Share

PORSI OTAK

Malam ini adalah malam terakhir Verdi untuk menyiapkan semua bahan olympiade. Ia sangat tenang, tak ada kepanikan yang ia perlihatkan. Namun sejenak, ia kembali teringat dengan Dindanya yang tidak bisa mengikuti acara itu besok pagi.

"Andai besok lo jadi ikut, pasti gue akan tambah semangat buat nandingin lo." sesal Verdi sambil menatap langit yang cukup cerah, bulan bertengger jauh di langit atas.

"Gue bakal buktiin janji gue sama lo, Din."

Terdengar ketukan pintu beberapa kali, Verdi pun akhirnya menatap pintu coklat itu beberapa saat, tak lama pintu terbuka menampilkan sosok Vanya yang lebih pendek darinya.

"Kak Ver, nanti mama sama papa mau jenguk kak Dinda, lo mau ikut nggak?" tanya Vanya menatap Verdi dengan penuh tanda tanya.

"Nggak, gue titip salam aja buat mereka, gue mau belajar." Vanya hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan Verdi sendirian di balkon kamarnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status