All Chapters of My Crazy Boss: Chapter 31 - Chapter 40
41 Chapters
MCB // Chapter 30 Escena Retrospectiva
Enjoy Reading . .    Kilatan lampu blits kamera terus menyoroti satu obyek baru saja memasuki pelataran yang di dominasi karpet merah.  Mobil Royal Royce warna hitam pekat itu menarik atensi semua wartawan termasuk para tamu. Seorang pengawal dengan setelan jaz rapi begitu sigap membuka pintu belakang mobil tersebut. Flas Camera semakin kerap ketika tubuh tinggi tegap itu keluar dari mobil mewahnya.  Satu tangan lelaki itu mengulur ke dalam dan di sambut pemilik jemari lentik dari dalam.Kini tubuh keduanya sudah berdiri sempurna bersisian dengan tangan si wanita melingkar sempurna di lengan si pria.  Dilihat dari sisi manapun pasangan itu tampak serasi, tampan dan cantik.Bahkan banyak wanita menatap iri pada wan
Read more
MCB // Chapter 31 Centro Di Attenzione
 Enjoy Reading...    Tubuh atletis terbalut setelan jaz mewah bewarna hitam itu semakin memasuki mansion. Langkahnya begitu lebar  menuju tangga penghubung lantai dua.  Sepatu pantofel bewarna gelap terdengar nyaring ketika menaiki tangga demi tangga.Langkahnya terhenti pada sebuah kamar yang pintunya terbuka lebar.  Dari ambang pintu mata legam itu semakin menyorot tajam pada satu obyek.  Gadis cantik nan anggung dengan gaun pesta bewarna gold.Sungguh di balik sikap tenangnya, pancaran netra itu tak bisa menyembunyikan rasa kagumnya pada makhluk satu ini.  Semuanya begitu sempurna ketika melekat di tubuhnya.  Apalagi punggung terbukanya,  ingin sekali ia mengelus dan mencumbu punggung indah itu.Sh
Read more
MCB // Chapter 32 Punire un Gatto Cattivo
"Alex..." Panggilan itu membuat tubuh Alex menegang seketika. Suara itu adalah suara yang sangat dibenci Jug tak ingin didengar lagi. Bunyi heels terketuk lantai semakin terdengar mendekat, kedua mataAlex memejam lalu membuka. Pandangan itu seketika menajam juga dingin. Alex berbalik, pertama kali yang dilihatnya netra sayu Evelin. Kaki berbalut heels lima lima cm itu semakin mendekat,  satu tangan Envelin bahkan terulur bermaksud meraih jaz lelaki tersebut. Tapi sebelum terjadi Alex sudah memundurkan langkahnya hingga tangan Evelin melayang sia-sia di udara. "Jangan coba-coba menyentuhku!" Ucapan itu terlampau dingin sampai Evelin menarik kembali lengannya. Cairan bening sudah menumpuk di pelupuk mata. "Aku merindukanmu, aku senang kau sudah kembali." suara Evelin begitu lirih, wajahnyapun tertunduk dalam merasa bersalah karna telah mengkh
Read more
MCB // Chapter 33 Mestruazione
Enjoy Reading.       Mobil Roll Royce bewarna hitam itu berhenti tepat di pelataran mansion. Seorang pengawal yang berjaga sigap membukakan pintu mobil sang boss.  Alex turun menarik paksa tubuh Aira membawanya memasuki mansion.  Aura lelaki itu semakin mengerikan, disaat seperti ini tak ada seorangpun yang berani mendekat termasuk para maid yang biasa menyambut.  Semua hanya menyaksikan dari jauh kedua pasangan itu.Tentu mereka heran karna tadi ketika berangkat keduanya masih sangat mesra , apalagi selama disini tak pernah melihat sang Tuan memperlakukan wanitanya kasar. Tapi saat ini Alex seperti orang kalap bahkan tak memperdulikan Aira yang berjalan pincang dengan kaki telanjang.Hembusan kecil dilayangkan Joana, memandang punggung sang Tuan yang sema
Read more
MCB // Chapter 34 Catena alimentare
Enjoy Reading    Setelah memberi Aira obat dan teh hangat, kini mereka  berbaring di ranjang dengan posisi miring. Alex memeluk tubuh Aira dari belakang juga mengelus perut sang kekasih naik turun, untuk meredakan sakit perutnya.Aira memejamkan mata menikmati elusan tangan Alex yang membuatnya nyaman, sakit perutnya sudah sedikit reda setelah dokter Edward memberinya obat."Ceritakan padaku bagaimana kau bisa kenal lelaki yang bernama Martines." Alex tak bisa menahan rasa penasarannya daripada menyimpulkan sendiri, berakhir meyakiti Aira, ia akan menanyakan langsung tentang kedekatannya dengan lelaki bernama Martinez.Mungkin saran dari Edward benar berbicara dengan baik serta kepala dingin juga diperlukan, walau sebenarnya itu bukan gayanya.Hembusan nafas pelan terdengar, kenapa Alex
Read more
MCB // Chapter 34 Catena alimentare
Enjoy Reading    Setelah memberi Aira obat dan teh hangat, kini mereka  berbaring di ranjang dengan posisi miring. Alex memeluk tubuh Aira dari belakang juga mengelus perut sang kekasih naik turun, untuk meredakan sakit perutnya.Aira memejamkan mata menikmati elusan tangan Alex yang membuatnya nyaman, sakit perutnya sudah sedikit reda setelah dokter Edward memberinya obat."Ceritakan padaku bagaimana kau bisa kenal lelaki yang bernama Martines." Alex tak bisa menahan rasa penasarannya daripada menyimpulkan sendiri, berakhir meyakiti Aira, ia akan menanyakan langsung tentang kedekatannya dengan lelaki bernama Martinez.Mungkin saran dari Edward benar berbicara dengan baik serta kepala dingin juga diperlukan, walau sebenarnya itu bukan gayanya.Hembusan nafas pelan terdengar, kenapa Alex
Read more
MCB // Chapter 35 Uomo possessivo
        Enjoy Reading  Alex meremas sebuah laporan yang diberikan oleh Ryan sang sekretaris. Menatap pemuda tersebut tajam."Jelaskan!" perintah Alex bernada dingin."Itu adalah bukti penggelapan dana yang dilakukan oleh beberapa orang penting di perusahaan ini," jawab Ryan tenang dan sesopan mungkin."Selama anda pergi mereka memanipulasi data keuangan sehingga menimbulkan kerugian yang cukup besar. Dan itu cukup berimbas pada beberapa perusahaan anak cabang. Dua perusahaan anak cabang anda sudah diambil alih. Anda pasti sudah tahu siapa pelaku sebenarnya. "Kedua mata Alex memejam,  menyandarkan punggung pada kursi. Mendengarkan seluruh informasi yang disa
Read more
36 Presa de caza
Part ini mengandung unsur kekerasan.  Bijak dalam memilih bacaan. ⛏️🔫🔫   Enjoy Reading   ........ "Wajah tampanku ini sangat tidak cocok dengan rantang di tanganku ini." Acer meletakkan bekal makan siang dari Aira di atas meja kerja Alex begitu keras membuat siempunya yang sedang berkutat dengan pekerjaannya menatapnya dengan dahi mengerut. "Aku baru tahu, kalian berdua memang pasangan yang serasi, sama-sama menjengkelkan," ujarnya lagi sedikit jengkel. "Sekarang tugasmu sudah selesai, pergilah!" perkataan Alex  benar-benar membuat Acer terbengong beberapa saat, sebelum umpatan keluar lagi dar
Read more
37. Cena
     Setelah sampai mansion, Alex langsung menuju kamar, melepas semua pakaiannya menyisakan celana dalam. Baju yang dipakai juga berbeda dari saat pergi. Menyibak selimut kemudian berbaring disebalah Aira.Alex membalik tubuh Aira yang tidur membelakangi, memeluk tubuh itu dan mencium pucuk kepalanya singkat. Kedua matanya terpejam lalu ikut terbuai kealam mimpi...Usapan lembut dikepala lelaki yang masih terlelap itu membuat tidurnya semakin nyaman bahkan enggan untuk membuka mata hingga suara halus memasuki indra pendengar, membuanya mengerjap."Al, bangun!" bisik Aira beberapa kali di dekat telinga Alex. Tanpa di duga tangan besar Alex meraih telapak tangan Aira, membawanya ke bibir, mencium jemari itu penuh cinta."Five minute, baby,"
Read more
38. Copos del Pasado
 Enjoy Reading . .  Tubuh Aira membeku saat menyasikkan pemandangan didepannya. Senyum cantik tersungging di sudut bibir. Tak jauh darinya pemandangan indah terhampar di sana.Terdapat papan kayu diletakkan diatas pasir yang berguna sebagai pijakan, disisi kiri dan kanan terdapat sebuah lampion kecil sebagai hiasan serta memasang kelambu bewarna putih untuk mempercantiknya.Terdapat beberapa tiang digunakan untuk menggantung lampion dengan ukuran yang lebih besar, beberapa bunga diletakkan disamping tiang tersebut.Hingga beberapa meter darinya tampaklah sebuah meja persegi terbuat dari kayu, diatas meja sudah terisi dua gelas dan 1 botol minuman, satu tangkai bunga mawar turut diletakkan ditengah meja.Senyum Aira semakin lebar kala meliha
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status