All Chapters of Alam Keabadian : Penerus Para Dewa: Chapter 61 - Chapter 70
119 Chapters
61 - Masakan Xiao Long -
Xiao Long memasuki dapur besar Keluarga Xue dan memilih daging Demonic Beast yang berkualitas dan beberapa rempah-rempah, bahkan dia meminta pelayan untuk membawakannya beberapa Tanaman Spiritual. Karena Old Marquis mengatakan untuk menyediakan semua yang Xiao Long butuhkan, pelayan itupun mengambilnya tanpa basa-basi. Lagipula semua orang di Kediaman Keluarga Xue sudah tahu siapa Xiao Long.Xiao Long akan membuat makanan yang dapat meningkatkan energi kehidupan. Karena itu dia meminta pelayan untuk membawakannya beberapa Tanaman Spiritual Tingkat 4 dan 5 untuk dijadikan bahan masakannya. Dia juga mengganti bahan bakar dengan menggunakan Api Spiritual.*****Beberapa jam kemudian, saudara-saudara Keluarga Xue dan Old Marquis berkumpul di meja makan untuk makan malam. Mereka cukup menantikan apa yang dimasak oleh Xiao Long."Xiao Long, kenapa kau datang dari dapur?" Tanya Xue Ruo terkejut melihat Xiao Long membawa makanan dari arah dapur. Dia belum tahu jika Xiao Long yang meminta untu
Read more
62 - Rencana Sekte Hitam -
“Baiklah, karena makanan sudah habis, bagaimana kalau kita mulai percakapan yang serius?” Ucap Xiao Long yang masuk ke mode serius.“Hmm? Apa ada masalah besar selagi aku tertidur?” Tanya Paman Xue dengan bingung. Saudara Keluarga Xue yang lain juga menatapnya dengan bingung."Yah, aku juga kurang tahu. Untuk lebih jelasnya, mari kita dengarkan apa yang akan Saudara Yunhao katakan" Ucap Xiao Long sambil menoleh pada Xue Yunhao.Haaa~Xue Yunhao menghela nafas panjang sebelum berkata, "Baiklah, meskipun sebenarnya ini harus dirahasiakan, tapi kurasa tidak masalah mengungkapkannya disini"“Ah, sebelum itu, Yuntian. Apa kau bisa keluar dulu sebentar? Kami akan memulai percakapan orang dewasa. Sebagai bayarannya aku akan memberimu Teknik Tingkat Tinggi nanti, bagaimana?” Ucap Xiao Long pada Xue Yuntian.“Teknik Tingkat Tinggi? Apa kau serius?” Tanya Xue Yuntian dengan mata yang berbinar. Meski dia sudah mengkultivasikan salah satu Teknik Tingkat Tinggi, Teknik Bela Diri selalu membuatnya
Read more
63 - Golden Core -
Hari sudah terang dengan naiknya matahari, ini adalah waktunya Xiao Long kembali ke Sekte.Kyakk!Firebird keluar dari kantung baju Xiao Long dengan tubuhnya yang membesar perlahan.“Xiao Long, apa kau akan pergi ke Benua lain?” Tanya Xue Ruo dengan khawatir.Xiao Long menatap mata yang sama dia tatap malam itu. Dia bisa melihat kalau Xue Ruo belum sanggup untuk mengeluarkan semuanya. Dia hanya bisa menghela nafas dan berkta pada Xue Ruo, “Tentu saja, aku ingin melihat dunia yang lebih luas daripada Benua Timur. Tapi sebelum itu, aku ingin mengetahui masalah yang selama ini kau pendam itu. Aku akan kembali ke sekte terlebih dahulu dan mempersiapkan diri untuk menerobos ke Ranah Spirit Initiate. Saat aku kembali kesini, kau harus memberitahuku masalahmu itu, lagipula menanggung masalah seorang diri itu menyakiti diri sendiri. Akan lebih baik kalau kau membagikannya pada orang yang kau percayai”“Terima kasih telah memberiku waktu, Xiao Long. Aku berjanji aku akan memberitahumu saat kau
Read more
64 - Spirit Kegelapan -
Core milik Xiao Long telah bertransformasi menjadi Golden Core yang lebih kuat dan kokoh daripada yang sebelumnya. Namun, proses penerobosan ranah ini tidak berhenti disitu saja.Whoosh!Tiba-tiba energi hitam dengan aura yang misterius menyelimuti seluruh bagian tubuh Xiao Long, begitu juga dengan Golden Core. Energi hitam itu keluar dari tubuhnya seperti api hitam yang hendak membakar seluruh ruangan.Api hitam itu bergumpal di atas kepala Xiao Long dan mulai berputar. Kemudian, ditengah-tengah putaran tersebut terbentuklah sebuah lubang yang terlihat tidak memiliki dasar. Didalamnya hanya ada gelap, hitam, kosong, hampa, seperti tidak ada apa-apa tapi juga memiliki kedalaman yang tampak tak berujung.Fusshh!Beberapa saat kemudian, angin bertiup pelan. Lama-kelamaan volume angin semakin membesar dan akhirnya jendela dan pintu sampai terbuka dengan angin besar yang masuk. Namun, itu bukanlah angin biasa, itu adalah aliran Qi!Aliran Qi yang melimpah itu terhisap ke dalam lubang mist
Read more
65 - Spirit Kegelapan II -
"Xiao Long, keluar kau!""Aku tahu kau sudah selesai dengan kultivasi tertutupmu, keluar!"Menarik energi sebesar itu dengan waktu singkat, aku yakin kau mengkultivasi Teknik Hitam!"Xiao Long mendengar beberapa teriakan diluar rumahnya. Dia juga merasakan ada banyak orang yang berkumpul di luar rumahnya, bahkan ada beberapa Tetua disana. Sekarang Xiao Long sudah memiliki Indera Spiritual, jadi dia bisa mendeteksi seseorang dengan lebih mudah.Kriiiek!Xiao Long membuka pintu dan melihat banyak orang dengan wajah murka memelototinya."Ada perlu apa kalian disini?" Tanya Xiao Long dengan wajah datar. Dia benar-benar tidak senang dengan perlakuan mereka ini."Kau! Menarik energi yang besar secepat itu, aku yakin kau mengkultivasi Teknik Hitam!"Bummm!"Apa kau menuduhku tanpa memiliki bukti?" Ucap Xiao Long sebelum yang lain mengoceh. Xiao Long mengeluarkan auranya untuk menekan mereka.Teknik Hitam adalah teknik yang terlarang di Empat Benua. Alasan teknik ini terlarang adalah karena t
Read more
66 - Mengumpulkan Penantang -
"Apa-apain ini!? Energi apa itu sebenarnya?" Pikir Tetua Ketiga. Dia merasa buruk semakin lama merasakan energi misterius yang menyelimuti kekuatannya. Meskipun dia telah mengeluarkan kekuatan lebih, itu terasa seperti bola yang yang jatuh ke lautan. Semakin dia mengeluarkan kekuatan, semakin besar daya hisap energi hitam itu.Xiao Long mengumpulkan energi yang telah terhisap dan mengalirkannya ke kedua tangannya.Deg! Wusshhh!Dengan insting tajamnya, Tetua Ketiga memutus energinya dan menghentikan serangan. Dia merasa sesuatu yang dapat memalukan akan terjadi jika dia tidak melepasnya. Namun, dia tidak menyadari jika apapun yang akan ia lakukan dapat membuat namanya jatuh."Hehe... Kau melepasnya karena takut aku mendorongmu ya, Tetua Ketiga? Tapi apa kau tahu, memutus energimu dan menghentikan serangan membuat orang lain menganggap kau takut denganku kan? Yah, mau bagaimanapun, kau akan tetap dipermalukan" Xiao Long tertawa kecil sembari mengarahkan jari jempolnya ke belakang."Ap
Read more
67 - Kedatangan Jiang Xuan -
"Terima kasih karena telah bersikap lembut padaku" Yu Leng menganggukan kepalanya ke arah Xiao Long. Meskipun dia dilemparkan sampai keluar arena, dia terkejut karena tidak ada jejak luka di tempat Xiao Long menyerangnya.Setelah itu, beberapa penantang yang lebih kuat dari Yu Leng maju. Namun, mereka berakhir dikalahkan dengan sekali serangan walaupun mereka langsung menggunakan Kekuatan Spirit. Xiao Long hanya menggunakan kekuatan fisiknya untuk menjatuhkan mereka dengan satu serangan.Xiao Long sedikit mengeluh pada para penantang ini, mereka sangat lemah sampai Xiao Long bahkan tidak perlu mengeluarkan Kekuatan Spirit-nya untuk mengalahkan mereka. Kalau mereka selemah ini, bagaimana dia bisa menguji kekuatan dari Spirit-nya?"Bukankah Xiao Long terlalu kuat untuk menjadi lawan dari Murid Dalam? Pertarungan ini menjadi membosankan" Ucap Yao Shan yang tampak kebosanan."Kenapa tidak kau saja yang maju?" Ucap Feng Ying dengan kesal."Hehe.. Ide bagus, sepertinya aku saja yang maju. K
Read more
68 - Kursi Kedua Murid Inti -
"Hahah! Kau sangat kuat, bocah!" Seorang pria tinggi berotot dengan rambut pendek tertawa dengan keras di samping Jiang Xuan."Apa yang kau tertawakan, Otak Otot?" Tanya Pria Psikopat dengan niat membunuh."Jiang Xuan, biarkan aku maju" Tanya pria berotot pada Jiang Xuan dan mengabaikan niat membunuh yang menyelimutinya."Ya, majulah. Xiu Wu bukanlah lawannya" Ucap Jiang Xuan, sepertinya Xiao Long ini bukanlah semut biasa.Pria berotot itu menyeringai lebar sambil menaiki arena. Semakin dekat, atmosfir disekitarnya semakin berat dan auranya juga semakin lama semakin besar. Begitu berada didekat Xiao Long, siluet sosok manusia batu muncul di belakang kepalanya dengan tinggi setara dua kali lipat tinggi pria berotot itu."Mundur kau jika tidak ingin terkena seranganku!" Ucapnya pada Pria Psikopat, yang hanya bisa menggertakkan giginya sembari meninggalkan arena.Siapapun di sekte ini tahu siapa pria berotot itu, mungkin hanya Xiao Long yang tidak mengenalnya. Dia adalah pemegang Kursi K
Read more
69 - Melawan Jiang Xuan -
"Sebaiknya kau mengeluarkan semua yang kau punya, Jiang Xuan. Karena akupun akan begitu" Ucap Xiao Long."Tergantung apakah kau bisa menahannya" Balas Jiang Xuan dengan dingin.Saat keduanya berhadapan, atmosfir disekitarnya menjadi dingin dan menegangkan. Semua orang yang melihatnya sangat bersemangat melihat keduanya yang berhadapan. Satu pemegang Kursi Pertama dan murid terkuat, dan yang lain merupakan pemenang Kompetisi Gunung Luhuo."Ah, sebelum itu, aku ingin bertanya. Apa hubunganmu dengan Xue Ruo? Apa kau hanya seseorang yang mengejar kecantikannya atau ada sesuatu yang tidak kuketahui?" Tanya Xiao Long dengan serius.Sebelumnya dia memang tidak memiliki pertanyaan ini di kepalanya. Tapi setelah melihat Jiang Xuan, dia percaya dengan matanya bahwa Jiang Xuan bukanlah orang yang mengejar sesuatu seperti wanita. Dia melihat bahwa Jiang Xuan hanya seorang yang sombong dan angkuh yang bangga akan kekuatannya. Meski begitu, dia tidak memiliki sikap yang melenceng selain itu. Dia ha
Read more
70 - Melawan Jiang Xuan II -
Xiao Long memerhatikan Spirit milik Jiang Xuan, yang merupakan sosok dengan 4 lengan yang memegang pedang. Human Spirit milik Jiang Xuan ini tidaklah biasa. Dilihat dari aura tirani yang dikeluarkannya saja orang sudah bisa mengetahui seberapa kuat Spirit-nya. Belum lagi dua pedang yang dipegangnya adalah Spirit Sword Tingkat 5 yang cukup bagus, ini akan menjadi pertarungan yang sulit. Whuussh~ Api hitam perlahan naik ke atas dari tubuh Xiao Long. Untuk bisa mengalahkan Jiang Xuan, dia tidak bisa menggunakan setengah kekuatan. Dia akan menggunakan kekuatan penuh dari Spirit Kegelapan-nya. Sriing! Xiao Long juga mengeluarkan Spirit Sword Tingkat 5 dari Cincin Ruang-nya. Baru kali ini Xiao Long benar-benar bertarung dengan menggunakan senjata. Haaa! Keduanya maju di saat yang bersamaan dengan menebaskan pedang. Percikan api muncul di setiap bentrokan pedang keduanya. Mereka terus menebas, menusuk, menendang dan serangan lain tanpa menghiraukan para penonton yang tercengang dengan
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status