Share

Dua belas

"Tunggu Cit, sepertinya aku kenal dengan lelaki yang ada di foto itu." Aku menahan tangan Citra yang sudah bersiap untuk memencet tombol hijau sebagai pertanda kalau ia menerima panggilan itu.

Wanita yang make up--nya sudah berantakan itu tertawa lebar. " Mana mungkin lelaki miskin seperti kamu kenal dengan lelaki kaya dan tampan seperti dia. Enggak usah mengada-ngada, deh."

Benda pipih nan canggih itu masih saja menjerit karena Citra belum juga menerima panggilan.

"Bentar, ya, aku mau bicara dulu sama yayang." Ia tersenyum lalu menggeser gambar telepon lalu menempelkannya di pipi. Ia pasti tidak mau melakukan video call karena sadar wajahnya sangat berantakan saat ini. Wanita seperti dia pasti tidak ingin membuat lelaki yang ia puja menjadi ill feel.

"Halo, Sayang apa kabar?" Citra menyapa renyah seseorang di seberang sana. Ia berusaha tersenyum manis meski ia tahu lawan bicaranya tidak melihat senyuman itu.

Wanita itu lalu terdiam beberapa saat menunggu jawaban orang itu.

"Apa?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tb Bahtera
Suka, alurnya bagus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status