Share

Bab 18. Black Out

Semua wanita yang ada di dalam gudang terdiam, tidak sedikit pun berani bersuara, bahkan mereka pun mungkin lupa caranya untuk bernapas.

“Acungkan tangan, siapa yang pertama berani maju?” tantang Dominic. Tidak ada emosi di dalam nada bicara pria itu. Hanya saja, sedikit kata yang diucapkan seperti sebuah titah kematian bagi yang ada di dalam sana.

“Bukankah sudah pernah aku katakan beberapa point saat kalian jatuh ke tanganku serta menyetujui perjanjian kerjasama,” ucap Dominic sekali lagi.

“Jangan memberikan aku janji, jangan berusaha mencampuri urusan orang lain, keluarga kalian hanya aku, jangan melawan aku, dan yang terakhir ... kalian adalah milikku!”

Wanita yang tadi sempat dengan berani berbicara, ditarik paksa ke arah Dominic.

“Tina, jadi kau ingin menjadi yang pertama merasakannya?” tanya Dominic dengan tatapan yang begitu mengintimidasi wanita itu.

Pria bertubuh kekar dan berkulit hitam yang membawa Tina ke hadapan Dominic membalik tubuh wanita itu lalu merobek bagian belak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status