumah Kontrakan
Rehan tak mungkin menjelaskan pada anak-anak ini apa yang sedang dia pikirkan, dia segera mengirim pesan pada pengacaranya untuk segera membebaskan Keysa dari kantor polsii.Rehan menyuruh maid untuk menyiapkan makanan dan mengajak anak-anak yatim piatu itu makan. Setelah itu dia memberikan mereka uang masing-masing satu juta, tapi mereka menolaknya."Maaf tuan, kami bukan pengemis, terima kasih untuk jamuan makan siangnya. Kami hanya ingin kak Keysa bebas, dan tolong bersihkan nama baiknya."Rehan menatap Leo yang mewakili anak-anak ini bicara. Dia lalu mengirim pesan lagi ke bagian humas untuk memberikan bantuan ke panti Asuhan Al-Jannah."Kakak kalian sudah di bebaskan, kalian kesini naik apa ? Sebagian aku antar dan sebagian lagi akan ku suruh sopir perusahaan mengantar kalian.""Tidak usah tuan, kami bawa mobil mini bus milik yayasan, sekali lagi terima kasih. Kami mohon pamit."Sati persatu anak-anak itu menyalami Rehan dan mencium tamgannya. Rehan mengamati mereka satu persatu
Read more
42. Rumah Kontrakan 1
Rehan tersenyum puas ketika melihat Keysa keluar dari rumah itu dengan bahagia. Setelah memastikan mobil yang di tumpangi Keysa menghilang, Rehan turun dari mobil dan menuju ke rumah kontrakan."Segera buat rumah ini sebagus mungkin, cat tembok dan pintu kamar di ganti. Usahakan sebelum gadis itu datang rumah ini sudah selesai di perbaiki."Bayu tahu perintah bosnya tak bisa di abaikan. Dia segera menghubungi beberapa orang untuk merenovasi rumah ini sesuai keinginan bosnya. Bahkan dia rela membayar mahal para pekerja. Bayu sendiri menelpon tukang desain rumah dan menyerahkan semua tugas itu padanya. Jika uang yang bergerak maka semuanya selesai dengan tuntas.Keysa pergi ke mesin ATM untuk melakukan transfer ke rekening pemilik kontrakan, namun yang membuatnya terkejut, ATM pemberian ayahnya itu sudah di blokir. Keysa rasanya ingin menangis. Air matanya jatuh menetes di pipi. Ditariknya nafasnya dengan dalam lalu menghempaskannya perlahan. Keysa buru-buru menghapus air matanya, lalu
Read more
43. Rumah yang disulap
Keysa tak mengerti dengan pemilik rumah kontrakan itu, masih adakah orang sebaik itu di dunia ini ? Menurut Bayu, dia bukanlah pemiliknya, katanya dia hanyalah asistennya. Keysa mulai merasa ragu, sampai ketika dia dan Bayu berpisah di pintu masuk taman kota, dia masih kebingungan.Keysa memesan grab untuk kembali ke panti asuhan. Ibu Hanifah menyambutnya dengan hangat."Bisakah kita bicara ?"Keysa mengangguk dan mereka masuk ke sebuah ruangan kecil yang dijadikan tempat mengurus semua administrasi panti. Terdapat empat buah kursi dan sebuah meja setengah biro. Sebuah komputer lengkap dengan printer diletakkan di atas meja. Terdapat sebuah lemari yang berisi beberapa dokumen. Keysa duduk di salah satu kursi di ruangan itu."Bagaimana bu, apa ada masalah ?" tanya Keysa."Alhamdulillah tidak ada masalah, baru-baru ini kita mendapat bantuan dari perusahaan Citra Karya.""Apa ?" Keysa terkejut, karena seingat dia perusahaan itu milik Rehan. Ceo yang pernah memberikan bantuan satu juta r
Read more
44. Anak Pungut
Walau masih dalam keraguan, Keysa akhirnya membayar kontrakan itu untuk setahun, setelah itu dia hanya memasukan koper ke dalam kamar dan menyusun pakaiannya di dalam lemari. Tak ada yang bisa dia lakukan lagi kecuali berbelanja untuk kebutuhan dapur. Ibu Hanifah dan Leo kini sudah pamit pulang, begitu juga Bayu. Kini hanya tinggal Keysa dan Nurlela. Keysa berjalan ke dapur, betapa terkejutnya dia melihat semua kebutuhan dapur sudah tersedia, sembilan bahan pokok tersusun rapi di tempatnya. Kulkas terisi penuh, Keysa tak tahu harus bilang apa, dia ingin menghubungi ayahnya untuk menanyakan hal itu. Tapi dia mengurungkannya, dan berencana ingin mengetahuinya sendiri. "Saya memasak menu apa hari ini non ?" tanya Nurlela. Pembantu ini di bayar Rehan, dia harus melapor setiap hari pada bos yang telah membayarnya mahal, tetapi dia harus merahasiakannya. Dilihatnya Keysa menatapnya penuh selidik, namun demi gaji besar yang akan di terimanya setiap bulan, dia harus bersikap profesional. D
Read more
45. Duda Tampan
Keysa berjalan tak tentu arah, dia bingung dengan apa yang di alaminya saat ini. Pantas saja selalu terjadi perbedaan antara dirinya dan Adinda. Pantas saja dia selalu di abaikan di dalam rumah. Keysa penasaran, sebenarnya apa yang terjadi. Mengapa bibi Hanah bahkan begitu meyakinkannya menyatakan dirinya adalah anak tuan Geraldy.Rehan mengikuti Keysa dari belakang, gadis itu bahkan tak mencegat angkot atau ojek. Dia terus berjalan kaki. Rehan menyadari ada yang tidak beres, sehingga dia tak membiarkan gadis itu berjalan sendirian.Jarak yang di tempuh Keysa lumayan jauh, sepertinya dia tak tahu hendak kemana. Benar saja, tiba-tiba Keysa jatuh pingsan. Beberapa orang segera berlari menolongnya. Rehan memarkir mobilnya di pinggir jalan dan segera berlari menghampiri. Sebelum Keysa di angkat orang lain, Rehan segera berteriak."Jangan sentuh dia."Orang-orang saling memandang, ada yang mengenalinya dan berseru tertahan."Tuan Rehan!"Rehan segera mengangkat tubuh Keysa dan membawanya k
Read more
46. Sepelit itukah aku di matamu ?
Unsur ozonic dan tonka bean pada parfum Bvlgari Man yang di pakai Rehan menciptakan kesan seksi dan memikat. Keysa pernah mencium wangi parfum ini di kamar Rehan saat dia membantu maid membersihkan kamar tidur duda tampan nan kaya ini. Parfum yang memiliki campuran aroma buah yang segar dari jeruk bergamot dan buah pir. Saat ini mereka berdua sudah berada di dalam mobil menuju ke rumah Keysa. Wangi parfum dan kenyamanan mobil ini membuat Keysa nyaris tertidur. Wuahhh...dia mulai menguap."Jika kau mengantuk tidurlah, tapi lain kali jangan lakukan hal bodoh itu lagi."Keysa kaget, "Hal bodoh yang mana ?""Berjalan kaki sampai gedung DPR.""Jadi kau mengikutiku ?" hilanglah kantuk Keys tatkala mendengar ucapan Rehan."Jika bukan aku yang mengikutimu, lalu siapa ? Apakah kau mengharapkan orang lain mengikuti gadis yang sedang di rundung masalah ?"Rehan melambatkan laju mobilnya, dia ingin berlama-lama berdua dengan Keysa."Bukan itu maksudku," Keysa tak tau mau bilang apa."Lalu ?""Apa
Read more
47. Inikah Cinta
Keysa memegang bibirnya, bekas ciuman Rehan begitu mengena di hatinya. Untuk pertama kalinya seumur hidup Keysa di cium seorang pria. ia menoleh ke belakang, takut apa yang dilakukan Rehan di lihat Nurlela. Untunglah hanya dia sendirian, sampai mobil Rehan menghilang dari halaman rumahnya, Keysa tetap berdiri terpaku. "Tamunya sudah pulang non ?" tanya Nurlela yang membuat Keysa terkejut. "I..iya, sejak kapan mbak berdiri di situ ?" wajah Keysa terlihat bagaikan kepiting rebus. "Saya baru saja dari kamar mandi non, ada apa non ? Apa tamu tadi berbuat sesuatu yang salah ?" Pertanyaan Nurlela membuat Keysa salah tingkah. Matanya melotot membuat Nurlela tertawa. "Tamu tadi tampan non, kalau non nggak mau, buat saya saja," pancing Nurlela. "Hush ! Ngelantur kamu, sana bawa gelasnya ke dapur. Jangan lupa kunci pintu pagar dan pintu rumah. Aku mau tidur," ucap Keysa lalu masuk ke dalam kamar. Masih terdengar olehnya suara Nurlela. "Pria tampan begitu dianggurin." Keysa membaringkan
Read more
48. Lowongan Kerja
Tok...tok..! Bunyi ketukan pintu kamar membangunkan Keysa, diliriknya jam tangan, dia segera melompat. Dia masuk ke kamar mandi namun kemudian dia keluar lagi. Dia ingat kuliahnya dua jam lagi dan dia ingin tidur kembali dan berharap mimpi indah yang di alaminya terulang lagi.Dia ingat mimpinya sangat indah tapi dia lupa apa itu. Kesalnya bukan main, dia membuka pintu kamar dan ternyata Nurlela berdiri di depan pintu kamarnya."Ada apa ?""Aku hanya ingin membangunkan non untuk pergi kuliah., takutnya kesiangan.""Sekarang juga emang sudah kesiangan, nanti sarapannya roti saja. Jam sepuluh aku ke kampus. Ingatkan aku sejam kemudian.""Baik non."Alasan Nurlela saja membangunkan Keysa untuk ke kampus, dia hanya mendapat telepon dari tuan Rehan dan menanyakan keberadaan Keysa. Sejak subuh dia tak melihat Keysa bangun, makanya dia mengetuk pintu kamarnya.Keysa sendiri sebenarnya sudah bangun sejak subuh, tapi karena merasa berhalangan akhirnya dia tidur kembali.Keysa mencoba mengingat-
Read more
49. Kenangan Lama
Rencana kerjasama kini tak menarik lagi, kedua pimpinan itu sibuk dengan pikiran masing-masing. Rehan menjadi sangat tidak tenang saat melihat Abimanyu terus mencuri pandang pada Keysa. "Mungkin kami harus pamit, kita akan bertemu kembali.""Oh iya baiklah, aku akan mengirimkan asistenku ke perusahaanmu untuk membahas kelanjutan bisnis bersama kita."Sampai Rehan keluar menggandeng lengan Keysa, Abimanyu tak berdiri dari tempatnya. Andai benar dugaannya maka gadis itu dalam bahaya. Apakah dia harus memperingatkan Rehan ? Abimanyu ingat semua kejadian itu dengan benar.Perusahaan membutuhkan karyawan di bagian pemasaran, gadis cantik itu datang melamar pekerjaan. Isteri Emil terkenal sangat posesif, dia menyeleksi dengan ketat semua karyawan yang masuk ke perusahaan. Gadis cantik itu bernama Adiba. Bagian personalia menolak lamarannya, Adiba yang saat itu sangat membutuhkan pekerjaan, berjalan keluar dengan raut wajah kecewa. Mereka belum mewawancarainya, dia malah di tolak begitu sa
Read more
50. Kencan Pertama
Rehan memilih area outdoor, di senayan park agar bisa santai dan nongkrong sambil memandangi danau cantik di tengah kota. Ada juga spot foto ayunan, perahu dan dermaga, hingga patung warna-warni yang serupa dengan mal ION Orchard, Singapore.Keysa nampak menikmati indahnya malam di tempat ini, ini adalah kencan pertamanya. Gadis cantik yang terbilang remaja ini terlihat antusias, dia bahkan tak menghiraukan Rehan yang terus menatapnya."Kau ingin makan ?" "Tidak, aku sudah kenyang, mbak Nurlela ternyata pintar masak. Entah siapa yang sudah mengirimnya untuk menemaniku," ucap Keysa dengan raut wajah tak perduli. Dia bahkan memonyongkan mulutnya membuat Rehan tertawa."Kenapa tertawa ? Tidak lucu," Keysa cemberut."Kau terlihat semakin cantik jika cemberut begitu," ujar Rehan."Gombal ! Upss..!" Keysa seakan menyadari jika dia sudah memberikan peluang bagi Rehan untuk terus menggodanya.Rehan merasa seakan kembali menjadi remaja belasan tahun. "Ceritakan padaku mengapa kau berjalan kak
Read more
PREV
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status