Share

20. PERJANJIAN PERNIKAHAN

Karna emosi, aku tak sadar akan siapa saja di sekelilingku. Mama dan papaku sedang bersantai dan menonton televisi di ruang keluarga, tapi aku yang baru datang dari luar setelah bertengkar dengan Alex tadi, tak sengaja melampiaskan emosiku dengan membanting pintu rumahku keras.

Kontan saja, papa langsung keluar untuk melihat siapa yang membanting pintu sekeras itu. "Ya ampun, kamu itu, An?! Nutup pintu kok pakai dibanting, kita sampai kaget tadi di dalam," tegur papaku dengan tatapan papaku yang khas. Rasanya seperti baru kena marah dosen killer.

"Oh... nggak sengaja, pa. Tadi mungkin karena terburu-buru." Masih dengan tatapan mata yang serius itu, papa berbalik hendak kembali menonton televisi bersama mama.

Tapi kemudian aku berpikir kalau lebih baik aku memberitahukan mereka tentang pernikahanku, sebelum mereka mendengarnya dari ortunya Alex dan ujung-ujungnya malah aku nantinya yang kena marah.

"Pa, jangan masuk dulu. Tolong
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status