Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuBab 1 : Penggerebekan"Man, cepat pulang! Istrimu, Man, istrimu .... " Satrio--temanku datang dengan napas ngos-ngosan, wajahnya juga terlihat memucat."Shadaqallahul adzim." Segera kututup Al-Qur'an di hadapan."Ayo, cepat, Man!" Satrio menarik tanganku, ia terlihat sudah tidak sabar untuk mengajakku pulang dari mushola ini."Wenny kenapa, Sat?" Hatiku jadi bimbang melihat gelagat temanku yang dijuluki bujang tua ini."Susah jelasinnya, pokoknya kamu cepat pulang saja dan lihat sendiri!" Satrio sudah menarik tanganku untuk naik ke boncengan motornya.Aku menurut saja, perasaan semakin tak enak saja. Jangan-jangan Wenny sakit, padahal tadi saat aku pamit ke mushola hendak sholat magrib sampai isya, dia baik-baik saja. Ya Allah, semoga istriku tidak kenapa-kenapa."Sat, kok nggak ke arah rumahku?" tanyaku sambil menepuk pelan pundaknya."Kita langsung ke balai desa saja, sepertinya istrimu sudah diarak ke sana," jawab Satrio dengan suara
Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuBab 2 : Melihat dari KejauhanCukup lama aku berdiri memperhatikan Wenny dari kejauhan, hingga akhirnya ia diajak masuk ke dalam rumah oleh mantan mertua perempuanku--Bu Wati.Ada rasa sesak di dada juga penyesalan, kenapa malam itu aku langsung menjatuhkan talak padanya dan ia pun tak pernah lagi muncul di hadapanku. Benarkah Wenny berzinah malam itu? Pertanyaan ini masih berputar-putar di kepalaku, antara percaya dan tidak. Akan tetapi, jelas-jelas ia dan selingkuhannya itu diarak dengan tanpa busana, rasanya tak mungkin kalau warga desa yang men*l*njangi mereka.Tiba-tiba, terlihat mantan mertua laki-lakiku yang terlihat melangkah ke arahku dari depan sana. Sepertinya baru pulang dari sholat ashar di masjid kalau dilihat dari pakaiannya yang mengenakan sarung, baju koko dan peci.Dia terlihat menatap ke arahku sebab jarak kami sangat dekat sekarang. Akan tetapi, belum sempat aku menyapanya, ia sudah menyeberangi jalanan dan menuju ru
Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuBab 3 : Silahturahmi"Tindakanku langsung menjatuhkan talak pada Wenny malam itu benar 'kan, Sat? Aku tak gegabah, bukan?" Aku kembali bertanya pada teman sejak dari bangku SD Itu, kami sudah berteman puluhan tahun."Sudahlah, Man, semuanya sudah kamu lakukan. Andai dirimu masih menginginkan rujuk dengan Wenny dan memaafkannya, kamu bisa mencoba datang ke rumahnya. Aku tahu, dia itu cinta pertamamu, walau dia sudah menyakiti, tentunya cinta itu takkan luntur dengan mudah. Manusia tempatnya khilaf dan salah, aku dukung jika kamu mau rujuk sama Wenny." Satrio menepuk pundakku.Aku terdiam, keinginan itu jelas ada tapi saat mengingat perbuatan hinanya bersama pria itu, aku mendadak jijik. Rasanya tak sudi menerima kembali istri tukang selingkuh seperti Wenny, walau hingga detik ini aku masih belum bisa mempercayai tragedi perzinahan itu.Melihatku yang semakin kacau, Satrio mengalihkan topik obrolan menjadi curhatannya yang mengatakan seda
Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuBab 4 : Diusir"Wenny!" sapaku saat dia mendekat.Wenny menatapku dengan mata sayunya, mata yang dipenuhi lingkaran hitam. Wajahnya pucat dengan rambut panjang yang acak-acakan. Tubuhnya terlihat kurus walau kini ia sedang hamil besar."Suruh mereka pulang, Bu, lalu kunci pintunya!" Suara Wenny terdengar bergetar, ia lantas berbalik dan melangkah meninggalkan kami yang masih berdiri di depan pintu."Wenny ... " ujarku lirih, hati ini terasa pilu melihat keadaannya sekarang."Pulanglah, Man, hubunganmu dengan Wenny sudah berakhir. Maafkan kesalahan putriku, tapi dia telah menerima balasan yang berlipat-lipat lagi. Asal kamu tahu, Wenny tak pernah berzinah dengan pria mana pun.Kesalahannya ... hanyalah karena menerima tamu laki-laki di saat kamu sedang tak di rumah. Ini pelajaran hidup, sekaligus pukulan paling berat dalam keluarga kami. Kami takkan menuntut kalian semua, biarlah Allah yang akan membalas semuanya. Ingat, Man, fitnah lebi
Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuBab 5 : Rumah Pak RTKarena berita meninggalnya Pak Bani, mau tak mau, pengusutan atas asal mula penggerebekan Wenny kutunda dulu, hingga suasana agak tenang, walau perasaan semakin tak tenang saja jika teringat kata-kata Bu Wati--mantan mertuaku, yang mengatakan kalau semua yang terjadi malam itu hanyalah fitnah.Kuhela napas panjang dan membuangnya dengan kasar. Andai Wenny memang benar berselingkuh, maka tindakanku sekarang adalah suatu kebodohan karena masih berharap kalau kejadian malam itu tidaklah benar.Akan tetapi, jika kejadian malam itu adalah fitnah semata, maka aku takkan bisa tenang sebelum meraih maaf Wenny dan artinya ... dia sedang mengandung anakku. Ya Tuhan, apa yang terjadi sebenarnya? Mengapa semua ini masih saja memenuhi isi kepalaku.Setelah lama duduk termenung seorang diri di ruang tamu, kuputuskan untuk tidur saja. Semangat hidupku memang sudah mengendor pasca perpisahanku dengan Wenny, apalagi aku belum bisa s
Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuBab 6 : Mencurigakan"Paman, biarkan Pak Jaya yang bercerita!" Aku menoleh ke arah sepupu dari ibuku itu."Biar aku saja yang bercerita!" Pak RT yang merangkap sebagai pamanku itu ngotot, ia sampai memukul meja dengan wajah yang memerah."Tapi ... Paman ... aku ingin mendengar cerita dari Pak Hansip Jaya .... " Aku menatap kesal pria berkumis tebal dengan raut wajah merah padam itu."Akulah yang paling tahu, Arman, jadi akulah yang akan menceritakan semuanya secara detail!" Paman Asri ngotot.Aku mengusap wajah kesal karena Pak RT yang merangkap pamanku menampakkan wajah masam juga memaksa, tapi melihatnya yang seperti itu, aku jadi malas menghentikannya."Malam itu, almarhum Pak Bani dan Pak Jaya yang sedang mengetuk pintu di mana mantan istrimu dan pria itu sedang berada, tapi tidak dibuka. Lalu aku datang dan menyuruh mendobrak saja sebab dari arah dalam sana terdengar suara desahan juga erangan kenikmatan, dan ketika kami dobrak, m
Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuBab 7 : Cerita Fatur"Sat, langsung kita samperin ke sana atau menunggu dia pulang saja, ya?" tanyaku bingung."Terserah kamu saja, Man, baiknya gimana? Mau langsung mampir di sini juga boleh, biar kita bisa mendengar cerita langsung darinya, terlepas dari jujur atau tidaknya dari mereka." Jawaban Satrio membuatku masih bingung saja.Aku berpikir sejenak dan memutuskan mendatangi rumah Wenny, aku memang harus tabayyun, selain mendengarkan kebenaran dari para warga yang mengaku saksi, aku juga harus mendengarkan pembelaan dari tersangka, walaupun kini aku sudah resmi bercerai dengan Wenny."Arman, mau apa lagi kamu ke sini?" Bu Wati--mantan mertuaku itu langsung mencecarku saat baru tiba di teras rumah mereka."Assalammualaikum, Bu." Kuraih tangannya lalu salim walau ia berusaha menepis."Waalaikumsalam," jawabnya lirih."Saya mau bicara sama Fatur, Bu, saya ingin tabayyun. Maafkan saya atas tindakan gegabah ini. Saya tak bisa tenang sel
Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuPart 8 : Benarkah?"Jadi, kalian bertamu ... dengan pintu rumah yang terbuka, begitu?" Aku masih masih mencoba memastikan, sebab cerita Paman Asri alias Pak RT sungguh bertolak belakang dengan cerita Fatur. Jika dilihat dari segi statusnya, Fatur ini adalah tersangka, jadi pastinya dia akan membela diri."Bukan bertamu sebenarnya, aku hanya menumpang toilet saja. Yang membuat tuduhan semakin tak terbantahkan, saat rombongan warga nyelonong masuk ... aku sedang memakai baju yang basah akibat keran kamar mandi yang rusak." Fatur terlihat menghela napas berat.Aku menautkan alis, memang benar, keran kamar mandi yang di dapur memang rusak dan aku belum sempat membenarkannya. Untuk beberapa saat, kami sama-sama terdiam. Fatur lalu menyeruput habis kopi di gelasnya, ia terlihat sudah bersiap mau pergi."Fatur, aku belum selesai bertanya .... " Aku menatapnya."Apa lagi, Arman? Aku sudah bercerita dengan versi, tinggal terserah kamu saja mau p