Semua Bab MAMA PENGGANTI : Bab 31 - Bab 40
51 Bab
30 || MAMA
Suara lantuntan lagu berputar dari speaker mobil, menemani Jayden yang tengah duduk dibalik kemudi, mobilnya dia parkir dekat dengan lapangan tempat Sam dan Leo bermain basket. Langit tengah mendung, sinar matahari sore itu engan bersaing dengan kumpulan awan pekat yang menggantung berisikan air. Tak lama butiran hujan turun membasahi ibu kota dengan rintik hujan. Jayden masih di dalam mobil, dengan kedua netranya terus saja mengawaasi Sam dan Leo yang tengah bermain basket di bawah rintik hujan. Kedua putranya terlihat bahagia bermain sambil hujan-hujanan. Hasrat ingin bergabung dengan keduanya menghabiskan waktu bersama keduanya, entah bermain basket, surfing, jetski atau lainnya, pasti menyenangkan. Dari rintik hujan berubah menjadi hujan lebat, dan kedua putra masih menikmati waktu di bawah derasnya hujan. Hingga ada seseorang perempuan datang membawa payung. Dari raut wajahnya bisa Jayden tebak, Wanita itu memarahi kedua putranya. Walaupun tengah dimarah
Baca selengkapnya
31 || MAMA
“… Selamanya?” ulang Jayden seraya tertawa lirih. Jayden membuang muka, lebih tepatnya dia menatap jendela Neta yang memuat pemandangan malam kota Jakarta. Berusaha menahan kristalnya yang hendak turun.Sementara Neta masih asik meremas kedua tangannya, dan mengigit bibir bawahnya keras-keras. “Pulanglan, sudah malam” seru Neta “Aku berjanji aku akan memberikan pengertian. Namun tidak dalam akhir-akhir ini. Leo jelas terlalu kaget dengan kehadarianmu”“Dua belas tahun Neta, dua belas tahun” Jayden menekan setiap kata yang terucap dari mulutnya. “Mau sampai kapan?”“Iya, dua belas tahun” Seru Neta dengan senyuman miring “Dan kamu tidak ada di sampinya untuk menemani dia tumbuh.“Semua ini salah kamu” Jayden memukul meja di hadapannya hingga menimbulkan suara yang cukup keras “Apa saja yang kamu ceritakan tentang aku?”“Tidak ada”
Baca selengkapnya
32 || MAMA
“Papa Jay, akhir-akhir ini jadi aneh ya Kak?”Itu bukan pertanyaan melainkan pernyataan yang dilontarkan oleh El. Sam memilih untuk tidak memberikan komentar “Papa sudah jarang lembur, tetapi mengapa kalau bangun tidur udah kaya zombie. Hidup sih masih hidup tetapi kaya tidak ada semangat” lanjut El sambil menoleh ke arah kiri, tempat Kakaknya Sam sedang asyik dengan mobile phone miliknya yang hampir menutupi sebagaian wajahnya.“Memangnya kerjaan Papa seberat apa sih Kak? Sampai bikin Papa kurusan, mana tidak ada istri yang ngurusin lagi. Ngenes banget hidup Papa ya Kak”Sam menurunkan mobile phone miliknya, konsentrasi sudah terpecah begitu saja tidak bisa kembali focus dengan pekerjaan miliknya. Bukan, bukan karena kecerewetan El yang tidak ada habisnya, namun karena kalimat terakhir yang dikatakan El baru saja, sepenuhnya benar.Sam akui bahwa semenjak Papanya bertemu dengan Mama Neta dan Leo
Baca selengkapnya
33 || MAMA
Jayden menuruti saran dari Sam, yaitu mengutamakan kesehatannya. Jadi Jayden memutuskan untuk mengajak Sam dan El berlibur sekalian healing ke Raja ampat selama seminggu full.Ternyata waktu seminggu cukuplah cepat, Jayden hari ini akan memulai kembali perjuangannya. Baik sebagai Papa maupun sebagai Suami atas Leo dan juga Neta. Dan sekarang pria bertubuh tegap itu sudah mendarat kembali di Jakarta untuk menemui anaknya.Langkah besarnya membawanya keluar dari bandara setelah memastikan koper miliknya juga kedua anaknya yang lain sudah berada ditangan mereka. Ia terus saja berfokus pada ponsel yang berada di tangan kirinya, iya mengejar cinta Neta tak membuat Jayden melupakan kewajibannya pada perusahaan miliknya“Semua sudah?” tanya Jayden setelah koper milkinya ditangan.“Sudah Pa”“El istirahat dulu dirumah, besuk baru sekolah. Sam, kamu kerja boleh atau mau istirahat kaya El dulu nggak papa. Sekarang Papa pamit dul
Baca selengkapnya
34 || MAMA
Sudah hampir setengah tahun lamanya Jayden kembali menjadi Papa yang workaholic. Selalu lembur, berkutat dengan laptop mencermati harga saham dan berbagai dokumen yang memuakan kepala.Bukannya Jayden tidak ingin mencari Neta dan putranya. Dia bahkan menyuruh detektif dan beberapa orang kepercayaannya untuk mencari dimana keberadaan Neta berserta Leo, namun usaha Jayden hanya menghasilkan sebuah informasi bahwa mereka masih di Indonesia. Tapi Jayden mau mencari dimana lagi? Indonesia terlalu luas untuk ditelusuri.Orang kepercayaannya bahkan tidak bisa menemukan nama mereka dalam tiket transportasi dimana hari mereka meninggalkan Jakarta. Jayden akui Neta sangat lihai dalam menyembunyikan sesuatu. Neta Wanita yang kuat, tidak pernah mengeluh kepada siapapun. Bahkan dalam menyembunyikan kanduangannya saat mereka masih tinggal dalam satu atap.“Loe, boleh pulang Jun. gue masih ada beberapa dokumen yang harus gue periksa” suruh Jayden pada June yang ter
Baca selengkapnya
35 || MAMA
Malam ini Jayden sedang menikmati semangkok mie kuah dengan kedua putra dan putrinya. “Sam, kamu ada project bulan ini?” tanya Jayden“Nggak Pa, Sam mau istirahat bentar. Pusing kepala Sam, setelah satu bulan kemarin ngerjain project dari client yang nggak ngotak” jawab Sam tanpa menghentikan aktivitasnya menyeruput mie miliknya.Jayden mengangguk paham “Kalau El? Sudah libur semester kan ya?”“Iya Papa, kan minggu kemarin Papa yang ambil rapotnya aku”Senyum Jayden mengembang lebar “Nah, pas itu Papa sedang cuti liburan yuk” ajak Jayden pada Sam dan El.Bukannya menyambut dengan suka gembira, Sam dan El malah memasang muka bertanya-tanya. Karena terakhir mereka liburan bertiga enam bulan yang lalu dan semenjak pulang Papa mereka kembali menjadi pribadi yang dingin dan gila kerja.“Kok malah bingung, bukannya seneng?” kini Jayden menatap kedua anaknya, mengabaikan mie ya
Baca selengkapnya
36 || MAMA
Jayden dan Sam lega begitu mengetahui El selamat, namun kelegaan itu berubah menjadi keterkejutan.“MAMA” teriak anak laki-laki dengan histeris begitu melihat Mamanya muncul di bibir pantai dengan seorang perempuan sebaya dengannya. “Mama, Leo” lirih Sam begitu menyadari adik dan Mamanya yang selama ini dia cari ada di hadapannya.Neta membaringkan El di tempat yang cukup aman, namun segera Jayden membawa sang putri menuju tempat yang kering dan jauh dari pantai.“El bangun nak” Jayden berusaha membangunkan El dengan menepuk pipinya. Neta langsung menyingkirkan Jayden. Lalu dengan telaten Neta memberikan pertolongan pertama pada orang tenggelam.Setelah Neta hampir menyerah, El bangun dan Neta langsung memeluknya erat “Are you okay, pretty girl?”Dengan terisak El mengganggukan kepalanya. Sam dan Jayden akhirnya bisa bernapas lega. “Lain kali kalau anaknya sedang bermain
Baca selengkapnya
37 || MAMA
Setelah melalui pergulatan batin yang cukup menyita tenaganya, Wanita dengan paras nan ayu sudah menginjakan kakinya di Jakarta. Neta tidak mengajak Leo sang putra pasalnya Leo masih belum siap untuk bertemu kembali dengan Papa kandungnya. Neta berniat hanya akan membujuk Jayden untuk keluar dari kamar dan melanjutkan hidupnya lalu dia akan pulang kembali ke Jogja.Sebelum Neta menuju ke rumah Jayden, dia memutuskan untuk ke apartment miliknya untuk menaruh koper kecil dan mandi terlebih dahulu baru akan ke rumah Jayden. Dirinya kini sudah siap untuk ke rumah Jayden, sebelum itu tentu saja dia memesan taxi terlebih dahulu untuk mengantarnya ke menuju rumah yang penuh akan kenangan yang jaraknya memakan waktu yang cukup lama.Dengan modal yakin dan nekat juga mengabaikan rasa sakit hatinya Neta memencet bel rumah Jayden. Dan El yang membukakan pintu untuknya. “Akhirnya tante datang juga, langsung masuk ke kamar Papa aja tante, maaf saya tidak bisa bant
Baca selengkapnya
38 || MAMA
Neta benar-benar memastikan El terlelap dalam tidurnya, ketika dia menuruni anak tangga Jayden sudah menyelesaikan makan siangnya. Bahkan meja makannya kini bersih tanpa adanya piring kotor yang nangkring di meja makan.“Potong rambut yuk? Aku anterin” tanpa menunggu persetujuan dari Jayden, kini Neta mengantarkan Jayden untuk memangkas mahkotanya agar sedikit terlihat rapi. Neta tidak suka melihat rambut Jayden berantakan. Kini keduanya sudah didalam mobil, menuju barber shop langganan Jayden.Sampai di tempat langganan Jayden, pria yang akan memasuki usia setengah abad itu tidak sedikitpun melepaskan genggamannya pada Neta. Mau tidak mau Neta harus duduk di samping Jayden. Neta berasa dejavu melihat tingkah Jayden yang mirip dengan Leo ketika dia memaksa sang putra memangkas rambutnya.“Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Kamu benar-benar mirip Leo”Jayden tersenyum tipis “Ya karena aku Papanya”Kini rambut hi
Baca selengkapnya
39 || MAMA
Seperti yang diutarakan oleh Jayden pada Neta semalam, dia ingin mengikuti Neta pergi ke Jogja dengan misi meluluhkan hati sang Putra kedua, Aiden Leonard Anthonie. Namun sebelum mereka berangkat ke Jogja, pastinya mereka berpamitan terlebih dahulu kepada El dan juga Sam.“Mama, Mama mau pulang sekarang? Mama tinggal disini saja ya” Sam memenggangi tangan Neta, seolah-olah menahan Neta untuk tetap di sampingnya.Neta memeluk Sam erat-erat, seolah ini adalah pelukan terakhir mereka “Sayang, Mama nggak bisa terus-terusan disini nak. Mama nggak bisa ninggal Leo lama-lama, juga bisnis toko roti Mama yang sedang berkembang, kalau kamu mau mengunjungi kami silahkan sayang. Pintu rumah Mama terbuka untuk kamu. Sekarang Mama mau pergi dulu ya, ponsel Mama selalu on 24 jam untuk Sam”Tak jauh berbeda dengan Neta dan Sam, El juga menahan Papanya untuk tetap bersamanya. “Papa harus ikut tante Neta ke Jogja ya?”“Maaf y
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status