Share

Chapter 13

Drttt... drrttt... drttt...

Tria menatap ponselnya yang bergetar di atas meja. Ada nama Sena sebagai pemanggilnya di sana. Sejenak, ia hanya menatap ponselnya yang ia letakkan di atas meja bernomor 8 itu dengan bimbang. Sesungguhnya ia sendiri juga tidak yakin dengan perbuatan nekadnya ini. Menemui Sena di salah satu restaurant pada saat jam istirahat di kantornya. Ia teringat kembali pada pembicaraan sesama staff ayahnya yang tidak sengaja ia dengar pagi tadi.

"Gue nggak tahu gimana cara ngasih makan anak bini gue kalau kantor kita ini sampai tutup karena bangkrut, Han. Mana bulan depan bini gue bakal lahiran anak kedua kami lagi. Apalagi nyokap gue kan lo tau sakit-sakitan melulu. Tiap bulan harus ada jadwal cek up lagi. Uang dari mana coba buat membiayai mereka semua? Gue suntuk banget, Han." 

"Ya sama, Gus. Gue juga kan harus membiayai anak bini gue. Belum lagi uang bulanan untuk biaya hidup kedua mertua gue yan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status