All Chapters of My Butler Actor : Chapter 21 - Chapter 30
77 Chapters
BAB 21. Rencana Balas Dendam
Tidak, Kyra tidak akan menyerah semudah itu. Meskipun Asoka membencinya, setidaknya Kyra harus menyelesaikan syuting drama ini hingga selesai. Kyra masih punya satu minggu lagi untuk menyelesaikan syuting ini. Kemudian setelahnya, Kyra akan jadi anak baik, melanjutkan kuliahnya yang tertunda dan mengurus perusahaan. Ya, meskipun jabatannya tak akan setinggi Ayudia atau Aezar di masa depan nanti. Anak kedua memang biasanya seperti itu, kan? Kyra tidak se kompeten Ayudia, dan dia bukan anak laki-laki seperti Aezar. Kenapa orangtua selalu memberikan harta dan kekuasaan terbanyak pada anak laki-laki? Ah, sudahlah. Kyra mengelap air matanya dengan punggung tangan, kemudian mengambil napas dalam-dalam. Hidup Kyra tidak akan berhenti hanya karena seorang Asoka. Masa depan Kyra masih cerah dan warna-warni seperti pelangi. Tidak apa-apa jika Asoka membenci dan tidak mau bertemu lagi dengannya. Tidak apa-apa hati Kyra tersakiti berulang kali
Read more
BAB 22. Sisi Antagonis Putri Patibrata
Sepulang dari lokasi syuting, Kyra tidak mampir ke apartemen Asoka untuk mengambil barang-barangnya, melainkan pulang ke Mansion Patibrata untuk menjelaskan langkah apa yang akan diambil Kyra selanjutnya mengenai skandal yang saat ini menimpanya. Kyra berencana untuk mengumpulkan bukti terkait kejahatan Asoka di lokasi syuting, kemudian menciptakan kehebohan dengan memposting bukti itu ke internet dengan pengaman ekstra. Kyra tentu tidak mau nama Patibrata diseret atas pencemaran nama baik nantinya. Seringai kejam Kyra terlukis selama perjalanan masuknya ke istana Patibrata. Lihat saja, setelah skandal Asoka mencuat, Kyra akan membuat cowok itu bangkrut dengan mengganti kerugian kontrak drama yang sedang dia jalani. Lalu setelah itu, Kyra akan berlagak seperti malaikat penolong untuk Asoka dengan uang Patibrata yang masuk ke dalam rekeningnya. Rencana besar ini, harus terwujud bagaimana pun caranya. Astaga, Kyra tidak tahu jika dia ternyata punya sisi antag
Read more
23. Skandal Pertama Sang Dewa
Jantung kkyra berdebar kencang seiring dengan langkah Asoka yang kian dekat. Cowok itu mengulurkan sebelah tangannya dan membuat Kyra terdesak di tembok. Entah kenapa, adegan ini mengingatkan Kyra pada adegan-adegan romantis yang akan terjadi pada kedua tokoh utama. Misalnya, berciuman? Astaga, bisa-bisanya Kyra punya pikiran mesum di saat-saat genting seperti ini! Sadarlah, Kyra! Kamu sendirian dan sudah mengkonfrontasi Asoka sampai emosinya meledak! "Ak....aku...minggir!" Kyra mencoba mendorong dada Asoka menjauh, tetapi cowok itu sekuat batu. Dia menundukkan kepala agar mata mereka bisa menatap lekat. Kyra menolak untuk gentar. "Aku mau ambil barang-barangku terus pulang dari sini." "Siapa bilang lo bisa pulang dengan selamat?" Asoka berujar dengan nada rendah. "Rencana apapun yang ada di otak lo sekarang, kalau sampai lo berani ngelakuin, gue nggak akan tinggal diam. Gue juga bakal hancurin keluarga Patibrata yang lo bangga-banggakan itu. N
Read more
BAB 24. Terjebak di Lubang yang Sama
Kyra menemui temannya yang ahli di bidang IT. Namanya Brandon. Mereka berdua cukup dekat ketika SMA, namun lost contact saat cowok itu memutuskan untuk kuliah di Amerika setelah berjuang mati-matian mendapat beasiswa full. Karena sekarang sedang musim liburan semester, maka Brandon menyempatkan untuk pulang. Kemudian, di sinilah mereka berada sekarang. Di sebuah restoran mewah dengan private room. Kyra pernah dengar rumor jika dulu Brandon pernah menyukai Kyra, tetapi mundur begitu tahu bahwa Kyra merupakan keturunan Patibrata. "Dapet foto ini dari mana?" Brandon bertanya saat melihat foto yang Kyra tunjukkan dari ponselnya. Kening cowok itu berkerut. "Bukannya lo ngefans banget sama Asoka? Kok ekspresinya biasa aja? Gue pikir bakal nangis berdarah-darah." Kyra menyeringai. "Ada lah dari temen gue." Kyra kemudian memajukan wajah dan memasang wajah paling serius. "Ya karena gue ngefans berat sama Asoka, makanya gue nggak mau patah hati sendirian. Berita ini
Read more
BAB 25. Dewa Asoka Sang Ahli Perang
Setelah berjuang untuk bisa keluar dari apartemen Bianca dengan selamat, kini Kyra harus menghadapi medan perang yang sesungguhnya. Medan perang penuh ranjau di mana Kyra bisa langsung terbunuh jika dia salah satu langkah saja. Sepanjang perjalanan tadi, Tia tak henti-hentinya bertanya apakah berita itu benar, dan bagaimana bisa terjadi padahal dia tak pernah melihat kkyra dekat dengan Asoka. Oke, Kyra memang pernah masuk ke vlog Adrian, tetapi hal itu tak lantas membuat hubungan Kyra dan Asoka jadi dekat kan? Ah, sial. Asoka memang paling pintar memanfaatkan keadaan. Mengambil kesempatan dalam kesempitan. Kenapa cowok itu tidak jadi Sales marketing saja sih? Menyebalkan. Tepat saat Kyra hampir sampai ke lokasi syuting, ponsel Kyra berdering. Panggilan dari Ayudia. Kyra menatap layar ponselnya cukup lama sebelum memutuskan untuk menjawab. Sejujurnya, dari pada reaksi ayah, Kyra lebih takut dengan reaksi sang kakak. Sebab, Ayudia kalau sudah mar
Read more
BAB 26. Dewa Yang Tak Bisa Lari dari Takdir Pelayan Patibrata
"Sejak kapan lo jadi deket sama Asoka sampai digosipin pacaran?" Kendra bertanya begitu break syuting. Dia menghampiri Kyra yang sedang asyik makan mie instan tanpa terganggu dengan berpasang-pasang mata yang menatapnya. Tipikal Kyra. Paling bisa mengabaikan orang-orang yang tidak dia anggap penting. Kyra menyeruput mienya sebelum menatap Kendra. "Lo tahu sendiri kalau gue sukanya main sama lo." Kyra meneguk air minumnya. Dengan santainya dia membalas, "Asoka yang suka ngada-ngadain berita aja." "Hebat banget emang temen gue ini." Kendra geleng-geleng kepala. "Satu Indonesia raya lagi gosipin, eh orangnya malah tenang banget kayak enggak ada beban." Kyra menghela napas. "Lo nggak tahu aja apa yang ada di kepala sama dada gue. Rasanya kayak mau meledak tau nggak? Karir yang udah gue bangun sendiri sejak bayi yang dipertaruhkan." "Terus rencana lo abis ini apa?" Kendra bertanya dengan nada serius. Bola matanya menatap Kyra lekat-leka
Read more
BAB 27. Kebencian Yang Merasuk ke Tulang
Hening terjadi kemudian. Fian tidak beran menanggapi, begitu pula dengan Asoka yang kini membelakanginya sambil menyugar rambutnya frustrasi. Hingga kemudian Asoka berujar setelah berhasil mengendalikan diri. "Buat konfirmasi ulang soal hubungan gue sama Kyra. Buat seolah-olah lo ngebuat kesalahan dengan mengakui kalau gue pacaran sama Kyra. Soal foto pakaian di apartemen, bilang kalau itu kerjaan haters yang niru perabotan di kamar gue sama persis. Jangan lupa lampirin buktinya." Asoka menepuk-nepuk bajunya yang kusut. Dia menatap Fian setajam belati. "Sebelum jam sembilan malam, artikel itu udah harus jadi headline."  Fian mengerjabkan mata, tidak habis pikir dengan permintaan konyol Asoka. "Kalau gue ngelakuin itu, sama aja kita dari pihak agensi dianggap enggak profesional." Fian menggeleng tegas. "Gue nggak bisa lakuin ini."  Asoka tertawa tanpa suara. Cepat, dia membanting kursi dan mengejutkan Fian. "Kalau gue bilang lakuin, ya lakuin, bangsat." Kali
Read more
BAB 28. Kesialan Terbesar Sang Dewa
Pagi yang cerah dan indah untuk berbaring di kasur seharian. Hari ini Kyra sudah resmi menjadi pengangguran setelah menyelesaikan project dramanya bersama Asoka. Sambil menatap langit-lagi kamarnya, Kyra kemudian terpikirkan sesuatu. Video yang diberikan Kendra semalam, haruskah Kyra langsung meminta Brandon untuk menguploadnya ke media sosial? Atau Kyra perlu mengirimkannya dulu kepada Asoka sebagai bentuk ancaman? Jika beruntung, Kyra bisa sedikit menikmati raut wajah Asoka yang menunjukkan sisi permohonan. Kyra benar-benar ingin melihat Asoka kehilangan taringnya dan berhenti bersikap angkuh pada Kyra. Asoka yang lembut, penuh perhatian dan murah senyum, kapan Kyra bisa merasakannya selain di drama? Ya, sebenci apapun Kyra pada Asoka di dunia nyata, Kyra tak bisa memungkiri kenyataan bahwa sudut terdalam di hatinya masih menyukai dan memuja cowok itu. Ada sisi obsesif di diri Kyra yang menginginkan Asoka untuk dirinya sendiri. Kyra ingin mengikat Asoka dan membuat co
Read more
BAB 29. Wajah Asli Sang Putri Patibrata
Tidak.  Asoka sudah pernah menghadapi Kyra bahkan sebelum kenyataan ini menghantui Asoka. Selama ini Kyra bertingkah normal kan? Maksudnya, tidak melebihi batas seperti tiba-tiba memeluk Asoka atau mencubiti pipinya gemas. Kyra juga mampu menjaga sikapnya dan membuat Asoka terkelabuhi. Sekarang, Asoka hanya perlu memanfaatkan fakta itu tanpa Kyra menyadarinya. Berkali-kali, Asoka meyakinkan dirinya sendiri bahwa Kyra bukanlah fans bar-bar yang akan menyerang Asoka seperti babi gila. Mereka pernah tinggal di apartemen yang sama, dan Asoka baik-baik saja sampai sekarang. Benar, kan?  Menarik napas dalam, Asoka berusaha untuk menyembunyikan kekhawatirannya. Dia memasang wajah dingin dan tanpa kata melewati Kyra untuk membuka pintu apartemennya lebar-lebar. Berbalik sekilas, Asoka menatap Kyra dengan sorot memperingati. "Jangan ngelakuin sesuatu yang bakal lo sesali nantinya."  Kyra mengangguk cepat dan mengacungkan jempolnya. "Siyaap. Aku ke sini
Read more
BAB 30. Gencatan Senjata
Setelah mengaduk-aduk emosi Asoka, Kyra hanya menginginkan hal itu? Asoka tentu tak keberatan jika hanya sekadar mengucapkan kata maaf, tetapi jika harus berteman dengan gadis gila ini, Asoka tak yakin bisa melakukannya. Sebab Kyra adalah satu-satunya manusia yang harus Asoka hindari di muka bumi."Gue bakal minta maaf, tapi enggak dengan berteman." Asoka menyuarakan pikirannya tanpa basa-basi. "Gue bukan tipe orang yang akan berteman dengan siapa aja. Asal lo tahu, Kyra." Raut wajah Kyra seketika berubah. Dia menundukkan kepala dan menatap flash disk di tangannya. "Kalau begitu, aku nggak punya cara lain. Video ini harus kubeberin ke media meski aku nggak tega lihat karir Kak Soka hancur." kali ini Kyra mengangkat kepala dan menatap Asoka lekat. "Kalau Kak Soka setuju kita berteman, aku bakal bilang ke Kak Dya supaya Kak Soka nggak perlu kuliah lagi. Aku bakal tetep nurtin Ayah meski Kak Soka nggak di sana." Asoka benar-benar tidak bisa memahami Kyr
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status