All Chapters of The Lost Mafia: Chapter 41 - Chapter 50
109 Chapters
Penyamaran Adrius
Adrius POV Aku menyamar menjadi seorang koki di sebuah kapal pesiar saat ini, ya benar. kapal pesiar yang disewa Jenny untuk liburannya. Aku berbohong akan menemui Jenderal Kevin pagi ini, padahal Jenderal Kevin hanya menelpon untuk menanyakan kabar dan berbasa basi saja. Walaupun kemampuan pengintaianku diakui sangat hebat, Aku tetap sangat berhati hati dalam penyamaranku kali ini, Gerrald dan Varro adalah anggota tim khusus, mereka akan lebih peka bila seseorang mengintai mereka. Dan tentu saja penyamaran ini tidak boleh terbongkar, bila sampai terbongkar, dimana dia akan simpan wajah dan harga diriku? Aku tersenyum saat melihat Gerrald dan Anastasia berciuman, mereka semua memang menipuku. Inilah Jawaban Gerrald selalu menempel pada Jenny, Anak nakal itu jatuh cinta pada sahabat Jenny. Aku merasa sangat bodoh dipermainkan mereka.
Read more
Karya Wisata
Adrius POV“Profesor apakah aku boleh menjadi temanmu?” Pinta Jenny tiba-tiba.“Teman?” Tanyaku sambil mengerutkan alis.“Kita sudah berpelukan, bercerita tentang kehidupan sehari hari dan berbagi rahasia. Itu adalah hal-hal yang dilakukan oleh seorang teman” Selorohnya.“Kau yang memelukku, dan hanya kau yang menceritakan kehidupanmu” Sanggahku.“Maka dari itu kita harus berteman, suatu saat kalau kau ingin menceritakan tentang hidupmu, aku akan siap mendengarkan, dan jika suatu saat kau ingin memelukku, dengan senang hati aku akan melakukannya” Ucapnya bersemangat.“Itu tidak akan terjadi” Ucapku dingin.
Read more
Kecupan Ringan
"Terima saja nasibmu, Profesor" Kekeh Stefany.Brian hanya menepuk pundak Adrius, lalu mengikuti langkah Stefany. Adrius menghela nafas kasar, aku tersenyum dengan penuh kemenangan, dengan kedua tangan terlipat didepan dada, aku menatap Adrius dengan tatapan menantang.“Profesor, kita sudah berteman, mengapa kau sangat kaku kepada temanmu?” Keluhku.“Bukankah kau berjanji, saat dikelas kau harus tetap menghormatiku, aku Profesor dan kau mahasiswiku” Ucap Adrius dingin.“Ini di lapangan, bukan di kelas” Aku terkekeh.“Terserah kau saja” Balasnya malas.Setelah menemukan tempat yang agak luas, kami memulai latihan. Adrius memegang tang
Read more
Membanting Marcel
“Benar, Jenny hanya mengecup bibirmu, bandingkan dengan perlakuan buas yang kau lakukan pada Alcie” Tambah Brian memojokan.Aku, Anastasia, dan Stefany memandang horror Profesor Adrius, kami tidak mempercayai seorang Adrius yang sedingin gunung es bisa melakukan itu pada seorang gadis.Adrius menatap Brian dengan tatapan membunuh.“Profesor Adrius sudah memaafkanmu Jenny, sekarang kembali ke kamar kalian, kalian harus tidur dan mengisi energi kalian untuk aktivitas besok” Brian dengan halus mengusir kami.Dikamar Grup Jenny“Aku sangat iri pada gadis yang dicium buas oleh Profesor Adrius” Cicitku“Jenny sadarlah, jangan melakukan
Read more
Si Pengganggu Datang
“Kak marcel apa kau baik baik saja?” tanyaku khawatir.Oh tidak sepertinya Marcel pingsan. Gerrald segera memanggil ambulance, beberapa orang membantu memindahkan tubuh marcel ke sebuah ruangan untuk mendapatkan pertolongan pertama sebelum ambulance datang.“Apa Kak Marcel baik baik saja?” tanyaku kepada Profesor Brian.“Sepertinya lengan dan tulang pinggulnya retak, tapi aku tidak yakin” Ucap Brian.“Maafkan aku kak Marcel, aku tidak tahu, aku hanya kaget dan tidak sadar membantingmu” Cicitku.“Sudah lah, kami tahu kau tidak sengaja” Hibur Brian.Setelah ambulance datang, Marcel dibawa pergi kerumah sakit.
Read more
Aku mencintainya sejak pertama kali bertemu
“Aku hanya mencoba realistis” Jawabku malas.Dalam hati Gerrald tahu, Jenny memiliki posisi penting dihati Adrius jauh diatas Veronika, namun dia hanya menyimpan rahasia ini untuk dirinya saja. Tidak mungkin dia membeberkan kisah cinta Adrius dengan Alcie saat ini.“Lihat mereka, Profesor yang sangat tampan bersanding dengan seorang dokter yang cantik. Sangat cocok sekali” Ucapku lemah.“Jadi kau akan menyerah Jenny?” Goda Varro.“Tahun depan aku akan mendaftar di fakultas kedokteran” Ucapku menggebu-gebu.“Aku yakin saat aku seusianya, aku bisa menjadi dokter yang lebih sukses dari wanita itu” Kepercayaan diriku kembali membuncah.
Read more
Fitnah Kejam
“Aku menyukai semua yang ada pada Profesor Adrius, tatapan dinginnya, suara baritonnya, caranya mengajar bahkan ucapan pedasnya pun aku suka” Aku tertunduk sedih.Anastasia dan Stefany memelukku dengan erat, mereka tidak menyangka jika aku benar benar tulus mencintai Profesor Adrius. Mereka kira aku hanya penasaran dengan Profesor Adrius, setelah Profesor Adrius tertarik padaku, aku akan mencampakan Profesor Adrius.“Pepatah mengatakan, cinta pertama tidak akan berakhir bahagia. Sepertinya memang begitu” Lirihku.“Tidak apa-apa Jenny, cintai dia semampumu, saat hatimu merasa lelah dan terluka, menyerahlah dan segera bangkit. Di masa depan hatimu akan menjadi semakin kuat” Anstasia menepuk-nepuk bahuku.“Masih ada kami yang sangat
Read more
Ini sangat menyakitkan Profesor!
“Aku paling tidak suka dengan rubah licik sepertimu, bukankah dulu kau mengatakan untuk bersaing secara sehat” Ucapku di telinga Veronika, kedua tanganku mencengkram kuat rambut panjang Veronika.Veronika berteriak histeris saat aku menjambak rambutnya, Adrius berusaha melepaskan tanganku dari rambut Veronika. Entah kekuatan dari mana, cengkraman tanganku di rambut Veronika sangat kuat. Adrius tidak sadar menggunakan tenaganya secara berlebihan untuk melepaskan jambakanku karena melihat Veronika sangat kesakitan.Akhirnya cengkraman tanganku lepas namun tubuhku terpelanting jauh dan kepalaku menabrak tiang sehingga dahiku mengeluarkan darah. Aku menyentuh dahiku yang berdarah. Adrius terlihat sangat kaget melihat dahiku yang berlumuran darah.Brian dan Varro yang kebetulan melewati tempat kami bertengkar
Read more
Mengakhiri Perang Dingin
Apartemen tim ObsidianSemenjak Veronika menjadi dokter di kampus Valley of Art, terjadi perang dingin antara Adrius dan rekan setimnya. Brian, Varro dan Gerrald merasa jengah dengan ketidaktegasan Adrius kepada Veronika. Mereka tahu bahwa Adrius terganggu dengan kehadiran Veronika namun Adrius tidak melakukan apapun.“Aku mengakui perbuatanku salah telah melukai Jenny” Ucap Adrius saat makan malam.“Aku hanya tidak menyangka kau mampu melukai perempuan, terlebih perempuan itu Jenny” Sindir Brian.“Aku akan memastikan Jenny tidak akan mengganggumu lagi, kau akan hidup tenang dengan kekasih barumu itu” Gerrald sudah tidak mau melihat Jenny te
Read more
Ancaman Veronika
Kemarin saat Veronika melihat pintu mobilnya penyok, dia sangat marah dan meminta petugas memeriksa CCTV, setelah tahu Jenny yang menendang ban dan pintu mobilnya, seringai jahat muncul di wajah cantiknya. Veronika sengaja menabrakkan dirinya ke pagar pembatas jalan agar terlihat dramatis. Veronika akan memfitnah Jenny telah merusak rem mobilnya, dia yakin Adrius akan semakin membenci Jenny.Melihat umpatan dan sumpah serapah untuk Jenny di website kampus, Veronika tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan yang dia rasakan. Sekarang dia berhasil merusak reputasi Jenny, Adrius pasti akan semakin membenci gadis itu.Namun kebahagiaan yang dirasakan Veronika tidak berlangsung lama, saat dia melihat mobil kesayangannya hancur lebur. Dia mengepalkan tangan hingga buku jarinya memutih, amarahnya sudah diubun-ubun, segera dia
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
DMCA.com Protection Status