Semua Bab Queen for the King: Bab 51 - Bab 60
60 Bab
50. Salud
Chapter 50Salud Fernando mengenali suara itu. Juga nada bicara yang dingin, tegas, dan sombong seperti Dimitri, kakaknya. Dan Fernando membenci itu."Bagaimana rasanya memakan makanan sisa, Paman?" tanya Lexy dengan nada sangat sinis. "Jadi, kau sedang cemburu?" Fernando tidak kalah sinis. Ia tersenyum mengejek dan dengan pongah menyilangkan kakinya dan menyandarkan kembali bahunya ke sandaran kursi mobil.Cemburu? Mustahil. Lexy menaikkan sebelah alisnya. "Bagaimana jika istrimu... atau Paloma tahu hal ini?" Fernando tertawa pelan. "Kau pikir mereka percaya dengan ucapan bocah ingusan yang sedang cemburu karena kasihnya sekarang menjadi jalang pamannya?" Lexy mengusap janggutnya kemudian menyadarkan punggungnya ke sandaran kursi, ia meraih iPad yang diletakkan di kursi samping kemudi lalu membuka kunci akses iPad dan membuka sebuah menu yang berisi kumpulan video rekaman kamera pengawas."Semua ada di sini," ucapnya datar seraya menun
Baca selengkapnya
51. Father
Chapter 51Father Fernando memeriksa jam di pergelangan tangannya kemudian berucap, "Kurasa pembicaraan kita selesai." Lexy setuju dengan hal itu. "Ya. Tapi, kuperingatkan padamu sekali lagi, kau sebaiknya berpikir seribu kali jika ingin bermain-main denganku karena aku, kau tidak akan pernah menyangka bagaimana sepak terjangku jika menyangkut keluargaku." "You have my words." Dibandingkan skandalnya terbongkar dan ia tidak akan lagi memiliki wajah di depan seluruh manusia di muka bumi ini, Fernando lebih baik kehilangan ambisinya. Ia lebih baik mengubur keinginannya untuk menumbangkan keluarga kakaknya dari pada citranya sebagai pria baik dan suci hancur menjadi kepingan-kepingan yang tidak berarti. Baginya jika kehilangan memiliki citra baik di muka umum, sama halnya memakai topeng yang terbuat dari kotoran. "Kurasa pilihanmu tepat untuk tidak berada di tengah acara," ucap Fernando saat Lexy menekan kunci mobil untuk membukanya.Le
Baca selengkapnya
52. She Deserved
Chapter 52She Deserved Lexy menghampiri Sunshine yang berdiri di depan dinding yang terbuat dari kaca yang memisahkannya dengan Poppy. "Amor," sapa Lexy seraya memberikan kecupan di pipi Sunshine. Sunshine tidak bereaksi. Entahlah, perasaannya berkecamuk menyaksikan Poppy yang nyaris kehilangan nyawanya. Beberapa bulan yang lalu Poppy bersamanya di rumah sakit untuk Lexy dan sekarang keadaan justru berubah, ia berdiri bersama Lexy untuk menatap Poppy yang terbaring di atas ranjang pasien. Namun, bukan hanya sampai di sana yang membuat hatinya terasa hancur. Pemberitaan yang beredar di media sosial dan media massa, Poppy menghadang peluru untuk melindungi Lexy. Meski kenyataannya Lexy yang berada di tengah acara adalah Nick, tetap saja batin Sunshine terasa dihujani rasa bersalah. Lebih dari itu, Poppy kembali mendapatkan proyeknya. Entah ada campur tangan Lexy atau tidak. Namun, menurutnya Cinta Poppy lebih besar dari cintanya kepada L
Baca selengkapnya
53. Jealous of León
Chapter 53Jealous of León Nick tidak ingin melihat wajah Clara lagi andai wanita itu bukan ibunya. Setelah membuat malu di depan Beck dan keluarganya, Clara juga membuat Nick kini kehilangan wajah di depan Lexy. Untungnya Beck tidak pernah menaruh dendam kepadanya, juga Lexy yang bersikap bijaksana. Lexy bersedia merahasiakan siapa dalang dibalik rencana pembunuhan yang menargetkan dirinya. Dengan berat hati ia meraih gagang telepon di atas meja, matanya menatap Clara dengan tatapan penuh kepedihan. "Apa salah Lexy padamu?" Lexy tidak salah, tetapi Dimitri. Ini adalah kali kedua ia berurusan dengan polisi. Tetapi, tidak ada penyesalan baginya karena Clara ingin membuat Nick mendapatkan haknya sebagai putra mahkota. Ia berusaha melakukan yang terbaik untuk putranya. Clara tidak menyangka jika ia akan tertangkap dengan cepat. Ia telah memperhitungkan dengan teliti, saat eksekusi Lexy dilakukan Clara berada di bangku pesawat yang sedang lepas
Baca selengkapnya
54. Our Baby
Chapter 54Our Baby Vanilla menyerahkan bayi di dalam gendongannya kepada Lexy dan berujar, "Aku tidak ingin kau terlalu memanjakannya." "Aku tidak memanjakannya." Lexy menerima bayi yang diberi nama Marcello Knight. "Aku hanya terlalu antusias menyambut generasi Carloz." Vanilla menggelengkan kepalanya dengan pelan. "Marcell benar-benar beruntung memiliki Paman yang sangat menyayanginya." "Dia beruntung memiliki Paman setampan aku, bukan begitu, Cariño?" "Stop berbicara omong kosong, aku lebih tampan darimu," ucap Nick seraya membantu Vanilla melepaskan ikatan rambutnya kemudian dengan hati-hati mengikat rambut Vanilla.Vanilla tersenyum menyaksikan keakraban antara Nick dan Lexy. Batinnya bersorak puas karena akhirnya Nick mendapatkan keluarga kandungnya. Dimitri telah tersadar dan Nick mengunjungi Dimitri secara rutin. Suaminya juga dengan antusias menceritakan apa saja yang dibicarakan bersama Dimitri, tidak ada lagi nada enggan
Baca selengkapnya
55. Misunderstand
Chapter 55MisunderstandSunshine ternganga atas apa yang dilakukan oleh Jessie. Apa lagi Beck, belum pernah dalam hidupnya di tampar oleh seorang gadis menggunakan bunga."Jessie, dia...." Sorot mata Sunshine memancarkan rasa iba kepada Beck. "Beck, maafkan Jessie, dia adalah adik Lexy." Darah Beck yang menggelegak oleh amarah seketika harus dikesampingkan, tetapi bukan berarti mereda. Gadis yang menurutnya tidak memiliki sopan santun itu ternyata merupakan adik Lexy, dan ia belum pernah melihatnya. Atau mungkin ia yang terlalu acuh pada dunia hingga ia tidak mengenali seluruh wajah anggota kerajaan di negaranya?Ia menjepit bunga yang dilemparkan Jessie ke dadanya menggunakan lengannya dan dengan gerakan santai mengusap wajah yang terkena tamparan buket bunganya dan bersyukur tidak ada duri yang melukai kulitnya. Beck menaikkan sebelah alis dan tersenyum miring. "Oh, jadi ini Tuan Putri? Senang sekali bisa bertemu dengan Tuan Putri yang sangat sopan."
Baca selengkapnya
56. Can You Feel it?
Chapter 56Can You Feel it?Dua Minggu kemudian.Poppy meraih gagang telepon yang ada di depannya dengan cara yang sangat tenang. Di depannya, Clara menatapnya dengan tatapan sinis juga meraih gagang telepon. "Apa maumu?" tanya Clara dengan suara enggan dan terdengar berat. Poppy tersenyum mengejek. "Aku mengunjungi ibu angkatku, apa aku salah?" "Jalang!" desis Clara. "Jangan mengataiku karena kita sama," ucap Poppy dengan nada yang sinis. Clara menatap Poppy yang terhalang oleh sekat kaca dengan tatapan penuh kebencian. "Pergi kau dari sini!" "Aku tidak akan berlama-lama di sini, aku hanya ingin memastikan keadaan Ibu angkatku. Kuharap kau tidak terancam hukuman mati karena telah merencanakan pembunuhan." Wajah Clara memarah dan dadanya bergerak naik turun karena amarah karena ucapan Poppy. Malam itu Clara memerintahkan Poppy mengangkat gelasnya untuk bersulang dengan Lexy sebagai aba-aba kepada pembunuh bayara
Baca selengkapnya
57. The King is Mine
Chapter 57 The King is MineLexy telah mahir meluncur di atas arena ice skating dan pria itu juga sering dengan sombongnya menunjukkan kepiawaiannya berakrobat kepada Sunshine yang membuat Sunshine kadang memekik karena merasa ngeri saat Lexy bermanuver seperti seorang profesional. Lexy memang dengan cepat menguasai teknik bermain ice skating dan semua itu tidak didapatkan dengan cara autodidak karena ia menyewa guru profesional untuk mengajarinya juga Sunshine. Lengan Lexy berada di pinggang ramping Sunshine, mereka meluncur dengan lembut dan dengan gerakan selaras mereka merentangkan satu kaki ke depan kemudian Sunshine mengangkat satu kakinya dan menumpukan berat badannya kepada Lexy yang mencondongkan tubuhnya dengan gerakan lentur ke arah belakang. Mereka meluncur membentuk lingkaran di tengah arena beberapa kali lalu Lexy menahan pinggul Sunshine yang dengan lembut berbalik ke menghadap ke arahnya dan mengangkat tubuh ringan Sunshine. Mem
Baca selengkapnya
58. End
Chapter 58EndTiga puluh dua Minggu Sunshine mengisi waktunya tanpa Lexy, rasanya waktu berjalan begitu lambat, ia bahkan memilih tinggal di kediaman orang tuanya karena enggan merasakan kesepiannya yang mendalam di tempat tinggal pribadinya. Rasa rindu ternyata sangat menyiksanya meskipun setiap hari mereka bertukar kabar melalui panggilan video. Justru setiap kali selesai melakukan panggilan video, rasa rindu semakin menderanya seolah ia harus menunggu seribu tahun lagi agar dapat kembali menyentuh Lexy. Namun, penantiannya hari ini seharusnya berakhir. Lexy dijadwalkan kembali dari Inggris dan ia tidak sabar untuk memeluk kekasihnya. Musim panas akan segera berakhir, tetapi cuaca masih cukup hangat dan pastinya mengenakan dress yang terbuat dari bahan tipis dan lembut adalah pilihan yang tepat. Dress sepanjang mata kaki tanpa lengan dan krah setinggi leher berwarna nude terlihat menawan di tubuh Sunshine. Ia keluar dari kamarnya dan mendapati ibu
Baca selengkapnya
Epilogue
Dua tahun telah berlalu setelah pernikahan mereka di Ainsa yang digelar dengan megah dan mewah, Lexy dan Sunshine menjalani rumah tangga yang manis meski terkadang terjadi pertengkaran kecil di antara mereka. Tetapi, itu mereka anggap hal lumrah karena setiap rumah tangga memiliki masalah sendiri. "Suamiku, tolong ambilkan tali kekang León," seru Sunshine dari balik walk in closet-nya. Lexy yang sedang mencari ponsel di antara tumpukan buku-buku mengalihkan pandangannya dan memanjangkan lehernya berusaha melongok keberadaan istrinya yang seharusnya berada di atas tempat tidur. Tetapi, istrinya tidak lagi berada di sana. Sambil menggelengkan kepalanya, Lexy bangkit dari duduknya dan melangkah menuju arah suara. "Amor, untuk apa kau mencari tali kekang León?" Lexy memandangi istrinya yang telah berdandan. "Kau berencana keluar?" "Ya, aku ingin berjalan-jalan bersama León," sahutnya dengan acuh. Lexy mengerutka
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status