All Chapters of The Way You Love Me: Chapter 61 - Chapter 70
164 Chapters
Bab 61. AKU TIDAK MENYENTUHNYA
 "Eleonora, kenapa kamu menuduhku? Aku ...." Diam-diam Valerie mengigit bibirnya sendiri, setelah merasakan rasa sakit air matanya menetes. "Aku tahu kamu marah kepadaku karena aku telah merebut Dicky darimu, tetapi sekarang bukankah kamu sudah menikah dengan Tuan Galant. Apakah kamu belum bisa memaafkan aku?"  Dalam hati Elle, penyesalan Valerie atas perbuatannya itu adalah strategi langkah yang baik untuk maju ke depan dengan melangkah mundur. Elle tahu kalau Valerie sekarang telah mengakui bahwa dirinya telah ikut campur dalam pernikahan Elle dan Dicky hanya untuk mengalihkan perhatian orang-orang pada anak yang ada di perutnya.  "Elle, tolong maafkan aku." Valerie semakin mendekat ke Elle, dia mengulurkan tangannya dan menarik Elle, tapi secara tidak sadar Elle mengambil langkah mundur. Namun, tak terduga Valerie membuat teriakan mengerikan, dia membuat tubuhnya seakan terdorong lalu menjatuhkan diri ke belakang.  "Aah ...." Suara Vale
Read more
Bab 62. DRAMA VALERIE
 Telapak tangan Elle berkeringat, tubuhnya menjadi dingin. Semua itu bukan karena intimidasi dari Dicky, tetapi karena terus berpikir mengapa Valerie melakukan semua ini.   "Semua sudah jelas jika Valerie ingin mencelakaiku, tetapi menggunakan cara dengan membuat anaknya sendiri gugur bukankah kerugiannya lebih besar dari yang akan aku dapatkan?" batin Elle terus bertanya-tanya.  Tangan Galant menyentuh tangan Elle yang dingin. Begitu tahu Galant menyentuhnya tanpa sadar Elle mengalihkan pandangannya ke Galant, terlihat jelas jika Elle sedang merasa heran atas semua kejadian yang tengah terjadi. Galant menggenggam tangan Elle, pandangan ketidakperdulian dia lontarkan ke arah Dicky.  "Ada tiga hal yang harus kalian ketahui. Pertama, Elle tidak menyentuh Valerie. Semua orang melihatnya tadi, mereka bisa menjadi saksi. Jika tidak kalian bisa memeriksa rekaman kamera cctv.  Kedua, begitu sampai rumah sakit jika terpaksa harus
Read more
Bab 63. AKU JATUH CINTA KEPADAMU
 Galant tersenyum seperti seekor rubah licik. "Bukankah membuat mereka penasaran dan bertanya-tanya itu lebih baik? Apa yang mereka rasakan akan lebih menyakitkan seperti menunggu kematian daripada mati secara langsung."  Elle tercengang setelah mendengar perkataan tersebut. Galant merengkuh pelan bahu Elle dengan tersenyum kecil. "Valerie kali ini pasti akan mendapatkan masalah. Aku tadi telah menelepon Celine, memintanya mencari dokter terbaik untuk membantu Valerie menyelamatkan anak yang ada di dalam perutnya."  "Apa kamu ingin Valerie melahirkan anak itu?" Elle bertanya kepada Galant. Elle merasa anak yang ada di perut Valerie bukanlah anak Dicky jadi Elle berpikir bahwa informasi yang ada di tangan Galant ada kaitannya dengan hal itu.  "Melihat kejadian tadi, saat ini anak itu belum tentu lahir dan Valerie sangat mengharapkan itu, tetapi jika tidak ada aborsi kali ini, apa yang akan Valerie lakukan selanjutnya?" Galant menaikkan alis
Read more
Bab 64. AKH! IT'S SO PAIN GALANT
 "Ya Galant, lakukanlah," jawab Elle dengan menatap lekat manik Galant.  Galant tersenyum puas, mendapatkan izin dari Elle. Kilatan matanya sangat memburu. Tangannya mulai membuka resleting dress berwarna merah yang dipakai Elle kemudian melemparkan sembarangan ke lantai.   Galant menatap tubuh Elle yang hanya memakai bra dan panties berwarna hitam berenda, sangat menganggumkan, itulah yang dipikirkan Galant. Istrinya memiliki tubuh yang sangat indah dan kulit putih yang mulus.  Pipi Elle merona malu karena kini dia hanya memakai bra dan panties. Galant naik ke atas tubuh Elle, dia kembali memagut bibir Elle, ciumannya turun ke leher jenjang Elle. Galant menghirup aroma parfume Elle yang begitu dia sukai. Tangan Galant mulai melepaskan pengait bra hingga bra terlepas dan Galant langsung melemparkannya ke lantai.  Galant menatap lekat manik mata Elle, kini mereka saling bertatapan. Tangan Elle menutupi dadanya. Namun, Gala
Read more
Bab 65. KAMU SANGAT MENGGEMASKAN
 "Akh! It's so pain Galant. Please take it out!" Elle berusaha mendorong dada Galant, tapi sia-sia. Meskipun ini bukan kali pertama bagi Elle, tetapi tetap saja rasa sakitnya masih terasa seperti saat pertama kali.  Galant menggeram, menahan erangan. "It will be fine Elle. Hanya sakit sebentar," geram Galant. Dia memejamkan matanya menikmati setiap hentakannya pada tubuh Elle.  Elle mendongakkan kepalanya saat Galant menghentakan miliknya dengan keras. Elle terus mendesah dan mengerang. Rasa sakit perlahan mulai terobati dengan kenikmatan.  "Katakan jika kau milikku Elle, katakan please," bisik Galant serak. Dia mencium sudut mata Elle yang mengeluarkan air mata.  "Yes, i'm yours Galant," desah Elle.  Galant tidak henti menghentakan miliknya, dia menambah temponya dengan cepat. Elle kembali menjerit. Tangan Elle memeluk erat tubuh Galant. Suhu di kamar kini terasa begitu panas. Bahkan AC di kamar tidak terasa bagi
Read more
Bab 66. BUKTI PERSELINGKUHAN
 Telah datang berita dari rumah sakit. Berita yang datang sesuai dengan harapan Galant. Anak Valerie dapat diselamatkan. Celine sungguh memberikan berita yang akurat.  "Apa kamu tahu Elle? Berdasarkan pemeriksaan, usia kandungan Valerie adalah kurang dari dua bulan, usia kandungannya itu hampir sama dengan usia kandunganmu. Bukankah dengan kata lain Valerie telah hamil ketika Dicky masih menikah denganmu?" Celine sangat marah ketika mengatakan informasi itu. Dia terus menghina Dicky dan Valerie yang tidak tahu malu.  Celine sangat ingin melakukan tes DNA tanpa harus menyakiti janin yang ada di kandungan Valerie, tetapi untuk melakukan hal itu janin harus berusia paling tidak 10 minggu. Valerie tidak mengalami keguguran kali ini jadi juga tidak bisa melakukan tes.  Jika Celine begitu kecewa dengan hasil tersebut, berbeda dengan Elle. Elle tidak merasakan kecewa karena dia mengingat perkataan Galant yang menunggu kematian lebih menyakitkan d
Read more
Bab 67. HARI PERTAMA BEKERJA
 Elle menghela nafas pelan. "Bukankah kita sudah membuat kesepakatan kalau kita akan menyembunyikan identitasku."  "Tenang saja tidak akan ada yang tahu identitas kamu yang sebenarnya. Mereka hanya akan mengenalmu sebagai asisten pribadi presdir," balas Galant dengan tenang sembari menikmati sarapan paginya.  "Ya sudah terserah kamu saja," jawab Elle.  "Apa kamu sudah selesai? Kita berangkat sekarang." Galant mengakhiri sarapannya. Dia langsung beranjak dari tempat duduknya dan melangkah meninggalkan ruang makan. Elle pun beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menyusul Galant menuju mobil yang telah disiapkan. ***  Perjalanan menuju D'reux Company membutuhkan waktu 30 menit. Kini mobil yang membawa Galant dan Elle, tengah memasuki lobby perusahaan. Mereka langsung turun dari mobil dan melangkah masuk ke dalam.  Para karyawan yang berada di area lobby, menyapa dan menundukan kepala mereka kala melihat G
Read more
Bab 68. AROMA YANG MENJADI CANDU
 "Tentu saja bukan hanya itu alasannya. Aku sangatlah egois, ingin setiap saat melihatmu setiap saat." Galant tersenyum. Dia terlihat sangat tampan hingga membuat pipi Elle merona dan jantungnya berdegup lebih kencang.  "Baiklah kalau begitu, tapi tetap saja saat ini kamu tidak boleh memberitahu ke orang tentang hubungan kita atau nanti aku akan merasa canggung," balas Elle.  "Ok, aku mengerti." Galant menganggukkan kepalanya.  Elle menghela nafas dalam-dalam kemudian melangkah menuju meja kerjanya. Ada kegembiraan yang tak terucapkan saat melihat meja kerja yang rapi.  "Apa tugas hari ini?" ucap Elle bersemangat.  Galant mengambil secara langsung sebuah folder yang berisi berkas-berkas untuk Elle. "Di dalam folder ini ada beberapa berkas yang bisa kamu pelajari. Jika ada yang tidak kamu pahami, kamu bisa bertanya secara langsung kepadaku.   Beberapa waktu terakhir kamu sudah membaca banyak buku,
Read more
Bab 69. KEDATANGAN CHLOE
 "Apakah aku sangat tampan? Kamu sampai tidak bisa menggerakkan matamu." Tatapan Galant yang sedari tadi ke notebook kini telah beralih ke Elle. Dia memergoki Elle yang tengah menatap intens dirinya tanpa berkedip.  "Iya ... sangat tampan," jawab Elle.  "Malam hari—" Galant menjeda lalu menyeringai. Dia membawa tangannya mengelus bibir ranum Elle. "Selalu ada waktu untukmu agar bisa menatapku di malam hari, bahkan kita bisa melakukan hal hebat di waktu itu." lanjutnya setengah berbisik di telinga Elle kemudian mengecup lembut pipi Elle.  Ucapan Galant benar-benar membuat pipi Elle merona. Elle langsung menutup mulut Galant dengan tangannya. "Apa yang kau katakan ini, Galant! Astaga kenapa kau berbicara seperti ini!"  Galant menarik tangan Elle lalu mengecupi punggung tangannya. "Berkonsentrasilah, jika kamu menggodaku lagi aku akan menciummu."  "Enak saja! Mana ada aku menggodamu," elak Elle segera. Elle menyipitk
Read more
Bab 70. SEBUAH INSIDEN
 Elle mengernyitkan dahinya, dia merasa Chloe melakukan semua itu dengan sengaja. Chloe sedang mengerjai Elle, tetapi Elle kembali mengingat sebagai asisten pribadi presdir pekerjaan seperti itu sudah menjadi tugasnya.  Elle melihat Galant akan membuka mulut untuk berkata-kata, tapi dengan cepat Elle menyelanya. "Presdir, apakah Tuan juga menginginkan sesuatu untuk diminum?" Elle sengaja berkata begitu agar terkesan resmi.  Galant hanya bisa mengangguk pelan dan terus menatap Elle tanpa berkata apa-apa.  "Apa yang ingin Nona Zariel minum?" tanya Elle kepada Chloe.  "Green Mountain Coffee." tatapannya jatuh pada Galant, sepertinya Chloe sengaja ingin menunjukkan seberapa dekatnya dia dan Galant dengan menunjukkan minuman favorite mereka. "Oh iya, jangan lupa punya Kak Galant tanpa gula sama sekali sedangkan aku beri sedikit saja gulanya, awas jangan sampai terlalu manis."  "Baik, tunggu sebentar." Elle tersenyum da
Read more
PREV
1
...
56789
...
17
DMCA.com Protection Status