Semua Bab ATURAN LANGIT! : Bab 191 - Bab 200
217 Bab
Magnificent Five
"Ah, sial! Refleks orang ini memang sangat cepat. Dia memang cukup luar biasa. Padahal aku berfikir kita sudah bisa membereskannya! " seseorang berkata dengan cukup keras di atap lantai tiga rumah Ares. Sementara tiga tembakan yang ternyata mengarah langsung kepada Ratles sang Raja Tikus sempat membuatnya terkejut, namun dia masih bisa mengantispasinya dengan cara bersalto di udara, menghindari tembakan yang sengaja dikirimkan untuknya! Serangan Ratles sontak urung dilakukan. Hingga secara tidak langsung menyelamatkan kedua pemuda tadi yang sempat nekad menahan serangan mematikan dari Tinju sang Raja Tikus. "Sialan! Siapa kau berani menggangguku, hah!?" teriak Ratles dengan wajah penuh amarah. Sementara Gavin dan Lucas yang merasa dirinya selamat langsung jatuh terduduk di lantai. Mereka berdua sudah membayangkan nasibnya akan sama seperti kedua temannya yang sebelumnya, yakni Andre dan Dave yang terkena serangan Ratles. Patah Tulang Tangan dan Kaki! "Syukurilah kita bisa selamat
Baca selengkapnya
King Panther dan Satria Baja Hitam
Audrey Cs akhirnya mengikuti Dewi. Mereka nekad melewati hadangan para pengawal yang berusaha menangkap mereka, bersamaan dengan dentuman keras dari bom yang datang mengejutkan semuanya, Dewi akhirnya berhasil menghajar tiga pengawal yang berniat menggagalkan pelarian mereka. Bukan itu saja, dalam pelariannya beberapa kali Dewi berhasil membuat kagum Audrey dan kawan-kawan. Dengan kemampuan ' Cheetah' yang dimilikinya, dia mampu mempecundangi dan mengalahkan puluhan pengaawal yang mereka temui d setiap lorong dan koridor yang berniat menghalangi mereka. *Dewi, aku tidak menyangka dia bisa sehebat ini!" tanya Vania penuh kekaguman, sambil mengatur napasnya satu-satu. "Ya, dia berhasil melakukannya dengan baik. Entah ini sebuah gift atau kutukan buat dia, yang pasti dia terlihat sangat menikmatinya!" jawab Audrey. "Maksudmu?""Hmm, bukankah Dewi bilang dia dijebak Diego hingga jadi seperti itu? Walau pada kenyataannya, kamu sudah tahu sendiri jawabannya. Dia sangat piawai dan begitu
Baca selengkapnya
Versus
Ryuto mulai menyerang dengan ganas! Dia tidak peduli dengan besar ukuran dan aura mengerikan yang dikeluarkan oleh 'Tikus Raksasa' yang kini tengah mengincar dirinya tersebut. Dengan gerakan cepat dia segera mengeluarkan senjata rahasianya berupa 'Syuriken' alias cakram bintang terbang bermata empat, terbuat dari baja khusus dengan ketajaman yang luar biasa. Puluhan senjata rahasia tersebut keluar dengan serentak dari kibasan kedua tangan Ryuto sang Ninja. "Dasar Ninja bodoh! Senjatamu tidak akan mempan pada mereka! Anak-anak, habisi dia lebih dulu!" teriak Ratles memberikan perintah. Puluhan Syuriken berterbangan dan menancap di beberapa bagian tubuh Raksasa tersebut. Tapi seperti yang di bilang oleh Sang Raja Tikus, puluhan senjata Rahasia Ryuto tidak begitu memberikan 'damage' berarti pada 'Tikus Raksasa tersebut. Dengan langkah pelan namun tetap, Mahluk besar itu membalas dengan mengibaskan ekornya yang besar dan panjang, mengayun dengan cepat ke arah Ryuto! "Hati-hati Ryuto!"
Baca selengkapnya
Versus 2
Jacob sang Elder merasakaan beberapa kekuatan yang cukup menekan tengah mendekat ke arahnya. Dia segera menyadari bahwa musuh sudah berhasil memasuki teritorial yang selama ini di jaga oleh anak buahnya. "Sepertinya mereka sudah berhasil di tumbangkan, Henry... Apa kamu sudah kalah? Ada hal-hal diluar prediksi yang ikut mengubah arah cerita. Sebaiknya aku mundur sejenak, urusan menyambut yang datang ini biar mereka yang mengurus. Aku ingin tahu sampai dimana kekuatan pengganggu ini, dan juga kekuatan mereka, saudara-saudaraku. Apakah kesombongan mereka cukup selaras dengan kekuatannya? Hmm, kita lihat saja!" Elder tersenyum penuh arti. Lalu dalam beberapa saat dia segera berkonsentrasi, mendekap tangan di dada, dan mulai memejamkan matanya. Beberapa detik kemudian.... Bush!!! Saat itu juga tubuhnya berubah menjadi asap pekat berwarna merah membumbung ke udara. Dan Jacob sang Elder langsung hilang dan lenyap dari ruangan itu tanpa bekas sedikitpun juga! Sementara itu Facon dan Wil
Baca selengkapnya
Versus 3
Unicorn Hospital International. Keadaan semakin mencekam dan menegangkan! Wabah 'Manusia Terkontaminasi' semakin masiv dan menyebar di seantero Rumah Sakit. Langit dan Marry berkali-kali bertemu dengan gerombolan 'Zombie' di setiap ruangan dan Koridor yang mereka lewati. Mereka berdua harus berjibaku menahan setiap serangan dari para 'Manusia yang terkontaminasi' yang mengamuk ketika bertemu dengan mereka. Langit bergerak cepat mengantisipasi setiap Zombie yang mereka temui dengan Totokan Jarak Jauhnya. Salah satu Ilmu yang dipelajari dari Master Shin Wu dan berhasil dikembangkannya dengan lebih baik. Marryi ikut melakukan antisipasi yang sama, dia mengeluarkan Senjata Andalannya, yakni Tongkat sepanjang Tiga Meter yang dia kibaskan dengan lincah dan cepat, membuat para Zombie itu terpelanting kesana kemari. Namun sekali lagi, mereka seperti tidak merasakan sakit. Setiap kali mereka jatuh, mereka akan segera bangkit kembali dan kembali menyerang dengan lebih ganas dari sebelumnya.
Baca selengkapnya
Raja Hutan
Seorang berpakaian hitam-hitam berdiri tegak di atas Benteng. Dengan jubah berwarna kuning keemasan berkibar dengan bebas diterpa angin sore hari. Tubuhnya yang tinggi dan kekar terbalut baju merah terlihat gagah dan proporsional. Dengan raut wajah tampan, hidung bangir dan rahang yang kokoh, serta sorot mata yang tajam, nampak sangat maskulin. Sebuah garis luka memanjang dari pipi kiri melewati hidung dan memanjang sampai pipi sebelah kanan. namun itu seperti tidak mengurangi aura dan pesona kegagahannya. Ditambah dengan rambutnya yang panjang sebahu menjadikannya benar-benar mirip seperti seorang bintang film laga yang sering terlihat di layar kaca. Sejenak ketiga gadis itu terpana. Keberadaan dan performa pria tersebut cukup membuat hati semuanya tergetar, dan tentu saja menyita perhatian mereka. "Si.. Siapa dia? Sungguh gagah sekali!" tanya Vania terpana. Matanya terbelalak menyaksikan sosok tinggi kekar yang kini dengan santainya melompat turun dari benteng, seolah sedang mela
Baca selengkapnya
Kita tidak akan Mati Hari Ini!
Clif mengerang kesakitan ketika ekor besar dari Tikus Raksasa itu mengenai punggungnya dengan telak! Bukk! Tubuhnya seperti terbang, tersapu dengan keras, lalu dalam sekejap meluncur deras menghantam dinding Rumah Ares yang berdiri kokoh di depannya! Duakkk! "Aaa..." Cliff kembali memgeramg kesakitan. Dia seolah batu besar yang di jatuhkan dengan keras dari Langit. Tubuh Cliff menghantam tembok dan membuatnya jebol berantakan. Sang Koboy merasakan sakit bukan main. Seluruh badannya seperti remuk di seluruh bagian. Persendiannya terasa lepas, dia hampir tidak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali , karena rasa sakit serta ngilu yang luar biasa akibat dari dislokasi beberapa tulang dan sendi di tubuhnya, yang membuatnya terlihat nyaris lumpuh tidak berdaya. "Tuan Cliff!" Ares kembali berteriak. Dia langsung berdiri, berusaha menggapai Cliff yang masih mengerang di tanah. Dia seperti lupa akan luka dalam serius yang tengah di deritanya. "Tuan Ares, tahan! Anda mau kemana?""Aku h
Baca selengkapnya
Next Level
Unicorn Hospital. Satu detik lagi Belati itu siap menggorok leher Marry, sebuah kekuatan tidak terlihat segera menahannya. Tangan Rudolf yang memegang Senjata Belati andalannya itu merasa bahwa dia terhalang oleh dinding tidak terlihat. Bukan itu saja, Tangannya seperti diangkat oleh sebuah tenaga berkekuatan besar, hingga dia sendiri tidak bisa menahannya dan akhirnya menjatuhkan Belatinya saat itu juga! "Sialan! Siapa yang kurang ajar.... Aahkkk!" Rudolf tidak bisa meneruskan ucapannya ketika serangkum Angin bersiur dengan keras dan cepat, menghantamnya tubuhnya dengan telak, membuatnya terlempar sejauh hampir sepuluh meter hingga menghantam dinding rumah sakit! Dukk! Rudolf terkejut bukan kepalang. Dia merasakan tubuhnya sakit bukan main. "Si... Siapa kau!" Rudolf menyeka bibirnya yang mengeluarkan darah. Dia berusaha mengatur ritme napasnya, menetralisir rasa sakit di tubuhnya karena hempasan keras angin tenaga dalam yang kuat, dan benturan keras dengan dinding rumah sakit.
Baca selengkapnya
Apa kamu bisa menang?
Wilder memandang dengan nyalang ke arah mereka. Sosoknya yang tinggi besar, dengan wajah ditumbuhi bulu-bulu yang sangat lebat menjadikan para gadis beringsut mundur ketakutan. Mereka seperti sedang melihat Monster menakutkan. "Master Wilder, sungguh kebetulan sekali engkau datang kemari. Mereka adalah para penghalang rencana kita yang harus segera kita singkirkan!" seru Diego sambil bergerak dengan cepat. Dalam beberapa saat saja dia sudah berada di samping Wilder. "Selain ketiga gadis itu, maka sisanya harus mati!" ujar Wilder dengan suara berat. "Aku sangat setuju denganmu Tuan!" Diego tersenyum sinis penuh kemenangan. Sementara para gadis terus mundur ke belakang, hingga merapat ke arah Leon. "Si.. Siapa lagi ini? Tu.. Tuan, Aku..Aku...." Vania tanpa sadar merapatkan tubuhnya pada Leon. "Dia adalah salah satu dari yang tadi aku ceritakan. Manusia-manusia bodoh yang cenderung mengejar segala macam cara agar bisa menjadi kuat. Kulihat orang ini terlalu membanggakan dirinya send
Baca selengkapnya
Cerita Dave
Dave bersikeras untuk tidak pergi dari tempat itu, dia masih ingin menyaksikan pertaruan besar antara Ratles sang Raja Tikus Versus Elang dan Wang Dih. Walau sudah dipaksa oleh rekan-rekannya, dia tetap memilih untuk tetap tinggal di sana, walau beresiko tinggi karena masih berada dalam jangkauan Ratles.Dan hasilnya sungguh luar biasa! Gempuran kedua jagoan hebat yang masih berafiliasi dengan Langit itu tidak bisa dianggap sembarangan. Entah karena kondisi Ratles dan tikusnya yang sudah mulai lelah, atau karena kehebatan dua orang ini, kondisi pertarungan kelihatan mulai berbalik angin. Ratles yang terus terdesak, berusaha untuk tetap mengimbangi serangan cepat dari Wangsa Dih, semantara Elang berkali-kali melepaskan Tinju Jarak jauh dari tenaga dalamnya, untuk membombardir Tikus Raksasa tersebut, dengan melakukan taktik gerilya Hit and Run!Dan hasilnya Raksasa itu mulai goyah oleh gempuran dari Elang dan beberapa kali hampir terjatuh! Ratles yang mengetahui posisinya sangat tida
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
171819202122
DMCA.com Protection Status