All Chapters of Penakluk Dewa: Chapter 21 - Chapter 30
143 Chapters
Pemilihan Tuan dan Murid (I)
Hao Li hanya mengangkat kedua bahunya tidak peduli, "Tidak ada yang tidak mungkin. Hal yang belum pernah terjadi sebelumnya mungkin saja akan terjadi di masa depan." Apa yang dikatakan oleh Hao Li memang masuk akal. Namun membayangkan akan ada dua penatua yang memperebutkan murid kecil membuat beberapa penatua terkekeh pelan. "Dia tidak salah, tapi untuk merealisasikannya sangatlah sulit." Hua Bing mendenguskan napasnya kasar, dia kembali berkata, "Aku akui kekuatanmu memang yang palig hebat diantara mereka. Tapi bersikap sombong dihadapan para penatua sekarang sama saja dengan mencari mati. Apakah kau berniat untuk mati lebih cepat?" "Aku hanya bertanya. Jika memang tidak perlu dijawab, maka jangan. Aku sendiri yang akan mencarinya." Ming Tian Lei tersenyum sinis ketika melihat Hua Bing tidak senang dengan sikap Hao Li yang kurang ajar. Padahal sebelumnya dia khawatir Hua Bing akan memihak Hao Li. Bagaimanapun dengan kekuatan murid pelataran dalam, m
Read more
Pemilihan Tuan dan Murid (II)
Fang Hu dan Bing Weilan telah mendapatkan tuan mereka masing-masing, kini hanya Hao Li, Miig Tian Lei dan Li Jiao masih berdiam di tempatnya. Hao Li tampak tenang seperti biasanya, sedangkan ada sedikit rasa iri di mata Li Jiao begitu dia melihat Bing Weilan telah diterima oleh salah satu penatua di dalam aula, terlebih kelihatannya penatua Mei juga menginginkan BingWeilan menjadi muridnya.Di sisi lain, penampilan Ming Tian Lei yang terlihat tenang tidak berbeda jauh dengan Hao Li. Dia yakin dengan kekuatannya dan julukannya sebagai jenius muda teratas di kota Kerajaan akan sangat membantunya dalam memilih tuan yang bijak dan hebat.Setelah Bing Weilan kembali ke posisinya, Ming Tia Lei-lah yang berikutnya maju. Beberapa pasag mata penatua menangkap rasa angkuh dan percaya diri yang Ming Tian Lei pancarkan."Aku dengar dia adalah juara kedua selama seleksi penerimaan murid baru, tapi aura angkuhnya benar-benar membuat orang lain berpikir kalau dialah yang seben
Read more
Kondensasi Qi tingkat Kelima?!
"Apa yang sedang dia lakukan? Apakah dia tidak akan menampilkan kekuatan roh-nya?""Aku kira dia akan mengejutkanku, tapi sekarang dia hanya diam saja seperti patung disana.""Mana orang yang tadi berkata akan ada lebih dari dua penatua yang berebut seorang murid. Karena dia sendiri sekarang yang tersisa, jangan bilang dia sendiri murid yang akan menjadi rebutan para penatua? Benar-benar konyol!"Beberapa penatua menghina Hao Li. Namu sayangya tidak seperti yang mereka semua perkirakan, anak itu masih tetap tenang. Berdiri bertumpu dengan satu kakinya sambil memainkan tangannya, dia terlihat seolah tidak mempunyai beban. Penatua Jing yang melihat sikap kurang ajar Hao Li berkata marah, "berani sekali kau mengabaikan kami?! Apa kau tidak takut kami akan menghukummu?"Hao Li tiba-tiba mengangkat satu alisnya, "menghukumku, memangnya kau pantas? Kau bahkan bukan guruku!"Perkataan yang baru saja Hao Li lemparkan sukses membuat semua orang yang ada di
Read more
Kekhawatiran Hua Bing
Setelah Hao Li memperlihatkan kekuatan roh-nya, tidak diragukan semua penatua di dalam aula terkecuali penatua Jing ingin merekrut Hao Li sebagai murid mereka. Tidak pernah terdengar dalam sejarah Kerajaan Naga Merah seorang remaja berusia 14 tahun berada di tahapan Kondensasi Qi tingkat kelima. Orang-orang berbakat yang berasal dari Istana Kerajaan juga tidak akan seaneh Hao Li.Pada dasarnya bakat Hao Li hanya bisa disebut anak surga. Penatua Jing dan Ming Tian Lei tertegun, mereka sama sekali tidak pernah mengira orang yang mereka benci akan sangat kuat. Penatua Jing mungkin bisa membunuh Hao Li dengan mudah sekarang, tapi apa yang akan terjadi beberapa tahun ke depan? Saat itu kekuatan Hao Li aka jauh lebih kuat darinya, dan saat itu juga tidak ada yang bisa dia lakukan selian menerima kenyataan."Tidak, aku harus meminta maaf kepadanya jika ada kesempatan. Dengan bakatnya, Sekte Maca Hitam hanya akan mejadi pijakan pertamanya, tidak butuh waktu lama b
Read more
Menolak Semua Pihak
Hao Li maju beberapa langkah ke depan. Melihat pria kecil itu akhirnya bergerak, seluruh aula menjadi hening, menunggu apa yang akan Hao Li lakukan selanjutnya.Tapi tidak seperti yang mereka bayangkan, Hao Li dengan tegas berkata, "maafkan aku penatua sekalian. Aku sama sekali tidak berniat mengambil siapapun sebagai tuanku."Dua kalimat yang Hao Li lontarkan membuat semua penatua tercengang, beberapa dari mereka bahkan marah, "kurang ajar! Kau sama sekali tidak menempatkan petinggi sekte di depan matamu! Kami akui bakatmu memang jauh lebih tinggi daripada siapapun, tapi untuk tidak bersikap sopan seperti itu, kau sama sekali tidak pantas!"Beberapa diantara mereka menganggukkan kepalanya setuju dengan apa yang dikatakan oleh penatua Wu. Sekalipun bakat dan kekuatan Hao Li melebihi orang lain, itu tidak berarti dia bisa bertindak seenaknya.Penatua Yu yang sedari tadi diam hanya memperhatikan semuanya dari samping. Berkali-kali pria kecil bernama Hao Li
Read more
Patriark Sekte
Kedatangan Patriark Sekte jelas mengejutkan semua orang di dalam aula. Semua penatua yang hadir sama sekali tidak tahu kalau Patriark Sekte akan hadir di pertemuan kali ini. Lagipula biasanya Patriark Sekte hanya akan menampakkan dirinya di depan banyak orang dalam pertemuan penting. Pada dasarnya pemilihan murid baru ini sama sekali tidak bisa dikategorikan sebagai acara penting, bagaimanapun pertemuan kali ini hanya membahas seputar murid baru yang memiliki hak untuk memilih salah satu penatua sebagai tuannya.  Terdapat tatapan rumit di kedua mata penatua Zhang Yu, sejenak dia melihat tatapan Patriark Sekte terarah kepada para murid baru yang ada di dalam ruangan, dan tatapannya berhenti begitu melihat Hao Li yang ada di sisi selatan. Sebuah pemikiran muncul di dalam kepalanya, "jangan bilang alasan Patriark Sekte kemari adalah karena Hao Li? Kalaupun iya, itu sama sekali tidak aneh. Bakat Hao Li memang bisa dikatakan adalah yang tertinggi di Kerajaan
Read more
Hutan Kematian
Di saat semua orang pikir Patriark Sekte akan marah karena pertanyaan Hao Li, apa yang dikatakan oleh Patriark Sekte mengejutkan semua orang. "Aku hanya ingin tahu. Ketika aku tahu pertanyaan yang penatua Zhang lemparkan kepadamu berbeda dengan soal yang sudah dilampirkan sebelumnya dan sebenarnya jauh lebih sulit, tapi kau berhasil menjawab semuanya dengan mudah.""Jika itu yang ingin Patriark Sekte ketahui, aku tidak keberatan untuk memberitahumu. Sebenarnya kakek dan bibi lah yang memberitahuku semua itu. Saat itu aku sama sekali tidak bisa membaca, dan hanya bisa mendengarkan apa yang kakek dan bibi jelaskan padaku. Mungkin karena kebiasaanku yang mendengar mereka bercerita banyak hal, aku bisa mengingatnya dengan sangat jelas."Hao Li tahu identitas Ming Wu dan Ming Fei yang tidak lain adalah kakek dan bibinya sebenarnya bukanlah orang yang sederhana. Seorang kultivator tahapan Pembentukan Pondasi saja sudah dianggap yang terkuat di Kerajaan Naga Merah, dan kekuat
Read more
Harga Diri
Sebagai tempat yang paling ditakuti di Kekaisaran Mei, sesuai dengan namanya, Hutan Kematian adalah tempat yang sangat menakutkan. Siapa saja yang memasukinya jika tidak memiliki kekuatan dan pendukung yang cukup, yang tertinggal di dalam Hutan Kematian hanya akan menjadi namanya. Dia sendiri tidak yakin apakah ada orang lain yang berani memasuki Hutan Kematian seperti apa yang dilakukan oleh kakek dan bibinya. Dia bahkan ragu akan ada orang yang sekuat bibinya di Kerajaan Naga Merah. Hao Li khawatir kekuatan kakeknya yang selangkah menuju tahapan Bumi Asal, akan menjadi kekuatan puncak di Kekaisaran Mei. Patriark Sekte kembali bersuara, "fakta bahwa kau tinggal di Hutan Kematian jelas mengejutkan kami semua. Aku sama sekali tidak pernah mengira ternyata kau tinggal di tempat yang paling ditakuti di Kekaisaran Mei..."Hao Li hanya mengulas senyumnya, dia tidak membalas perkataan Patriark Sekte karena dia tahu Patriark Sekte akan terus me
Read more
Murid Pelataran Luar
Hao Li menganggukkan kepalanya singkat. Pikiran Patriark Sekte yang lugas membuatnya jauh lebih nyaman. Dia mengalihkan tatapannya ke arah Ming Tian Lei yang juga menatapnya penuh kebencian. Setelah itu dia pergi bersama Hua Bing keluar dari aula, sedangkan empat orang lainnya tetap berada di ruangan bersama dengan tuan baru mereka. Hua Bing terus mencuri tatapan kepada Hao Li. Sejujurnya dia sama sekali tidak mengerti dengan jalan pikiran remaja di sampingnya ini, bagaimana bisa dia menolak kebaikan semua penatua hanya karena pikirannya yang sederhana itu? Ingin tetap bebas? Ya, jika dia bisa memiliki kemampuan. Hao Li yang cukup risih dengan tatapan penasaran Hua Bing akhirnya bertanya, "sepertinya ada sesuatu yang mengganggu pikiran senior Hua? Aku bahkan tidak bisa berjalan dengan tenang sekarang...""Aku ingin tahu apa alasanmu yang sebenarnya menolak semua penatua itu? Kau tahu, tidak pernah ada kejadian seperti tadi sebelumnya. Aku tidak bisa
Read more
Rencana Balas Dendam
Saat malam hari tiba, semua murid dari Pelataran Luar berkumpul untuk makan bersama di ruangan yang sudah di sediakan. Ada begitu banyak hidangan yang cukup mewah terpampang di depan semua orang. Ini adalah hal wajar mengingat Sekte Macan Hitam sama sekali bukan sekte rendah di Kerajaan Naga Merah, makanan mewah hanyalah salah satu kemewahan yang setiap murid terima setiap harinya. Melihat ada begitu banyak hidangan daging terpampang di depannya, Hao Li menghela napasnya pelan, "aku jadi teringat masakan bibi. Aku ingin tahu apa yang dilakukan kakek dan bibi sekarang..."Tanpa memperhatikan sekelompok orang yang duduk di samping kanan-kirinya, Hao Li menyantap makanannya dalam diam. Dia memang cukup lapar setelah seharian tidak memakan apapun. Sementara itu di dalam bilik lain masih di tempat yang sama, seorang pemuda berjubah putih cemerlang dan dua orang yang lebih dewasa darinya makan bersama. Pemuda berjubah putih itu ti
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status