Share

Chapter 14

Lily tiba di panti asuhan Kasih Bunda. Dan ia disambut dengan suasana penuh kesedihan di sana. Saoloh, ada masalah apa lagi lah kali ini? Puluhan anak panti menangis menggerung-gerung, diikuti tangisan lirih Bu Nurul yang tampak terduduk lemas di kursi kayu teras. Rasa takut mulai merambati hati Lily. Masalah besar apalagi yang sedang terjadi saat ini.

"Bu, ini ada apa sih? Kenapa seperti ada yang naruh bawang merah di mari ya?" Lily mencoba melucu di tengah kegalauan hatinya sendiri. Bu Nurul akhirnya mulai bisa sedikit tersenyum mendengar candaan Lily.

"Lily, kami semua lagi bingung karena panti akan segera digusur. Anak pemilik rumah ini rupanya telah menjual rumah ini pada P.T Bina Graha Persada beberapa bulan lalu. Setelah Bu Ambar meninggal dunia, Bram, anak sulung Bu Ambar memang sudah mengatakan pada Ibu kalau dia ingin menjual rumah ini sebagai modal usaha. Tetapi Ibu tidak mengira kalau waktunya ternyata secepat ini. Ibu belum mene

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Heru ini memancing di air keruh nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status