Lahat ng Kabanata ng Terpaksa Menikahi Musuh : Kabanata 41 - Kabanata 50
71 Kabanata
Bab 39| Ajakan Kencan
"Kepala perawat, aku ingin menanyakan sesuatu."Ayana berdiri di depan counter kasir sekaligus tempat pengambilan obat yang ada di lantai dasar. Menopang dagunya di sana dan menyempatkan diri untuk berbincang ringan dengan kepala perawat Milley sebelum pulang."Bertanya apa?" sahut Milley sambil mengotak-atik komputer di hadapannya."Apa kau pernah bertengkar dengan suamimu?""Pertengkaran hebat dan cukup besar, hingga membuatmu menangis. Kau pernah mengalaminya?" tanya dokter muda itu, menyembunyikan rasa antusiasnya dalam ekspresi wajah datar."Angin apa yang membuatmu menanyakan hal itu?" Heran Milley, memicingkan matanya."Pasti karena dr. Ayana bertengkar lagi dengan suaminya, memangnya apa lagi?" suara Audrey, rekan kerja Milley sesama perawat- menyelinap dalam obrolan mereka. Ia duduk di sebelah wanita paruh baya itu dan memberikan beberapa lembar map berwarna biru pada ketuanya."Kau dan Andres bertengkar la
Magbasa pa
Bab 40| Penjelasan
The Crossroads of the World adalah julukan untuk tempat yang menjadi pusat kawasan theater Broadway di New York City. Times Square, ya tidak salah lagi, salah satu pusat industri hiburan ini menjadi tujuan utama Andres untuk menghabiskan malamnya bersama sang istri. Tempat ini berlokasi di Manhattan tepatnya di persimpangan jalan Broadway dan Seventh Avanue. Membentang dari jalan West 42nd hingga West 47nd."Maaf, aku terlambat," sesal Andres.Ia baru saja tiba setelah sebelumnya sempat mengondisikan kendaraan pribadinya agar tersimpan di tempat aman. Ayana berdiri di depan sebuah restoran sambil melipat tangan. Menumpahkan kekesalannya pada sang suami melalui pandangan mata."Aku tidak pernah menunggu selama ini oleh laki-laki yang mengajakku berkencan," ketusnya, menunggu lima belas menit mampu menguras kesabaran Ayana. Andres masih mengatur nafas, berlari dari parkiran ke tempat Ayana berdiri ternya
Magbasa pa
Bab 41| Aku Juga Menginginkanmu
Ayana tak kuasa menahan air matanya untuk tidak jatuh. Jadi seperti itukah kejadian yang sebenarnya? Hatinya seperti tertikam beberapa belati, bayangkan saja benda setajam itu menusuk ulu hati -bahkan mengoyaknya tidak hanya satu tapi tiga sekaligus. Tusukan pertama ditorehkan oleh penyesalannya yang telah menuduh Andres sembarangan tanpa sempat mengkonfirmasi kebenarannya seperti apa. Tusukan kedua, disebabkan oleh rasa berdosanya yang telah gagal menjadi teman baik untuk Kanza.Hingga ketika sahabatnya tertimpa musibah seberat itu pun Ayana sama sekali tidak tahu. Dan tusukan belati yang terakhir disebabkan oleh rasa bersalahnya yang sudah membuat Andres menderita begitu lama. Karena telah menerima fitnah mengerikan juga kebencian yang begitu besar dari Ayana untuk jangka waktu yang cukup panjang. Ayana tidak bisa meragukan cerita Andres, jujur ia sempat ingin berujar jika Andres sedang membual lagi namun hatinya meyakini dengan pasti kebenaran dari cerita itu."Kapa
Magbasa pa
Bab 42| Genephobia
GENEPHOBIA atau yang memiliki nama lain Coitophobia, adalah phobia atau rasa takut untuk melakukan hubungan seksual. Istilah Genephobia biasa dikaitkan dengan Erotrobia atau ketakutan pada seks. Namun sebenarnya terdapat perbedaan antara keduanya, Gebnephobia adalah ketakutan yang hanya muncul terhadap tindakan seksual. Sementara Eratrobia adalah ketakutan terhadap segala hal yang berhubungan dengan seks. Dengan kata lain Genephobia satu tingkat lebih ringan dibandingkan dengan Eratrobia. Orang yang mengidap Genephobia masih mampu dan berani untuk melaukan hal-hal seperti berciuman atau bersinggungan tubuh dengan lawan jenis. Ia hanya akan mengalami ketakutan jika kegiatan itu mengarah pada tindakan inti dari kegiatan seksual itu sendiri. Penyebab Genephobia pada umumnya muncul karena adanya trauma masa lalu. Pemerkosaan, sodomi, atau penganiayaan adalah hal yang paling sering menjadi pemicu phobia ini. Selain itu ada pula beberapa alasan yang m
Magbasa pa
Bab 43| Kanzakia Putri
“Maafkan aku, maaf," rintih Kanza.Cairan bening mengalir dari mata yang terpejam. Andai saja air mata bisa menghapus dosa, maka Kanza rela menangis tanpa henti sepanjang hidupnya. Dengan susah payah ia mengumpulkan keberanian untuk menemui Ayana dan meminta maaf. Akan tetapi hasil yang dituainya adalah luka baru yang semakin membuat rasa sesal kian menggunung dalam batinnya."Jangan memaafkanku meski aku meringis bahkan bersujud di depanmu," racau Kanza putus asa, ia masih memejamkan mata. Ia sadar betul perbuatannya sudah keterlaluan, akan terasa wajar jika dua hari lalu Ayana bersikap dingin padanya. Tidak seperti yang dikira Ayana, Kanza meminta maaf bukan untuk memperbaiki hatinya, bukan pula agar dirinya bisa hidup dengan tenang. Gadis itu benar-benar tulus meminta maaf karena menyesal, ungkapan selamat atas kehidupan baru yang ditempuh sahabatnya itu dengan Andres pun murni adalah ketulusan.Sejak membuat Ayana meringkuk di penjara, Kan
Magbasa pa
Bab 44| Romansa Pagi
"Morning," tukas Ayana menyambut hangat Andres dengan sebuah senyuman cerah saat pria itu membuka kelopak matanya.Ayana masih berbaring dan berhadapan dengan Andres yang masih belum sadar sepenuhnya, terbukti dengan mata sipit itu yang sebentar terbuka lalu sedetik kemudian menutup kembali. Ayana tersenyum geli, melihat ekspresi polos Andres ketika bangun tidur. Sangat mirip anak kecil, begitu lucu dan menggemaskan. Terbesit pikiran aneh yang membuat Ayana sukses terkikik sendiri. Ia sedang membayangkan bagaimana wajah anaknya dan Andres nanti. Gen siapa yang akan lebih dominan, miliknyakah atau Andres? ajaib, memikirkannya saja sudah membuat Ayana kegirangan apalagi jika ia segera mendapatkannya."Apa yang kamu bayangkan?" tanya Andres yang tanpa Ayana sadari sudah memperhatikan tindak-tanduknya sejak gadis itu mulai berkhayal dan senyum-senyum sendiri."Hanya hal kecil yang biasa dilakukan semua wanita," sahut Ayana membalas tatapan suaminya hangat.
Magbasa pa
Bab 45| Keusilan Daniel
Sepasang mata sipit menatap tajam pada dua orang yang duduk bersisian di sofa ruang televisi. Minggu pagi ini semua keluarga Kendra tidak memiliki agenda di luar, semuanya berkumpul dan menghabiskan waktu bersama. Waktu baru menunjukkan pukul sepuluh pagi, Ayana dan Andres baru bergabung di tengah kehangatan pasangan senior di rumah itu. Setelah sempat membersihkan diri usai olahraga pagi. Tuan dan nyonya Kim muda itu tidak punya pilihan untuk menolak ajakan Junia yang meminta keduanya untuk bergabung.Lolly pun datang ke ruangan itu, membawa beberapa toples cemilan dan lima gelas jus segar dengan rasa berbeda. Dua orange jus, satu strawberry dan dua lainnya mangga. Setelah semua makanan dan minuman tersaji di atas meja, Daniel adalah orang pertama yang menyambar gelas jangkung berisi cairan kental warna merah. Anak itu menyeruput minumannya dengan rakus sambil memperhatikan gerak-gerik Ayana dan Andres. Mereka berdua, atau mungkin lebih
Magbasa pa
46| Kunjungan Kanza
Bab 46Junia menarik Daniel yang tadi berdiri di belakang sofa yang diduduki Andres -setelah kegiatan kejar-kejaran bersama Ayana. Baru saja Junia akan mendaratkan cubitannya di pipi Daniel, tiba-tiba terdengar suara bel berbunyi."Siapa yang berkunjung sepagi ini?" tanya Junia."Siapa pun dia, aku berterima kasih banget pokoknya, he he,” seru Daniel yang sukses lolos dari hukuman karena orang tuanya kedatangan tamu."Ibu akan membukakan pintu," inisiatif Junia sambil lalu dari ruang keluarga itu."Kamu nyebelin!" bisik Ayana, Andres hanya mengedikkan bahu."Sepertinya aku benar-benar akan mendapat saingan. Ingat, jangan bayi laki-laki, kalian mengerti?!" ancam Daniel yang menyadari sesuatu yang ia takutkan akan benar-benar terjadi dalam waktu dekat."Hei, kenapa? Ayah sangat ingin cucu pertama di keluarga ini adalah bayi laki-laki," sanggah Kendra keberatan dengan permintaan Daniel.
Magbasa pa
Bab 47| Pertengkaran
Bab 47| Pertengkaran "Ada yang mencarimu," bisikan seseorang menyusup bersama irama bising yang mendominasi ruang telinga Katrina."Siapa?" tanyanya berhenti sejenak dari kegiatan menarinya di dance floor. Wanita berkulit cokelat dengan tubuh ramping yang mengenakan mini dress merah marun itu hanya mengedikkan bahu -tanda tidak tahu. Katrina mendesah berat, ia benci seseorang mengganggu kesenangannya."Kau mau ke mana, Babe?" partner dance Katrina tadi keberatan saat gadis seksi itu melepaskan rangkulan tangannya yang sedang melingkari pinggang Katrina."Hanya sebentar, lanjutkan saja dengan Wilona. Well, kau akan menyukainya juga," Katrina menepuk pundak pria kekar yang seluruh tubuhnya nyaris berisi otot dengan lemak secukupnya."Puaskan Luois," perintah Katrina pada teman clubbing-nya."As your wish, Kat." W
Magbasa pa
Bab 48| Aku Tidak Membencinya
"Bertahanlah Kanza! Kau pasti bisa," khawatir Ayana terisak semakin sering manakala mata amlondnya menangkap darah terus mengalir tanpa henti dari mata kiri Kanza yang tadi ditusuk ujung high heels milik Katrina. Saat ini ia dan Andres sedang membantu beberapa perawat untuk mendorong ranjang transfer yang sedang meluncur dengan cepat di salah satu koridor rumah sakit yang ada di daerah sekitar klab -tempat kejadian namun jaraknya cukup jauh.Kanza sudah tak sadarkan diri sejak lima menit berada dalam ambulans. Andres dan Ayana datang ke atap bersama dengan polisi yang mengepung Katrina. Kanza yang meminta Ayana, Andres dan polisi untuk datang ke sana. Ternyata sebelum memutar video tadi Kanza sempat mengirim pesan pada Andres untuk datang menemuinya di tempat ini. Kanza tidak menyebutkan maksud dan tujuannya, ia hanya meminta Andres untuk membawa turut serta Ayana.Berbeda dengan polisi yang datang karena memang sudah berencana untuk men
Magbasa pa
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status