Share

Wanita di Masa Lalu

Keesokan paginya.

Sekitar pukul tujuh pagi, Aditya sudah siap dengan setelan kerjanya. Ia berniat ingin menemui orang tua Tiara secepatnya. Ia tidak ingin jika wanita di masa lalunya kepalang datang dan statusnya belum menikah.

Boy yang sudah datang sejak pukul enam pagi sudah ada di depan tangga menyambut kedatangan Aditya yang hendak menapaki anak tangga

“Sarapan dulu, Boy. Setelah itu kita pergi,” ujar Aditya saat dirinya baru saja menuruni anak tangga.

Boy tidak menjawab, ia hanya sekadar menganggukkan kepalanya tanda ia pun setuju.

Di atas meja sudah terhidang sarapan, tidak lupa iPad yang tidak pernah lepas dari genggaman Aditya. Baginya sehari tanpa iPad rasanya berasa kurang. Termasuk sedang sarapan pun tak luput ia bawa.

Bukan apa-apa, dia memang begitu suka melihat pergerakan saham. Karena apa? Karena setiap waktu baginya tiada hari tanpa kerja. Dia memang gila kerja. Di sela sarapan tiba-tiba Aditya melihat koran harian yang terletak di sebelah iPad miliknya. Sebuah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status